🍒 CINTA TAK BERSYARAT🍦

53 5 0
                                    

(12)










(12)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


..... Bayu terpaku di depan pintu salon itu. Menatap perempuan itu dalam-dalam. Inikah perempuan yang melahirkannya? Inikah dia yang pernah membuangnya di Panti Asuhan? Hati lelaki itu sakit. Namun dia, berusaha tenang. Bahkan dia berharap bukan itu ibunya. Karena dia belum siap untuk bertemu. Dia hanya berharap itu kebetulan saja.

..... Perempuan itu tersenyum. Wajahnya yang masih kelihatan cantik menunjukkan bahwa dirinya cukup mampu merawat wajahnya dengan baik. Dia mempersilahkan Rani duduk di ruang tamu khususnya. Mereka tampak akrab seperti sahabat lama yang sudah lama tidak bertemu. Sementara Rani menatap bayu yang masih terpaku di depan pintu, memberi isyarat untuk duduk di ruang itu.

"Mari masuk,,,,"kata perempuan itu ramah.
"Mengapa anda berdiri terus di situ? Marilah masuk!"
Perempuan itu sekali lagi mempersilahkan Bayu duduk, sikapnya tetap ramah. Bayu menjadi kikuk sendiri.  Dia pun melangkah masuk. Duduk di sisi Rani. Namun matanya tak lepas dari gerak perempuan itu.
"Sebentar ya, Dek Rani. Biar aku serahkan pekerjaanku pada anak buah ku....."
Rani mengangguk.

..... Sementara itu Bayu masih terdiam. Tenggelam dalam pikirannya. Hingga Rani menyenggolnya. Bayu kaget. Akan tetapi Rani tersenyum gembira.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Rani.
"Perempuan itu...."
"Bagaimana kesan mu?"
"Aku tak yakin. Dia terlalu muda untuk seorang ibu yang pernah melahirkan diriku. Ini seperti mimpi kalau benar dia itu orangnya......"
"Dia memang awet muda. Rama dan murah senyum. Akan tetapi kalau sudah duduk berdua denganku, suka cerita masa lalu. Wajah itupun akan berubah sendu. Rani menjelaskan.
"Apakah disebelah itu rumahnya?"
"Bukan. Dia tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan Condet. Jauh dari tempat ini. Sekarang statusnya adalah istri muda seorang pejabat. Dia sengaja di sembunyikan di sana. Kalaupun buka salon, ini hanya kesibukan saja yang sengaja dia cari...."
"Istri muda?"
"Ssstt,, jangan keras-keras," ucap Rani.

..... Mereka terdiam. Karena mendengar langkah kaki memasuki ruang itu. Dan peeempuan itu tersenyum lembut. Menatap bayu dengan ramah.

"Tampaknya kalian baru berbicara serius....."
"Kami sedang membicarakan anda,"bisik Rani ramah pula.

..... Perempuan itu meletakkan minumannya. Dan tampak sekali gembira atas kedatangan Rani.

"Kalian membicarakan apa? Diriku? Mudah-mudahan saja yang baik untukku. Sebab aku sudah jenuh mendengar banyak orang membicarakan diriku yang jelek,"kata perempuan itu jujur.

 Sebab aku sudah jenuh mendengar banyak orang membicarakan diriku yang jelek,"kata perempuan itu jujur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Tak Bersyarat ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang