"Jihoon-ah!!". Teriak daniel dari kejauhan dan berlari menghampiri jihoon.
"Ah.. Ne hyung ada apa kau memanggilku??". Ucap jihoon menyari ke sumber suara.
"Ah.. Tidak aku hanya ingin mengantarmu pulang saja, apa tidak keberatan?". Ucap daniel "dan apa kau sedang menunggu seseorang?". Ucapnya lagi.
"Tidak, hyung aku ingin menaiki bus umum saja". Ucap jihoon.
"Lebih baik, kau ikut aku saja. Hyung akan mengantarmu pulang. Hyung takut kamu kenapa-napa di jalan". Ucap daniel khawatir.
"Baiklah hyung jika tidak keberatan aku ikut saja". Ucap jihoon lembut.
"Baiklah, tunggu disini. hyung mau ambil mobil hyung dulu. Jangan kemana-kemana arasseo!". Ucap daniel.
"Ah.. Ne hyung arasseo". Ucap jihoon lalu tersenyum kepada daniel.
Pip.. Pip..
"Kajja, jihoon-ah". Ucap daniel dari dalam mobil.
Dan jihoon mulai memasuki mobil daniel dan daniel mulai menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang.
(Di dalam mobil).
"Jihoon-ah". Panggil daniel.
"Ne, hyung". Ucap jihoon singkat.
"Em.. Soal kemarin lusa, saat di wc apa kau sudah ada jawabannya?". Tanyak daniel.
Deg
(Seketika Mata jihoon membulat akibat mendengarkan perkataan kakelnya tersebut).
"Bi-sakah kau memberikan-ku wak-tu lagi hyung!". Ucap jihoon sedikit gugup.
"Em.. Baiklah, Jihoon-ah Hyung akan slalu menunggu jawabanmu". Jawab daniel.
"Hm.. Makasih hyung. Hanya saja aku belum siap". Ucap jihoon lembut.
"Ne, jihoon. hyung mengerti santai saja kalau sama hyung gk usah Sungkan-sungkan berbicara pada hyung ne". Ucap daniel.
"Ne, hyung". Ucap jihoon lembut dan singkat.
Tak terasa lama akhirnya mereka pun sampai di depan apartemen jihoon. Baru saja, daniel ingin mengantarkan jihoon masuk ke dalam namun, jihoon mencegahnya. Ia tahu pasti woojin akan marah jika, melihat mereka berdua apalagi jihoon tidak ijin pada woojin. Soal dia pergi ke kantin bersama kakelnya tersebut. Jihoon tahu itu, dan soal woojin membolos itu jga pasti karna dia telah melihat mereka berdua dan parahnya lagi jika, woojin melihat daniel mengantarkan ia pulang woojin pasti akan sangat-sangat marah besar terhadapnya dan juga terhadap kakelnya tersebut. Itu yg membuat jihoon takut.
"Wae?". Ucap daniel bingung.
"Mianhae, hyung aku tidak bermaksud untuk melarangmu masuk. hanya saja aku takut jika, woojin melihatmu disini sebab, ia sangat posesif terhadapku walau hanya sebatas teman saja".bohong jihoon.
"Mianhae, hyung aku telah membohongimu". Batin jihoon.
"Ah.. Ne aku mengerti kalau begitu hyung pamit ne". Ucap daniel sambil mengusap-usap kepala jihoon.
"Hati-hati hyung". Ucap jihoon sambil nelambaikan tangannya kepada daniel yg berlalu pergi.
Tanpa sepengetahuan jihoon, seorang namja berkulit tan yang sedari tadi melihat adegan tersebut lewat jendela apart mereka. Namja tersebut mengepalkan tangannya dan berlalu pergi dari jendelanya.
"Woojin!!".Ucap jihoon kaget. "Mengapa kau Mengagetkanku". Ucapnya lagi.
Baru saja, jihoon ingin masuk tiba-tiba woojin sudah berada di depan pintu dan itu sontak membuat jihoon kaget.
"Jelaskan padaku! mengapa kau bersama dia dan kau tidak bilang!!". Marah woojin.
"Mianhae, woojin-ah aku lupa". Ucap jihoon lembut sambil menundukkan kepalanya.
"Jihoon-ah Aku butuh penjelasan mu sekarang. bukan, Kata maaf mu!!". Ucap woojin dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya.
"A-ku a-kan je-las-kan woojin-ah". Ucap jihoon terbata-bata.
"Cepat katakan mengapa akhir-akhir ini kau selalu aneh. Dan slalu menolak ajakanku dan setiap aku melihatmu dengannya kau seperti memiliki hubungan yg lebih dari sekedar teman jihoon-ssi!". Ucap woojin dengan suara yg agak tinggi.
"Aku akan menjelaskannya tapi, kau harus janji padaku woojin". Ucap jihoon. "Kau jangan marah dan emosi". Ucapnya lagi.
"Ok, baiklah aku minta maaf jihoonie". Ucap woojin lembut.
"Se-benar-nya, da-niel hyu-ng menyu-kai ku woojinie dia menem-bakku pa-da saat kita berada di lotte world. Waktu aku meminta ijin padamu untuk pergi ke wc". Ucap jihoon ragu-ragu.
Amarah woojin pun memuncak saat ini ia benar-benar sangat marah besar terhadap kakelnya tersebut. Mengapa, ia berani ingin merebut jihoon darinya. jelas-jelas jihoon ini kekasihnya yg ia amat sangat sayangi. Menurut, woojin daniel perlu di kasih pelajaran. ia
Tidak peduli resiko apa yg ia dapatkan nantinya yg ia fikirkan sekarang hanyalah jihoon. Jadi, selama ini jihoon kekasihnya itu selalu memikirkan perkataan kakelnya tersebut. Woojin, sudah tau kesimpulannya. Tapi, woojin benar-benar bingung terhadap kekasihnya ini. Mengapa, ia memikirkan perkataan kakelnya tersebut jelas-jelas ia memiliki kekasih yaitu woojin!. Mengapa, ia membingungkan hal tersebut?."APA!! Daniel hyung menembakmu?". Ucap woojin kaget dan ia benar-benar marah.
"Ne, woojin ku harap kau tidak bertindak di luar kendalimu woojin-ah". Ucap jihoon lembut
"Kau jawab apa jihoon-ah kepada daniel hyung?". Ucapnya dengan suara agak rendah. "Kau bilang kau sudah ku milikikan?". Ucapnya lagi.
"Mianhae, woojin-ah aku masih ragu". Ucapnya takut.
"Maksudmu apa jihoon!". Bingung woojin.
"Kau tahukan kalau dulu aku dekat dengannya dan memiliki perasaan terhadapnya. Apa kau masih ingat?". Ucap jihoon ragu-ragu.
"Ne, aku tahu itu jihoon-ah. Jadi, maksudnya kau masih menyimpan rasa jihoon-ah terhadapnya? Kau masih menyukainya!!."marah woojin.
See you next chap guys 👋👋
Jan lupa vote and koment ☺🙏
Mianhae ceritanya gantung 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
{2PARK END}
RomanceMenceritakan tentang kisah cinta pasangan dari pink sausage. Penasaran dengan ceritanya yuk, langsung baca aja. ∆typo bertebaran ∆biasakan voment setelah membaca 🙏 #Bxb #Pink sausage