🍂🍂🍂

26 2 5
                                    

Kamu pernah, mengajak berkenalan lalu mengajak berteman. Tak kusangka, kamu juga bisa membuatku merasa pernah, ditinggalkan lalu merasakan debaran.

Ada yang aneh kala kamu memintaku mengantar ke ruang dosen kala itu. Kata kata yang ku kira kamu melantur, ternyata kamu serius.

Pergi, lantas tidak kembali.

Meninggalkan kenangan yang mungkin akan abadi.

Berterimakasih lalu meminta maaf, ku pikir untuk apa? Ternyata hari itu adalah jawabanya.

Ada yang kurang dari pagi itu. Tidak lagi terlihat kamu yang menyapa di kantin kampus setiap pagi. Senyummu seakan luntur, dirimu seakan hilang. Kamu tidak lagi nampak, tawamu tidak lagi terdengar.

Kemana?

Kenapa?

Mencoba berpositif thingking, lagipula kita bukan siapa siapa. Tidak semua hal yang ingin kamu lakukan harus kamu laporkan, bukan?

Mencoba tersenyum, kepada setiap orang yang menyapa, dalam hati, bertanya, kamu dimana?

Mencoba tenang, dan bercerita tentang apapun kepada sesama teman, dalam hati, ini jam berapa? Apa kamu baik baik saja?

Berkali-kali melirik ke arah ponsel, ingin bertanya kamu dimana, tapi ku pikir ulang buat apa? Nanti kamu besar kepala.

Sampai pada akhirnya, suara pesan masuk menjawab berbagai pertanyaan dimana, dan membuatku sadar telak

Ternyata benar,

Kamu tidak menghilang, kamu hanya meninggalkan.

"Jaga diri baik baik ya, dahh"

Hai! Lelaki Berjambul Katulistiwa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang