Part 16

22 2 0
                                    

....

June tersenyum manis namun terlihat kikuk.

"Makasih ya Nar" Ucapnya lalu menarik ku kedalam pelukan nya.

Tidak lama, cuma sebentar lalu dilepaskan. Walaupun tak sampai satu menit, June berhasil membuat ku membeku.

"Eh maaf Nar, kaget ya?" June tertawa kecil melihat ekspresi ku.

"Kau tau Jun, aku salah satu fans mu" Ucapku malu- malu tertunduk sambil memainkan pasir dengan kaki.

"Jadi kenapa?" Tanya June mengernyitkan alisnya.

Ku dongakan kepala untuk melihat lelaki tinggi yang berdiri didepan ku. Cahaya bulan yang samar dan lampu malam taman menambah kesan manis saat melihat wajahnya.

June yang suka berpakaian hitam, berada dihadapan ku hanya menggunakan jaket hitam kaos lengan pendek putih dan celana hitam garis- garis putih favoritnya, membuat ku merasa sangat beruntung.

"Aku takut akan menjadi fans yang gila" Jawabku sambil tertawa kecil.

"Narina, Narina, kamu temen aku, walaupun kamu gila aku akan ikut gila bersama mu" Sahut June bercanda

Jleb, Teman?

Ada sedikit perasaan aneh menerpa hati ku, sejenis merasa hampa namun tak tau kenapa.

Jangan perlakukan aku lebih baik dari ini Jun. Teriak ku dalam hati sambil memandangi nya.

"Apa liat- liat?" Aku ganteng kan " June mulai narsis.

"Gak, kamu udah mulai Tua" jawab ku kesal melihat tingkahnya.

"Tua- tua gini kamu idola.in " Jawab June tak mau mengalah.

Kupukul dadanya pelan sambil tertawa kecil.

"Btw, apa yang kamu suka dari aku Nar?" June bertanya sambil mengiringi langkah ku perlahan.

Kami sedang tour taman tengah malam.

"Suara mu, mata mu , dan senyum mu" Jawabku.

"Udah itu aja" June mengharapkan jawaban apa sih pikir ku.

"Dulu ada saat aku terpuruk akan suatu masalah, Berlarut dalam kesedihan dan tak sengaja menemukan mu di dunia maya." aku mulai bercerita.

June mendengarkan ku dengan serius.

"Saat itu aku memejamkan mata, mencoba mendengarkan lagu- lagu mu tanpa tau kalian siapa". lanjut ku.

June melepaskan jaket hitam nya dan memasangkan ke bahu ku.

" Hati ku bergetar saat mendengar sebuah suara yang sangat indah ditelinga ku, suara mu Jun, lalu aku mulai mendengarkan lagu- lagu kalian dengan melihat video nya, senyum mu lagi- lagi membuat aku tenang" Aku mengakhiri cerita ku.

"Makasih ya Nar, sudah jadi pengagum ku, aku senang sesuatu didalam diri ku mampu membuat orang bahagia"June menggandeng bahu ku.

Aku mengangguk dan tersenyum manis. Tak terasa waktu semakin larut. Kami mengakhiri tour taman malam ini.

" Jun, Jaket mu" teriak ku saat June sudah mau naik ke apartemen nya.

"Pakai saja Nar, dingin " teriak nya dengan perlahan karena sudah tengah malam.

.....

Winter Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang