Chap 8

89 5 0
                                    


Setelah aku mendengarkan semua penjelasan dari jihoon. Ntah, mengapa pikiranku sekarang benar-benar di luar kendali. Ingin rasanya aku menemui daniel hyung sekarang juga dan aku ingin meluapkan seluruh emosiku terhadapnya. Aku ingin menghajarnya habis-habisan sampai pikiranku tenang. Tetapi, satu hal yg membuat kecewa saat ini. Jadi, selama ini jihoon masih menyukai daniel hyung dan sampai sekarang pun ia masih peduli dengan perasaannya daniel  dan ia sama sekali tidak mengerti dengan perasaan kekasihnya sendiri. Apa yg sebenarnya ada di dalam hati dan pikiran jihoon sekarang?. Apakah jihoon hanya mempermainkan perasaannya saja? atau mungkin jihoon benar-benar tidak mencintainya selama ini?. Oh tidak, sekarang pikiran woojin mulai negatif tentang jihoon. Sebenarnya jihoon tidak seperti yg woojin pikirkan saat ini. Hanya saja, ia di kuasai oleh emosinya saat ini. 








"Lebih baik aku bertemu dengannya". Batin woojin.




Belum sampai kakiku ini ingin melangkah. Tiba-tiba, seorang namja berteriak memanggil namaku. Suara namja ini tidak asing bagiku. tapi, apa yg ia lakukan disini?. Apakah ia akan mencegahku untuk pergi menemui daniel hyung atau ia benar-benar tidak peduli lagi denganku??.

"Woojin!!". Teriak jihoon


"Ah.. Benar dugaanku". Dialog woojin.

"Mau apa kau kesini jihoon-ah!!". Teriak woojin.

Akhirnya, jihoon pun mencoba untuk menghampiri woojin walaupun keadaan yg ia rasakan dalam keadaan bimbang. Ntah, mengapa masalah ini menjadi sangatlah rumit pikirnya.


"Woojinie, ku mohon jangan seperti ini. Aku tau aku salah kumohon, maafkan aku". Ucapnya sambil meneteskan air matanya.


"Untuk apa kau minta maaf padaku jihoon-ah? Untuk apa!!". Ucap woojin dengan penuh penekanan di setiap katanya. "Untuk apa kau minta maaf padaku jelas-jelas kau sama sekali  tidak mengerti dengan perasaanku!"ucapnya lagi.

"Hiks.. Hiks.. Mianhae woojin-ah a-ku, a-ku. Aku tau aku salah hiks..ku mo-hon ma-afkan hiks.. Aku hiks..". Ucap jihoon dengan tangisnya. "Jujur saja hiks.. aku belum bisa hiks.. Move on padanya. tapi, hiks.. Asal kau tau woojin, aku sangat menyayangimu hiks.. Lebih dari apapun itu dan aku mencintaimu sampai kapan pun hiks.. Hiks.. Mianhae sudah membuatmu seperti ini woojin. Aku pasrah sekarang kau mau berbuat apa. tapi, ku mohon jangan seperti ini woojin-ah jangan membuatku khawatir padamu. Dan, jangan menyalahkan daniel hyung Karna dia tidak salah sama sekali. Disini aku-lah yg salah semuanya. mianhae hiks..mianhae hiks..". Ucapnya lagi sambil menundukkan kepalanya dan menangis sejadi-jadinya. 


Jujur saja, woojin benar-benar merasa bersalah sekarang. Ia, telah membuat kekasihnya ini menangis sejadi-jadinya. Ia, tak tega melihat jihoon menangis seperti ini dan slalu menyalahkan dirinya sendiri. Sebagai kekasih jihoon. woojin benar-benar salah seharusnya ia, tak seperti ini pada jihoon. Ia yg harus membuat jihoon bahagia bukan membuatnya menangis. Akhirnya, woojin pun berjalan pelan menghampiri jihoon.



"Jihoon-ah, jangan menangis". Ucapnya sambil menghapus air mata jihoon. "Mianhae, telah membuatmu seperti ini jihoon-ah.. ". Ucapnya lagi sambil memeluk jihoon.





"Ani.. Woojin-ah, aku-lah yg salah telah membuatmu seperti ini woojin! Aku benar-benar minta maaf padamu. Ku mohon maafkan aku.. Hiks..". Ucap jihoon.




"Ssstt.. Jihoon jangan nangis, aku tak suka melihatmu seperti ini jihoon-ah. kau membuat hatiku luka jika, kau seperti ini. Tenanglah". Ucapnya menenangkan jihoon.





"Mianhae.. Mianhae woojin-ah". ucapnya memeluk woojin erat.





"Hey.. Apa yg kau katakan jihoonie! Kau tidak salah sama sekali maafkan aku yg membuat sedih. Kau tidak bersalah aku-lah yg salah. seharusnya, aku mengerti dengan perasaan yg kau alami sekarang dan seharusnya aku-lah yg membuatmu untuk terus mencintaiku, aku-lah yg seharusnya membantumu untuk move on dari daniel hyung jihoon-ah". Ucapnya tegas.






"Ne, woojinie maafkan aku". Ucapnya sambil melepaskan pelukannya dari woojin.





"Ne, kita pulang sekarang. Kau harus istirahat nanti kau bisa sakit. jika terus lama-lama menangis seperti ini. Arasseo!!".ucapnya dengan penuh rasa khawatir.





"Ne, arasseo". Ucapnya tersenyum pada woojin.




Sesampainya di apart mereka woojin dan jihoon langsung beristirahat dan tak lupa membersihkam diri mereka masing2.




"Jihoon-ah apa kau mau aku pesankan makan?". Ucap woojin.





"Tentu saja, aku lapar woojin!". Ucapnya agak kesal.


Jelas2 ia sekarang sedang lapar dan woojin menanyakan hal yg sudah biasa ia lakukan terhadap kekasihnya ini. jika, jihoon sedang lapar dan woojin tak lupa memesankan makanan kesukaan jihoon dan dirinya. 


"Hm.. Baiklah aku akan memesankan makanan kesukaanmu sekarang". Ucapnya.

Lalu, woojin pun memesankan beberapa makanan untuk dirinya dan jihoon. Tak sulit hanya beberapa potong ayam goreng, pizza, kimchi dan minuman.

Tak butuh waktu lama akhirnya pesanan pun datang. Jihoon yg mendengar suara bel dari pintu apartemen mereka langsung bergegas menuju pintu dan membukakan pintunya tak lupa ia memasukan kode passwordnya untuk membuka pintu. Setelah, ia membuka pintu apartemen. jihoon langsung mengambilnya dengan cpat dan membayarnya tak lupa ia mengucapkan terima kasih.


"woahh... Kau memesankan makanan favoritku woojinie". Ucapnya dengan mata berbinar. "Kau yg terbaikkkk". Ucapnya lagi sambil mengacungkan kedua ibu jarinya dan ia langsung melahapnya dengan tak sabaran.



"Pelan2 jihoon-ah.. Kau bisa tersedak nantinya". Ucap woojin yg ikut melahap makanannya bersama jihoon.




"Aku tak sabar woojin.. Aku sedang lapar sekarang". Ucapnya di sela2 makannya.




"Hm.. Baiklah klau begitu embulku  kmu makannya pelan2". Ucap woojin di sela tawanya.

Jihoon, mendengarkan woojin yg memanggilnya dengan sebutan embul itu. Langsung meliriknya dengan tatapan sinis. Woojin yg sadar akan tatapan sang kekasih itu langsung meminta maaf dengan cpat. karna Ia, tau setelah dirinya memanggil jihoon dengan sebutan embul itu. dirinya tidak akan dapat jatah dari jihoon.







(Ngerti aelah mksdnya author apaan dah tuh jatah:v).




















Mau tau jatah apaan???


















Berikut penjelasannya 👇























Alias jatah.... Di hukum ia akan tidur di sofa dan tidak sekamar dengan jihoon..... Awokwkwkwk :v















(Maapkan, author yg tak luput dari dosa nih :)


"Jihoon-ah mengapa kau menatap ku seperti itu!". Ucap woojin panik.

Ia sekarang panik apa yg ada di pikiran kekasihnya kini.

"Apa maksud dari, kau memanggilku embul?".ucapnya dengan serius.


Asal kalian tau jihoon tidak suka di panggil dengan sebutan yg aneh2 apalagi dengan sebutan embul itu. Karna menurutnya, ia tidak seburuk yg ada di pikiran woojin. Dan, bagi woojin sendiri jihoon ini cute banget dan dia jga agak gendut2 gitu. Memiliki aegyo yg sangat lucu dan juga tampan. Sebab, itulah woojin memanggilnya dengan sebutan embul Karna, ia sangat cute.





















Lanjut  guys!! 😆😋

Jan lupa vote and koment 😘😆

Maap ceritanya singkat 🙏🙂

{2PARK END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang