Cinta Tak Bersyarat ( Complete )

🍒 CINTA TAK BERSYARAT🍦

(14)

"Bayu kemana sih?"
"Jakarta....."
"Kenapa nggak pamit, Giar ?"
"Mana aku tahu. Bahkan tujuannya pun aku tak mengerti. Dia hanya berpesan, agar aku mengawasi Gerry. Masak sih, sama kamu nggak bilang?"
"Enggak....."
"Aneh juga, ya?"
"Apakah dia biasa begitu?"

"Begitulah dia. Diam, tak pernah meminta pertimbangan teman. Tetapi umumnya hampir setiap persoalan mampu diselesaikan dengan baik."kata Giar. Dia menatap suci dengan lembut.

..... Dia menatap suci dengan lembut. Gadis ini memang cantik. Bayu berbahagia dapat mengambil hatinya. Giar tahu, kali ini Bayu benar-benar jatuh cinta. Dia mengenal benar sahabatnya sejak SMP itu. Beku dan kaku terhadap perempuan. Tapi kini tampaknya ada perhatian yang istimewa terhadap suci.

"Apakah Bayu memiliki teman di Jakarta?"
"Mungkin. Kalau tidak, kenapa ke Jakarta? Mungkin saja dia sedang melacak kedua orang tuanya. Mungkin dia ada hubungan bisnis dengan seseorang. Siapa tahu.....?"
"Mungkin menemui seorang perempuan....?"
"Cemburu nih.....?"
"Kadang aku cemas kehilangan dia giar. Kau percaya tak banyak lelaki yang punya pribadi menarik seperti Bayu. Celakanya aku benar-benar mencintainya.
Giar tersenyum.
"Aku mengenal Bayu dengan baik, suci. Kau tak perlu cemas akan kepergian Bayu. Meski secara terang-terangan dia tak mengatakan apakah mencintaimu atau tidak. Tapi melihat caranya, aku yakin sangat dia membutuhkanmu....."
"Tapi, mengapa dia tiba-tiba pergi?"
"Itulah yang tak di beritahukan nya padaku. Tak kau tak perlu cemas berikan kepercayaan kepadanya. Dia lelaki baik, suci.

..... Giar dan suci melangkah diantara deretan pohon Cemara. Sementara mereka tidak menyadari kalau sejak tadi seseorang mengawasi dari jauh. Bahkan ketika pulang, di saat suci sendiri. Lelaki itu terus saja mengikuti suci dari belakang. Jalanan itu sepi, kesempatan itu di gunakan lelaki itu untuk membius suci. Pengaruh obat bius menyebabkan daya tubuh gadis itu melemas. Tak ada dua menit, dia sudah tidak sadarkan diri.  Orang itu kemudian memasukkan suci ke dalam mobilnya. Dan segera melajukan mobil dengan cepat menuju sebuah rumah.

..... Akhirnya sesuatu yang tragis terjadi. Apa yang selama ini di jaga dan dibanggakan oleh suci, terengut dengan paksa. Keperawanannya telah pecah, karena kebuasan nafsu birahi seorang lelaki yang kecewa.

..... Mata suci berkaca-kaca. Wajah itu jelas menampakkan kebencian yang dalam. Matanya berair dan putus asa. Dia tahu apa yang terjadi. Dia kaget menyadari siapa lelaki yang berada di sampingnya. Tiba-tiba gadis itu menjerit. Menampar muka lelaki itu. Akhirnya dia hanya bisa menangis terisak-isak memilukan. Gantinya sakit sekali menerima kenyataan seperti itu.

"Kau bajingan Gerry.....!"

..... Lelaki itu tersenyum tenang. Dia melepaskan pegangannya. Dan suci berontak lagi. Tapi lagi-lagi usahanya sia-sia. Dan kembali dia dapat menangis.

"Kau tahu sejak dulu aku bajingan, suci. Kau tahu itu. Tapi cintaku padamu takkan pernah padam. Aku begitu penasaran melihatmu yang kelewat angkuh. Padahal seharusnya kau beruntung. Karena kaulah gadis yang kucintai dengan sepenuh hati....."

"Mau bajingan, kau gila......!"
"Terserah apa katamu, ci....."
"Kau kira dengan caramu seperti ini, aku suka? Kau salah, Gerry aku semakin jijik melihatmu.... Cuihhhh...." Suci meludahi wajah gerry.,,,, Gerry hanya diam di perlakukan suci seperti itu....."
"Caci aku semau mu ci,,, aku memang brengsek. Karena aku mencintaimu.... Tak ada cara lain yang dapat kutempuh kecuali ini, ci.... Maafkan aku......"
"Tak ada maaf bagimu, Gerry. Jangan pernah temui aku lagi. Aku benar-benar membencimu... Kau tahu itu.....! Teriak suci.
"Suci......"
"Minggir, aku mau pulang..."

"Aku akan mengantarmu, ci. Aku akan mempertanggungjawabkan semuanya. Aku akan menikahi mu...."
"Jangan mimpi kamu, Gerry. Aku tidak mau menikah dengan lelaki bajingan kayak kamu....."
"Serendah itukah aku di matamu, ci? Sampai-sampai kau berkata begitu?"
"Ya. Kalau kau baik tidak mungkin kau tega melakukan ini padaku...."
"Sudah ku jelaskan tadi ci, tak ada cara lain. Hanya ini jalan satu-satunya supaya kau bisa ku miliki....."
"Bodo. Awas aku mau pulang....."
"Tunggu, ci. Aku akan....."
"Jangan halangi aku, Gerry. Kalau tidak aku akan nekad, aku akan membunuhmu....."
"Silahkan ci, asal kau puas. Lakukanlah!"
"Aku tidak main-main,,, Gerry. Minggir kataku, mingggiirrrrr....."
"Gunakanlah ini, ci. Tusukkan pisau ini ke perutku sekarang juga, ayo......

.... Gerry memberikan sebuah pisau ke suci. Dia mempersilahkan suci melakukan apa saja untuk menebus kesalahannya. Gerry membuka bajunya. Terlihatlah bentuk tubuh yang atletis itu.

"Ayo, ci....."
"Kau gila, Gerry......"

.... Suci melempar pisau itu ke sembarang arah. Meskipun dia begitu membenci Gerry, dia tidak berniat melukai gerry. Gerry menundukkan kepala dan menutup wajah dengan kedua tangannya. Dia benar-benar menyesali apa yang telah dia lakukan pada suci....

_-_next.....