⭐Night

3K 239 1
                                    

Hinata mengambil nafas dalam. Ia menatap setumpukan buku di depannya, sebentar lagi sudah mulai ulangan tengah semester.

Hinata menyandarkan punggunya di kursi belajarnya yang ber cat putih. Ia sangat lelah, ini adalah perjuangan agar ia bisa masuk ke universitas tinggi. Hinata memijit hidung mungilnya pelan, pusing juga melihat begitu banyak rumus matematika dan Fisika. Hinata belum lagi belajar pelajaran bahasa dan sejarah.

Hinata menoleh ke ponselnya yang tergeletak di meja belajar. Ia membukanya dan melihat pesan chat dari Sasuke.

Sasuke: Sedang apa?

Hinata: Belajar. Kau sendiri?

Sasuke: Ya... sepertimu

Hinata membalasnya dengan emoticon tersenyum lalu menghela nafas lagi.

Ia menatap ponselnya yang gemetar dan melihat vidcall dari Sasuke, astaga pria ini. Padahal apartemen mereka berdekatan, bisa kan dia kesini dan tidak menghabiskan kuotanya.

Hinata menekan tombol hijau dan menggesernya ke atas.

(Yang tebal punya Sasuke)

"Rajin sekali"

"Aku memang rajin"

"O ya?"

Hinata menatap ponsel lekat, lalu membelakakkan matanya saat ia melihat Sasuke tiduran di kasur setengah telanjang.

"Astaga!!! Sasuke pakai bajumu!!!", teriak Hinata menjauhkan ponselnya dan segera mematikan vidcall mereka sebelum Sasuke protes.

Di apartemen Sasuke, ia terlihat terkekeh melihat Hinata yang salah tingkah menyadarinya tidak memakai pakaian.

Sasuke padahal hanya merasa panas dan gerah di malam yang indah ini. Sasuke menuju ke lemari dan mengambil kaos hitam oblong lalu memakainya asal.

Ia mengambil ponsel dan membawa gitarnya entah untuk apa lalu keluar apartemen.

Sasuke menatap pintu coklat di depannya, apartemen Hinata. Ia ingin menagih satu lagu dari Hinata.

"Tok! Tok! Tok!"

Tak butuh waktu lama Hinata membuka pintu, ia memakai celana jeans pendek dan baju lengan panjang bergambar kelinci.

"Kau belum menyanyi untukku", kata Sasuke dengan nada yang terdengar seperti sebuah protessan, Hinata menatap Sasuke dari atas sampai bawah.

Rambut Sasuke acak-acakkan tapi malah membuatnya semakin tampan, kaos hitam, dan celana jeans hitam. Kasual begini ia tetap mempesona, dasar!.

"Tapi aku harus belajar", kata Hinata.

"Besok saja lanjutkan, kau masih ada waktu 1hari penuh besok untuk belajar", kata Sasuke menarik Hinata keluar apartemen.

"Dimana?", tanya Hinata menutup pintu apartemennya menyisahkan mereka ber2 di lorong koridor paling pojok.

"Disini", kata Sasuke duduk di samping pintu apartemennya.

Hinata duduk di hadapan Sasuke lalu meminta gitar Sasuke.

"Kau bisa bermain gitar?", tanya Sasuke yang di balas anggukan oleh Hinata.

"Lagu apa?", tanya Hinata memposisikan tangannya di gitar hitam Sasuke.

"Terserah"

Hinata terlihat berpikir sejenak, lalu ia terpikir satu lagu.

Hinata memetik senar gitar dan mulai bernyanyi, Sasuke memperhatikan Hinata tanpa berkedip dan menatap Hinata dalam.

BLACK PINK -Hope Not-

Hinata memetik senar terakhir dan mengambil nafas dalam-dalam. "Ini lagu favoritku", kata Hinata.

Sasuke tersenyum tipis, ia menarik gitar di tangan Hinata dan memetik gitarnya. "Giliranku".

Hinata tersenyum manis lalu menatap Sasuke.

Sasuke kembali memetik senar gitar miliknya dan menyuarakan suara khas nya saat menyanyi, berat tapi sangat menggetarkan hati.

Hinata merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan di perutnya, Suara Sasuke terdengar sangat indah.

Scenery -V bts-

Sasuke menyudahi menyanyinya dan menatap Hinata dalam.

"Kau tau diliriknya ad arti... Aku bertanya-tanya tentang kisah indahku dengan mu? aku bertanya-tanya apakah bagian terbaik dari kisah ku saat bersama dengan mu? Aku berkelana ke kisah selanjutnya... Aku ingin...", Sasuke menahan ucapannya dan menghela nafas.

Hinata menatap Sasuke dalam tanpa berkedip, ia terus memikirkan perkataan Sasuke beberapa detik lalu. "Aku ingin... Kau tetap bersamaku", kata Sasuke, ia padahal ingin mengatakan 'aku ingin menjadikanmu milikku' sesuai lirik, tapi Sasuke tidak ingin jika Hinata mengatakan belum siap, apalagi besok sudah ulangan tengah semester dan pasti akan memenuhi pikiran Hinata lalu membuatnya kurang fokus.

Hinata mengerjap pelan lalu tersenyum tulus. "Aku akan selalu bersamamu", katanya.

Sasuke balas tersenyum lalu mencubit pipi Hinata gemas. "Aku pegang kata-katamu itu", kata Sasuke giliran mengacak rambut Hinata.

Hinata meringis lalu menggenggam tangan Sasuke agar berhenti berulah. Sasuke berdiri, Hinata mengulurkan tangannya meminta bantuan kepada Sasuke agar menariknya berdiri.

Sasuke menarik Hinata dengan cekatan Hinata memekik saat ia oleng dan menabrak dada bidang Sasuke membuat hidungnya sedikit ngilu.

"Maaf", gumam Hinata menjauh dari Sasuke dan mengusap hidung mungilnya.

Sasuke mengusap punggung tangan Hinata lembut dan melepaskannya, "Aku... Night, sweet dream", gumam Sasuke kikuk, hampir saja ia keceplosan mengatakan 'Aku menyayangimu' karena tidak fokus dengan wajah merona Hinata.

Hinata tersenyum lalu tersenyum manis. "Kau juga, Night and sweat dream", gumamnya mengusap kepala Sasuke.

Sasuke makin melebarkan senyumannya "Iya."

Mereka pun kembali ke apartemen masing-masing dengan detak jantung ke2nya yang berdetak dua kali lebih cepat.

Sasuke mengusap dahinya dan merebahkan tubuhnya di sofa. Ia merasakan pipinya menghangat mengingat Hinata yang mengusap lembut kepalanya, sangat nyaman sayang hanya terjadi sebentar dan tidak lebih dari 15detik.

Sasuke benar-benar di mabuk cinta, ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Sasuke ia jatuh cinta. Dan itu kepada Hyuuga Hinata, gadis lugu dan polos.

Jadi, Apakah kisah Hinata dan Sasuke akan tetap bersama seperti sekarang?

Mereka bertanya-tanya apakah akan tetap seperti sekarang ini?

Apakah mereka akan tetap bersama?

dan pada akhirnya Sasuke menyatakan perasaanya kepada Hinata???

.
.
.
TBC
.
.
.

Hmmm

The Cold Boy || SH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang