Dua minggu telah berlalu setelah kejadian jihoon kecelakaan dan lewat dari masa kritisnya. woojin memutuskan untuk merawat dan menjaganya hingga jihoon pulih seperti semula. Orang tua jihoon tak masalah akan hal itu, hingga mereka menyetujuinya akan tetapi, orang tua jihoon melarang mereka untuk berhubungan lagi.
Flashback
"Dimana, jihoon!". Ucap mama jihoon pada woojin.
"Mah.. Mama tenanglah dulu. Jihoon ada di dalam". Ucap woojin menenangkan mama jihoon.
Setelah woojin membawa jihoon ke rumah sakit pada waktu itu awalnya, ia takut untuk menghubungi orang tua jihoon. Dan akhirnya ia memutuskan untuk menghubunginya. Toh, memang ortu jihoon harus tau hal itu.
"Woojin, apa yg terjadi nak".papa jihoon bertanya padanya.
"Pah.. Woojin minta Maaf karna woojin tak menjaga jihoon dengan baik". Ucapnya menyesal.
"Terus.. Bagaimna keadaannya sekarang nak woojin?". Mama jihoon.
"Dokter, bilang jihoon koma mah.. Dan jihoon membutuhkan donor darah, kejadian yg jihoon alami sangatlah parah". Ucapnya sedih
"Jihoon.. Hiks.. Hiks.. Knp begini nak..". Tangis mama jihoon pecah setelah mendengar kondisi anaknya itu.
"Bagaimna ini pah.. Bagaimana, Bagaimana Klau jihoon ti-dak sela-mat hiks..". Ucap mama jihoon
"Ssstt.. Jangan ngomong gitu mah.. Papa yakin jihoon pasti bisa selamat. Kita berdoa semoga tuhan memberikan jalan terbaik untuk jihoon". Ucap papa jihoon memastikan anak semata wayangnya itu pasti bisa selamat dan sembuh.
"Iya, mah.. Woojin juga yakin, apa yg papa bilang itu benar". Ucap woojin sambil memeluknya.
"Maafkan, woojin mah.. Woojin belum bisa memberitahu hal ini kpd mama. Woojin akan memberitahu di saat yg tepat nanti". Batin woojin.
Flashback
.
.
.
"Hoonie, sampai kpan kau mendiamiku seperti ini". Ucap woojin pada jihoon.
Jihoon yg kini duduk di kursi roda tak menjawab pertanyaan dari sang kekasihnya itu lebih tepatnya mantan kekasih karna ortu jihoon tak menyetujuinya lagi. Setelah jihoon di perbolehkan pulang saat itu oleh pihak rumah sakit. akhirnya, ia menceritakan semuanya pada ortu jihoon dan keluarga woojin minta maaf akan hal itu. Ortu jihoon sangat"kecewa. Bagaimana tidak kecewa, mereka bahkan telah menyiapkan semua perlengkapan untuk mereka tunangan dan seenaknya mereka membatalinya dan juga kasihan pada anaknya itu jihoon.
"Bolehkah, aku meminta pada mu satu permintaan untuk terakhir kalinya". Ucap jihoon memandang indahnya taman belakang rumahnya tanpa, menoleh pada woojin.
Woojin mengernyitkan dahi sejenak dengan perkataan jihoon 'untuk terakhir kalinya' Setelah itu ia memahami apa yg di katakan jihoon dan langsung menjawabnya.
"Apa yg tidak akan aku kabulkan untuk org yg spesial sepertimu hoonie". Jawabnya.
"Setelah, kau menjalankan perjanjian ini. Ku mohon untuk kau tidak muncul lagi di kehidupanku selamanya". Ucap jihoon datar.
"Maafkan, aku hoonie". Ucap woojin menangis. Ia tidak menyangka akan ucapan jihoon. Ucapan tersebut sangat menusuk di hatinya.
"Maafkan, aku yg telah menyakitimu aku pantas jika, kau membenciku seperti ini, bersikap dingin padaku. Asal kau tahu aku sangat menyayangimu hoonie sangat"menyayangimu dan mencintaimu. Aku yakin kita pasti berjodoh. suatu saat nanti tuhan, akan mempertemukan kita kembali kau tau itu cinta kita yg tulus ini jihoon camkan itu". Ucapnya dgn tulus sambil menghapus air matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
{2PARK END}
RomansaMenceritakan tentang kisah cinta pasangan dari pink sausage. Penasaran dengan ceritanya yuk, langsung baca aja. ∆typo bertebaran ∆biasakan voment setelah membaca 🙏 #Bxb #Pink sausage