Jam makan siang tiba, Queen menemui rayn di kantornya. Namun saat Queen memasuki ruangan rayn, rayn tengah memakan makan siangnya dan tersenyum kepada perempuan yang sedang duduk diatas mejanya sambil memainkan rambut rayn.
"Ini enak, makasih" ucap rayn tulus.
Tak sengaja mata rayn dan Queen bertemu. Rayn terkejut, Queen berjalan mundur dan segera pergi dari sana.
Queen pergi ke tempatnya beribadah. Ia memasukinya sambil meneteskan air mata. Queen kembali menangis dengan tersedu, hancur hatinya dengan keadaan saat ini.
"Haruskah aku membencimu Tuhan? Karna kau tidak memberiku kepercayaan untuk menjadi seorang ibu. Atau aku membenci suami yang selalu menginginkan anak dan kini ingin menikah kembali? Jawab aku tuhan.." tangisnya pecah.
"Seburuk itukah aku sampai kau tidak mempercayai ku tentang seorang anak? Jalan mana lagi tuhan yang harus aku tempuh? Tolong beri aku ke sabaran untuk semuanya Tuhan, bantu aku.. hiks.."
Queen terus menangis disana. Sementara rayn tengah diam diatas kursinya setelah merlina pulang. Rayn memilih pulang untuk menyelesaikan masalahnya dengan Queen.
Tetapi sesampainya dirumah, ternyata Queen belum kembali. Rayn memilih untuk menunggu Queen didalam, tak lama Queen datang dengan mata bengkaknya. Ia melewati Ryn yang menonton TV, ia tidak ingin suaminya tau jika ia sehancur itu.
Namun, rayn menahan tangan Queen.
"Kita bicara sebentar" Queen berbalik menatap rayn lalu duduk berhadapan dengan rayn. Rayn terkejut melihat mata Queen. "Kamu darimana?"
"Main" Queen mencoba tersenyum. Tapi rayn tau itu senyum palsu.
"Soal merlina..." Queen menunggu kata-kata rayn selanjutnya. "Aku sudah memutuskan akan tetap menikah dengan nya"
Rayn menunduk ketika melihat kilatan kecewa Dimata Queen. "Alasannya?"
"Dia sedang mengandung anakku" air mata Queen terjatuh. "Kami melakukan hal itu ketika aku bilang ke kamu kalau aku lembur.maaf"
Queen menggigit bibirnya. "Lalu?" Queen menatap rayn dengan air mata yang berjatuhan. "Gak ada nilainya kah aku Dimata kamu rayn?"
"Daripada kamu terus ngerasa sakit, kita cerai"
Queen kembali meneteskan air matanya namun segera ia hapus. Ia mengangguk, ini keputusan suaminya. sang kepala keluarga, mau tidak mau ia harus menghormatinya meski sakit rasanya.
"Itu keputusan kamu? aku terima. kirim surat cerainya besok dengan sudah ditanda tangani" Queen pergi ke kamarnya dan rayn.
Ia memilih untuk membersihkan dirinya setelah selesai ia menurunkan kopernya lalu mengemas pakaian dan barangnya. Rayn yang baru melihat itu dibuat terkejut.
"Sisanya saya ambil besok pagi" queen selesai mengemas dan menarik kopernya kebawah diikuti rayn.
Queen berpamitan dengan para pembantunya. "Bisa kah besok perginya?"
"Sudah selesai rayn. jangan pernah hadir lagi dihidup saya begitupun saya. Kau secara tidak langsung menginginkan jalan yang berbeda dengan saya, jadi besok saya tunggu suratnya" Queen memasuki kopernya ke dalam mobil, lalu menaiki mobilnya dan pergi.
"Kenapa sakit sekali" gumam rayn.
💛💛💛
Queen pulang ke rumah orangtuanya, saat mamahnya membuka pintu, beliau terkejut melihat anaknya datang membawa koper.
"Mam.." lirih Queen yang langsung dipeluk mamahnya.
"Queen salah apa mah?" Tangis Queen pecah dipelukan sang mamah. Queen dibawa masuk dan kopernya ditaruh di dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Sama CEO??
RandomKisah cinta seorang gadis yang bermula dari dunia virtual. Dunia dimana memiliki banyak kebebasan dan keseruan, namun juga ada peraturan yang membuat kacau hati siapapun yg memasukinya. Roleplayer. dunia dimana kita memerankan idola kita, permainan...