{2PARK END}

Chap 13

Malam ini  ia memutuskan untuk bertemu dengan jihoon di taman biasa. Ia ingin membicarakan semuanya agar kekasihnya ini tidak salah paham nantinya dan ia berharap kekasihnya ini dapat mengerti keadaannya saat ini. Kalau nantinya ia akan di benci olehnya dan keluarganya pun ia menerima resikonya. tapi, setidaknya ia sudah berusaha untuk jujur dengan semuanya walaupun menyakitkan.

Flashback

"Woojin-ah!". Panggil tuan park pada anak semata wayangnya itu menuju ke ruang tengah.

"Ne, pa.. Ada apa?". Jawabnya yg asik dengan handphonenya sendiri.

"Ada yang ingin papa sampaikan sama kmu, mungkin omongan papa ini menyakitkan di hati kamu. Tapi, papa sama sekali tidak ada niat untuk melakukan ini semua". Ucap tuan park tegas.

"Apakah ada hal, yg sangat serius untuk papa bicarakan pada woojin?. Tanya woojin lalu ia menyimpan handphonenya ke dalam saku dan menatap tuan park.

"Iya, woojin-ah ini justru ada kaitannya dengan jihoon". Ucap tuan park? 

"Apakah jihoon mempunyai salah? Ataukah woojin pa?. Ucap woojin serius.

"Kalian berdua tidak berbuat kesalahan sama sekali, nak.. Justru papa yg harusnya minta maaf sama kmu dan jihoon". Ucap tuan park

"Jadi, sebenarnya apa yg terjadi pa?. Ucap woojin penasaran.

"Jadi, perusahaan papa dalam masalah besar sekarang woojin, papa bingung harus bagaimana. Papa gk tau cara yg tepat untuk mengatasi ini semua! karna perusahaan ini memiliki banyak utang, sebab papa kena tipu dengan rekan bisnis papa sendiri. Ia telah menipu papa dan Parahnya lagi rumah ini bisa2 di sita woojin-ah". Ucap tuan park sedih.

"Kenapa tidak lapor pada polisi saja pa, biar rekan papa itu dapat hukuman serahkan semua pada pada pihak yg berwajib, woojin bisa bantu papa". Ucap woojin tegas.

"Masalahnya, nak rekan papa itu kabur ntah kemana polisi sedang mencarinya saat ini tapi, tidak ada sama sekali perubahan". Ucap tuan park.

"Maksud hubungannya dengan jihoon apa pa?. Ucap woojin penuh tanya.

"jadi begini, papa mempunyai teman dekat. bahkan papa menganggap beliau seperti saudara sendiri. Beliau mempunyai seorang anak Perempuan satu-satunya yg bernama somi. Ia ingin membantu papa agar perusahaan papa kembali semula dengan satu syarat!". Ucap tuan park dengan penuh kekhawatiran.

"Apa syaratnya pa??". Ucap woojin penasaran.

"Maafkan, papa woojin-ah. syaratnya adalah kamu dan somi-". Ucapnya terpotong oleh woojin.

"Di jodohkan! Woojin gk mau pa, lusa woojin dan jihoon sudah harus bertunangan gk mungkin batal. Papa tahukan woojin sangat-sangat mencintai & menyayangi jihoon sampai mati". Ucapnya tegas.

"Maaf, woojin-ah keputusan papa sudah bulat tidak bisa kamu tolak lagi. Jujur papa tidak ingin semua ini terjadi kamu harus mengerti itu nak..". Ucapnya sedih.

"Woojin, mengerti pa! Woojin, akan coba bicara ini dengan jihoon". Ucapnya dengan suara hampir tak terdengar.

"Maafkan papa woojin". Ucapnya sambil memeluk woojin.

"Woojin mengerti pa, apakah tidak ada solusi yg lain?. Ucap woojin dengan mata yg berkaca-kaca.

Kini ia menangis di pelukan tuan park. Ia sedari tadi menahan tangisnya dan sekarang ia menangis sejadi-jadinya di pelukan sang ayah.