🌹🌹🌹

39 4 0
                                    

Soreku kali ini kembali bersisian denganmu. Setelah beberapa hari hanya bisa saling bertukar sapa, kali ini semesta mengijinkan kita untuk bicara lebih lama.

Duduk di halte, tidak hanya berdua. Berlima dengan penunggu lainya. Kamu tanya jurusan bis mana yang akan menjadi tujuan kepulanganku, dan aku masih menjawab dengan jawaban yang sama, kala kita pertama kali bertukar nama.

Kamu tersenyum ke arahku. Jambulmu bergerak ringan kala angin behembus sedikit kencang. Sepertinya akan turun hujan, gumammu pelan. Tentu saja aku bisa mendengarnya, dan ku timpali saja gumamanmu dengan kata iya.

Ponsel dalam genggam menyedot habis perhatian. Saling membalas pesan, lalu tertawa karenanya. Maaf jika kamu merasa terabaikan, atau mungkin tidak, atau mungkin kamu merasa biasa saja?

Sebenarnya ingin hati bertukar cerita namun lidah tak dapat bersuara. Suasana mendadak canggung, diam lebih baik kurasa.

Langit perlahan menggelap, namun sebelumnya ia memamerkan gradasi warna yang begitu memikat mata.

Ponselku terabaikan, kala aku merasa ada lengan yang menyenggol lenganku pelan. Tatapan kita bertemu sesaat, sebelum matamu bergerak menatap ke atas.

Wow, senjaku indah sore ini, bersama mu Hai! Lelaki berjambul kathulistiwa.

Hai! Lelaki Berjambul Katulistiwa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang