Part 23

19 4 0
                                    

...

Flash back

Dua minggu sebelum liburan ke Sapporo

June pov

June keluar kamar sambil berpikir. Hanbin selalu rajin berolahraga sedang mengangkat badan nya naik turun pada alat fitnes di samping sofa.

"Mau kemana Jun?" tanya Hanbin melihat June memakai masker wajahnya.

"Keluar, mau ada yang di cari, temenin dong" pinta June.

"Malas ah, abis ini mau tidur gue" tolak Hanbin.

" Yoyooo" teriak June tak sopan tanpa menyebut nya Hyung.

"Gue lagi masak, baru mulai" sahut Yoyo dari dapur.

"Jay Hyung lagi pulang ke Jeju, Chan pasti asik main game di kamar." gumam June sambil memainkan ponselnya.

"Dongi lagi latihan Dance " sambung Hanbin turun dari alat fitnes lalu masuk ke kamarnya.

"ya elah, sama siapa gue pergi, butuh temen nih" June ngedumel sendirian di sofa.

"Mau keluar?" tanya Bobby baru keluar dari kamar.

"Iya nih Hyung, mau ikut gak?" tanya June.

"Oke, ayok, gue juga mau beli sesuatu." kata Bobby seraya berdiri.

...


"Kita cari tempat yang agak sepi ya Hyung" pinta June ketika mobil berhenti di depan sebuah Mall besar.

"Emang lue mau beli apa Jun?" tanya Bobby.

"Perhiasan" jawab June singkat.

" Buat lue?" tanya Bobby seraya menutup pintu mobil.

"Bukan, buat temen" jawab June memperbaiki masker wajahnya.

Mereka memilih berjalan menghindari tempat-tempat ramai. Karena ini weekand, Mall di penuhi orang-orang.

"Bahaya banget dah jalan-jalan kalo sendirian" June bergidik ngeri.

"Iya, untung kita bisa selamat" tambah Bobby sambil membuka pintu sebuah toko perhiasan.

Mereka disambut para pelayan yang menuntun ke etalase-etalase tempat perhiasan di pajang.

Setelah berkeliling beberapa saat, June tak juga menemukan apa yang dia mau.

"Mbak, kalo aku request bentuk nya bisa?" tanya nya pada pelayan.

"Bisa , mau seperti apa?" sahut mbak nya.

"Sebuah Kalung inisial huruf J kecil dengan titik sebuah permata di atas nya, dan bersanding dgn huruf N besar." pinta June sambil berpikir.

Bobby yang mendengar ucapan June pura-pura tak memperhatikan dan sibuk melihat-lihat Jam tangan saja.

Setelah melakukan transaksi di toko perhiasan June dan Bobby pergi ke tempat lain nya.
Ternyata Bobby mencari sepatu lagi. Dia mah suka banget ya koleksi sepatu.

"Emang yang di Drom kurang banyak ya Hyung?" June geleng-geleng kepala melihat Bobby memilih sepatu.

"Elah Jun, lue juga kan sering pinjem trus ga di balikin" Jawab Bobby sukses ngejleb jantung June.

Yang di katain hanya terkekeh sambil duduk di kursi tunggu.

"Beberapa bulan yang lalu gue dapet sepatu yang gue suka" Bobby bicara sambil mencoba- coba beberapa sepatu.

"Trus, kenapa ga di beli?" Tanya June menanggapi.

"Karena gue kasih sama cewek yang juga ke pengen sepatu itu." Jawab Bobby sambil mengingat Narina.

"Oh, terus," June tak mengerti karena memang tak tau itu Narina.

"Gue suka sama cewek itu," Lanjut Bobby tanpa memandang June.

"Wah, baru tau gue, lue bisa juga ya Hyung suka sama cewe" June malah mengejek.

"Sial* an lue Jun, " Bobby malah kesal di buat nya.

....



Winter Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang