Semenjak hari itu, Queen sangat suka menjaga kesehatan nya. Para sahabatnya juga sering main kerumahnya, membantu Queen merawat kandungnya.
Queen juga mengambil cuti sampai anaknya lahir nanti. Ia sangat senang, bahkan ia membuat perayaan dengan menyumbangkan uang ke fakir miskin. Kini waktunya Queen menjaga semuanya dan fokus untuk anaknya.
"Mau melon jugaaa" ucap Queen. Amira menyuapi ibu hamil itu dengan melon yang sedang dipotong-potong oleh angel.
Ravina kini tentram terlelap diatas kasur padahal sekarang baru jam 9 pagi. Berbeda dengan Queen yang sibuk mengunyah sambil mengerjakan pekerjaannya di laptop, ditemani sahabatnya yang menggosip.
Disisi lain, rayn sedang memimpin sebuah rapat yang dihadiri beberapa perusahaan besar lainnya. Setelah rapat itu selesai, rayn menghela nafasnya. Kebetulan ada teman-temannya dirapat itu.
"Gua baru tau lu cerai" ucap aldo membuat rayn menoleh namun langsung memijat pelipisnya.
"Tau dari Queen?" Tanya rayn
"Gak, istri gua cerita kenapa dia pulang larut malam karna dari rumahnya Queen. dia sakit jad-" perkataan Rangga dipotong rayn.
"Dia sakit? Sakit apa?!" Rayn khawatir.
"Kirain udah gak peduli" sindir refangga.
"Ck"
"so? back to kerjaan karna lu udah punya istri baru yang kerjaannya arisan. cabang di Korea mau lu urus?" Tanya Jimin sekaligus menyindir.
"Tahun depan"
💛💛💛
Beberapa bulan sudah lewat, Queen memutuskan meninggalkan Indonesia dan tinggal di negara bunga sakura. Bulan ini, sudah memasuki bulan untuk ia lahiran. Tepat 9 bulan.
Queen pindah ke komplek rumah yang sangat strategis untuk lingkungan anaknya nanti. Ia juga sudah sering kontrol dengan dokter yang akan membantunya bersalin nanti. Kini ia tengah berdiri di depan kaca sambil melihat perutnya yang membesar.
"Hai.." sapa Queen pada si jabang bayi di dalam perutnya. Queen mengusap lembut perutnya.
Tok..tok..
"Nona" panggil sang pelayan yang ada dirumahnya.
"Nee" sahut Queen lalu berjalan membukakan pintu kamarnya.
"Nona persediaan di dalam kulkas habis, saya akan berbelanja keluar. Apa nona mau ikut?" Tawarnya.
Queen tersenyum. "Tentu, kajja!" Semangat Queen.
Queen bersyukur pembantunya bisa ia jadikan sosok teman juga. Dia pergi bersama pembantunya ke supermarket untuk berbelanja.
Pembantunya itu mendorong keranjang dan Queen yang memilih apa saja yang harus dibeli. Kadang Queen merasa lelah tapi ia tetap melanjutkan perjalanan nya, hitung-hitung olahraga.
Setelah selesai dan segera pulang. Queen merasa perutnya sangat sakit, jadi mereka segera pergi ke rumah sakit. Ia dimasukan ke dalam ICU karna ini waktunya ia melahirkan.
Sahabatnya di Indonesia heboh ketika mendengar kabar itu dari mamahnya Queen. Kedua orangtua Queen segera datang ke Korea untuk menemani proses bersalin anaknya.
"Sedikit lagi nyonya" ucap dokter.
Queen masih terus berjuang, diluar sudah datang teman atau tetangga terdekatnya di rumah. Ia menunggu kabar Queen, sampai lampu ruang operasi dimatikan.
Dokter pun keluar dari ruangan sambil tersenyum lebar.
"Bayinya seorang perempuan yang sangat cantik" ucap sang dokter kepada sepasang suami-istri yang sudah menganggap queen sebagai bagian keluarganya.
Kedua pasangan itu bersyukur sambil tersenyum. Queen dipindahkan ke ruang inap, ia masih tertidur karna setelah perjuangannya melawan kematian untuk melahirkan seorang nyawa.
💛💛💛
Hello part ini gak terlalu banyak, maaf sebelumnya. Dan maaf kalau ada banyak typo, trs kebanyakan di cepetin gitu karna ya gimana ya rasanya ya gitu.
Jadi ini perkenalan pemeran yang akan datang.
Jung celsy
Jeral vernan tamaNext? Don't forget to vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Sama CEO??
RandomKisah cinta seorang gadis yang bermula dari dunia virtual. Dunia dimana memiliki banyak kebebasan dan keseruan, namun juga ada peraturan yang membuat kacau hati siapapun yg memasukinya. Roleplayer. dunia dimana kita memerankan idola kita, permainan...