🍒 CINTA TAK BERSYARAT🍦

64 5 0
                                    

(10)










..... Sesuai janji Bayu pada Tania dan Rani hari ini mereka akan ke pantai.

"Welcome

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Welcome..... Seharian kita kan menghabiskan waktu kita di sini. Kata Bayu.
"Wowwww,,, papa memang hebat. Tani suka ini pa.... Cuppp Tania mencium pipi Bayu.
"Kamu suka, Rani?
"Asal Tania senang, aku juga ikut senang Bayu. Makasih udah bikin anakku sebahagia ini....."
"Tak usah sungkan, Rani. Dia gadis manisku......"
"Mama, papa sini......
"Mama ganti baju dulu, Tania. Kamu jangan ke air dulu, kita sama-sama ke sana......"
"Iyyya, ma...."

..... Rani memakai bikini berwarna merah. Dan rambut panjangnya di ikat. Memperlihatkan tubuh mulusnya. Dia begitu Sexy, Bayu yang melihat Rani seperti itu tercenggang...." Jantung Bayu rasanya mau copot, tidak pernah dia melihat wanita seperti Rani,,, bukan sekedar cantik, Rani sangat menarik....


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bayu......"
"Eh,,, a,,,,
"Bayu, kamu kenapa?"
"Gpp, Rani....."
"Kamu cantik......"
"Rani tersenyum mendengar pujian Bayu, pipinya memerah.....
"Kamu juga tampan, Bayu...."
"Mama,,, papa... Sini......"
"Iya, sayang. Kamu aja dulu mama sama papa di sini aja lihatin kamu....."
"Dia sangat bahagia......"
"Iya Bayu, karena kamu?"
"Bukan Rani..... Bukan aku,,,,
"Aku hanya perantara saja, sudah sepantasnya gadis semanis dia bahagia....."

..... Bayu sedang menikmati debur ombak laut. Sesekali dia memperhatikan Tania yang sedang asyik bermain pasir. Bayang-bayang suci muncul di antara buih ombak. Hanya bayang-bayang saja. Halusinasi! Tapi, wajah itu seperti begitu sedih. Apa yang terjadi? Mungkinkah karena kerinduan itu? Mungkinkah karena dia pergi tanpa pamit? Bayu menari nafas panjang. Hatinya sebetulnya ingin segera kembali, akan tetapi dia sudah berjanji pada Rani untuk tinggal beberapa hari di rumah Rani. Dan dia tidak bisa mengingkari janji itu.

"Apa yang kau pikirkan Bayu?" Dia menatap bayu. Sementara kakinya dia biarkan tenggelam buih ombak pantai.
"Kau, aku, dan Tania....."
"Apa maksudmu Bayu?"
"Bayu tersenyum.
"Kau tentu ingat saat-saat kita bertengkar dulu, bukan?"
"Ya, lucu sekali. Padahal aku hanya ingin kau perhatikan Bayu. Tapi, kau terlalu acuh dengan perempuan. Padahal aku sungguh tertarik padamu. Jujur Rani.
"Sebetulnya aku memperhatikan kamu. Hanya saja aku sadar benar aku tak boleh terlelap oleh sesuatu yang di luar jangkauanku. Kehidupanmu sepertinya begitu bebas, lepas, dan serba cukup. Aku tak ingin larut dan ikut arus itu. Waktu itu yang hanya terpikir olehku hanya belajar......!"
"Aku mencintaimu, Bayu....."
"Kau tahu, aku akan mengecewakanmu?"
"Sejak dulu aku tahu kau mengecewakanku...."
"Nah, mengapa kau tidak lupakan diriku?"
Rani menggeleng.
"Mana mungkin hanya kau lelaki yang membuatku kagum!
"Ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu,"
"Apa itu?"
"Bagaimana sampai kau terjerumus ke dunia hitam itu?"
Rani terdiam dia tertunduk. Menatapi pasir-pasir putih pantai, wajahnya berubah murung. Dia menggigit bibirnya.
"Orang tuaku tak mengakui diriku sebagai anak...."
"Kenapa?"
"Karena aku telah merusak nama baiknya...."
"Kau bisa ceritakan sedikit tentang masa laluku, kutahu kau duku begitu gemerlap. Tampaknya orang tuamu adalah orang terpandang...."
"Papa seorang pejabat yang cukup di segani....."
"Emmmmmmm.....?"
"Dia mencintai anak-anak nya. Dia memberi kami materi lebih dari cukup. Apa yang aku minta papa tak pernah menolaknya. Aku lupa daratan. Dalam usia yang terlalu muda, aku telah hanyut dalam pergaulan bebas. Aku diusirnya. Papa dan mama tidak mengakui diriku lagi sebagai anak.....!
"Tragis.....!"
"Dunia memang seperti kiamat bagiku waktu itu. Akan tetapi aku tahu, hidupku tidak boleh sampai di situ. Sampai aku bertemu dengan seseorang, dia menolongku,,, dia memberiku tempat tinggal dan memberiku uang,,, tak cukup di situ ternyata dia yang mengenalkan ku dunia yang belum pernah aku temui sebelumnya. Dia yang mengajarkanku tentang semua ini, Bayu....."
"Siapa orang itu, Rani?"
"Mama,,, papa.....


""Siapa orang itu, Rani?""Mama,,, papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ih,,, Tania di tinggal pacaran.... Cemberut Tania.
"Mama udah donk pacaran terus sama papa,,, Tania juga mau main sama papa. Pa, kita ke sana yuk... Tania mau berenang, pa.
"Tania,,,,
"Ayo, pa.
"Ayo, Rin. Kamu juga ikut.
"GK usah, Bayu.
"Lhoe, kamu udah pakai kayak gini? Masa tidak mau berenang?"
"Ayo, pa. Tania menarik-narik tangan Bayu. Dan tangan sebelah Bayu menarik Rani.
"Horeeee,,, kita berenang.....
"Kamu senang? Gadis manis?"
"Aku senang, karena ada papa sama Mama yang temenin aku. Pa, kayak gini terus iya, Tania sayang papa. Tania memeluk Bayu. Dan Bayu menggendong Tania. Tania tertawa puas, Rani yang melihat tingkah Bayu dan Tania hanya tersenyum-senyum.

















_-_next.....

Cinta Tak Bersyarat ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang