Iblis itu memanipulasi semuanya.. hebat bukan?
Bukan salahmu,aku baik2 saja..
Aku hanya khawatir dengan eunha.. aku tak khawatirkan diriku yang mulai melemas..
Maafkan aku...
Kecerobohanku..
Bodoh!!!
👣👣👣
.....
Sebuah ruangan gelap hanya bersinarkan lilin. Seorang laki2 tengah melakukan sesuatu yang tanpa ia sadari banyak tatap mata menatapnya.
Chan.. slamatkan aku..!!
Apa benar namjoon mengorbankanku?
Hyung!! Apa benar aku meledak jadi berkeping keping?
Lalu Yerin dan Eunha bagaimana?
Apa mereka menunggu giliran
Iblis wanita itu menjadi kuat Hyung..
Choi Chanyeol berusaha meredam bisikan-bisikan di ruangannya.
Oppa.. apa kau yakin?
Tentu.. taehyung dan yang lain saja setuju..
Kilasan percakapan masa lalu nya terngiang kembali berputar di kepala nya.
"Oppa... irrona.. neon gwenchana? Oppa!!!"
Chanyeol terbangun dari tidurnya akibat ulah sang adik Choi Yuna.
"Huuuhh... ambilkan aku segelas air yuju-ya palli!!"
Sang adik pun segera melesat pergi dari kamar sang Kakak.
"Akan ku lindungi Yuju bagaimana pun caranya.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Apa yang ingin harabojie bicarakan padaku?"Namjoon dengan setengah nafas masih terengah engah berusaha sebaik mungkin di hadapan sang Kakek.
"Kau dan teman2 Vakum selama 3 bulan dan baru datang sekarang.. sebenarnya ada apa?"
Namjoon menghela nafasnya dan berusaha tersenyum.
"Kakek.. aku belum bisa menceritakan padamu.. ini terlalu rumit.. aku mohon maaf.."
Sang kakek hanya mengangguk dan tersenyum simpul.
"3 bulan lalu berita itu..."
Belum selesai sang kakek berbicara namjoon menyela nya."Jika kakek membicarakan itu.. aku pamit.."
Sang kakek pun segera mencegah cucunya yang akan beranjak.
"Kakek hanya ingin kau tak berurusan dengan mereka lagi joon.. cukup ayahmu dan kakak mu serta sahabatmu yang jadi korban. Kau satu2 nya harapanku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
REFLECTION
Korku"Jika memang nyawa adalah pilihannya aku akan berikan demi keselamatan mu.. " "kenapa kau diam saat aku dalam masalah?" "dia mati! kau lupa? Kita yang membuatnya menjadi seperti itu???"