30 menit setelah Hinata masuk ke dalam kamarnya akhirnya ia tidur, ia menyiapkan tempat tidur untuk Sasuke, dan juga pikirannya yang terus memikirkan Sasuke, kadang Hinata ingin menghapus pikirannya tapi ia juga tidak mau kalau tidak mengingat Sasuke lagi.
Sasuke memasuki kamar Hinata dengan hati-hati, tak lupa ia menutup pintu kembali, bisa ia lihat Hinata yang tertidur dengan tenang, tapi selimutnya sedikit berantakan. Sasuke menghampiri Hinata dan mengecup keningnya lembut tak lupa membenarkan letak selimut di tubuh Hinata.
Sasuke melihat ke arah sofa bed di kamar Hinata yang sudah di siapkan satu bantal dan selimut, ia lalu tiduran di atas sana. Bermain ponsel dahulu sebelum tidur adalah kebiasaan Sasuke. Hingga Sasuke bosan barulah dia menaruh poselnya, lalu menarik selimutnya hingga menutupi badannya.
Hampir 10 menit Sasuke mendengar suara bantal dan selimut yang bergerak, ia akhirnya memilih membuka mata dan melihat Hinata yang terus bergerak tidak nyaman di atas kasur. Bahkan selimutnya yang di pakainya sudah berantakan lagi, 'Dia bermimpi apa sih?' itulah yang ada di pikiran Sasuke.
Sasuke beranjak dari sofa yang dia tiduri lalu menghampiri Hinata, menarik selimut di kaki Hinata lalu merengkuh tubuh mungil gadis itu, menyalurkan rasa hangat ke tubuh Hinata. Ya, benar saja Hinata langsung diam dan tidur lagi dengan tenang, bahkan tangannya memeluk punggung Sasuke, mungkin ia berpikir itu adalah guling bukan Sasuke.
Sasuke mencium bibir Hinata sekilas lalu ikut menutup matanya menuju ke alam mimpi.
🍅🍅🍅
Hinata membuka matanya saat merasakan cahaya matahari mulai masuk lewat celah gorden dan menerpa kulitnya. Hinata mengucek matanya pelan, dia menyerngit merasakan ada yang janggal di perutnya.
Hinata menunduk dan melihat lengan ditutupi oleh kain hitam memeluknya, Hinata menoleh dan mendapati Sasuke yang masih tidur. Begini ya rasanya kalau semisal dia menikah dengan Sasuke? Eh!!! Fokus Hinata!!!
Hinata memiringkan wajahnya, tidak berniat membangunkan Sasuke. Ia lebih memilih memperhatikan tiap inchi wajah kekasihnya itu, hidungnya yang mancung, bulu matanya, alisnya yang tebal dan lurus, poni rambutnya yang berantakan, bibirnya yang merah tertutup. Tiba-tiba sebelah mata Sasuke terbuka, dan bibirnya yang mengembangkan senyuman.
"Aku tau aku tampan, tidak perlu memperhatikanku sebegitunya, kau bisa memperhatikanku kapanpun kau mau," kata Sasuke sembari menarik pinggang Hinata semakin mempererat pelukannya.
Hinata mendengus, ia mendorong dahi Sasuke dengan telunjuknya, "Jangan terlalu percaya diri, bangun cepat aku mau mandi," ujar Hinata.
Sasuke menggeleng, "Sebentar saja begini dulu," Sasuke menenggelamkan wajahnya di leher Hinata.
"Sasuke, cepat bangun!!" Hinata terus mendorong lengan Sasuke yang melingkar di pinggangnya.
"Morning kiss dulu baru ku lepaskan, kau juga belum mengucapkan good morning kepadaku," kata Sasuke masih tetap dengan posisinya yaitu memeluk Hinata.
Hinata menggembungkan pipinya, "Good morning," gumam Hinata.
Sasuke terkekeh geli, "Morning kiss," jarinya yang semula berada di pinggang Hinata sekarang beralih ke bibir Hinata.
"Sudah dehh, aku mau mandi," Hinata menggelengkan kepalanya.
Sasuke mendongak, "Bagaimana kalau mandi bersama?" Hinata melotot ia langsung memukul dada Sasuke kesal.
"TIDAK MAU! LEPASKAN," teriak Hinata membuat Sasuke mau tidak mau melepaslan pelukannya karena merasakan telinganya berdengung beberapa detik setelah Hinata berbicara lumayan keras.