Mereka pergi meninggalkanku disini..
Aku kedinginan...
Dendam? Tentu saja... akan ku balas perbuatannya...
Sahabatku Gila Karna ini kau tau...!!!
Akan ku buat Mereka menyesal...
-----------------------------------------
Pagi itu kota seoul di landa badai yang besar. Orang2 berlindung mencari tempat berteduh akibat Prediksi Cuaca yang salah. Suara umpatan tak habis2 nya terdengar di setiap sudut kota. Keriuhan itu seakan melenyapkan berita kejadian yang mencuat beberapa jam yang lalu.
"Dua orang wanita, pelajar SOPA University di temukan tewas. Jenazah masih proses outopsi, Belum di ketauhi apa penyebabnya, pihak keluarga berusaha menutupi.masih belum jelas kelanjutannya."
Pip
Prakk
Namjoon membanting remote tv.
"Berhenti menonton berita itu Tae..!!"bentak Namjoon geram
Kim Taehyung, duduk di sofa panjang menyandarkan kepalanya di sandran sofa, suara sesenggukan terdengar perih di telinga siapapun yang mendengarnya pasti merasakan kesedihan yang dialaminya. Ia memikirkan peristiwa pahit yang dialaminya. semuanya! kilasan kejadian masih terekam jelas di benaknya. Ia menutup matanya dengan kedua telapak tangannya meredam amarah yang menggebu gebu.
Aku bodoh!
"Berhenti memikirkannya lagi tae!! Ini sebuah kecelakaan.."ucap seokjin menasehati tetapi diartikan lain oleh taehyung yang secara langsung membuncahkan amarahnya.
Taehyung membuka matanya dengan emosi dan segera berlari kehadapan dua orang laki2 di depannya.
Grepp
Mencengkram kerah baju keduanya dengan tatapan marah.
Bughh
Bughhh
Bughhhhh"Lupakan katamu!!!! Mana bisa aku melupakan mereka... mudah kau mengatakannya brengsek!!"
Bughhh
Bughhh
Bughhh
Arrgghhhh"Hentikan Kim Taehyung!!!!"pekik seorang wanita jakung berlari dari arah tangga dan berusaha melerai kegilaan taehyung memukuli kedua sahabatnya hingga tersungkur dan berdarah.
Brakkk
Ia pun mendorong tubuh taehyung hingga menubruk kaca besar di belakang nya. Bunyi pecahan memekakan telinga akibat menahan tubuh kekar taehyung yang penuh amarah.
Pranggg!!
Brughhhh
Tubuh taehyung seketika tengkurap terkulai lemah. Darah mulai terlihat dari punggungnya, beberapa serpihan kaca berbekas darahnya.
Arrgggg... hikss.... hiksss... yerin sayang..
"Sowon-aa... kau membuat taehyung terluka, taehyung-a irreona..."ucap seokjin lemah sambil menahan lebam di pipinya di dalam dekapan sowon yang menangis sesenggukan.
Dugh
Dugh
Dugh
"Apa-apa ini semua!!! Kalian gila ha!!"pekik seorang namja bernama Min Yoongi yang barusan turun dari lantai dua dengan tergesa gesa bersama sahabatnya Park Jimin.
"Taehyung!!! Gwenchana?!! Astaga darah!!!"pekik jimin saat menolong taehyung yang terkapar sambil meringis menahan kulitnya yang tersayat kaca.
Sowon pun segera berlari mengambil kotak P3K dan Sebaskom Air. Sementara suga dan jimin membereskan kekacauan itu.
"Robek bajunya! Akan ku obati taehyung setelah ku obati namjoon dan seokjin"perintah sowon pada suga
Sedangkan jimin masih menatapi semua orang di depannya dan beberapa serpihan kaca yang terdapat muncratan darah taehyung.
"Apa ini karma untuk kami.. yerin,eunha?"
Darah
Nyawa
Obsesi
Perdebatan
Akhir
Awal
Ilusi semata
...............
Hiya....hiya......😂😂
Lanjut pa unpublish ni?
Voment juseyo....
😉
KAMU SEDANG MEMBACA
REFLECTION
Horror"Jika memang nyawa adalah pilihannya aku akan berikan demi keselamatan mu.. " "kenapa kau diam saat aku dalam masalah?" "dia mati! kau lupa? Kita yang membuatnya menjadi seperti itu???"