👻 2

5.3K 641 60
                                    

Hari yang di tunggu pun tiba.

7 bersaudara itu udah kumpul di teras sambil nunggu orang tuanya keluar.

"Mau berangkat sekarang? " tanya mami pas udah sampe teras.

"Iya dong Mi, lebih cepat lebih baik" jawab Renjun.

"Ya udah, kalian hati-hati ya, Saling jaga satu sama lain. Papi udah urus semuanya" jelas papi.

"Iya Pi, makasih ya" kata Mark sambil senyum. "Ya udah Mi, Pi. Kita berangkat dulu" pamit Mark mewakili adik-adiknya.

Setelah 7 bersaudara itu berpamitan, mereka langsung masuk ke dalam mobil van yang sudah menunggu di luar. Dan setelahnya mereka pergi.

"Pi, kok perasaan mami ga enak  ya biarin mereka liburan sendiri?" tanya mami duduk di sofa.

"Udah lah Mi, mereka udah gede dan mereka semua laki-laki. Biarin aja mereka seneng2 di sana" jawab papi menyakinkan.

"Hm.. Ya udah lah, kayanya emang mami aja yang terlalu di bawa perasaan" jawab mami lagi sambil menghebuskan nafas kasar.

👻

Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya mereka sampe juga di tempat tujuan mereka.

Semua langsung sibuk ngeluarin bawaan mereka.

"Makasih Pak, nanti saya kabarin lagi ya kalo mau pulang" kata Mark kepada sang supir.

Pak supir cuma ngangguk dan pergi setelah menaikan kaca mobilnya.

Sekarang mereka udah berdiri di depan gerbang yang menjulang tinggi berjeruji.

"Wah ini keren, gw rasa ini liburan yang menenangkan" kata Jisung antusias.

"Tapi gimana kita masuknya? Gerbangnya ketutup" tanya Haechan.

" nah itu ada pos satpam, kalian tunggu sini ya biar gw yang ke sana" ucap Mark.

"Eh bang, gw ikut" panggil Renjun sambil nyusul Mark.

Begitu sampe di post satpam,

"Permisi, Pak" panggil Mark karna di pos sepi.

Ga ada respon.

"Pak, permisi. Kita penyewa villa di dalam" sekarang giliran Renjun yang manggil.

Ga lama keluar lah seseorang bertubuh besar keluar dari dalam pos.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pak satpam datar.

"Emm anu, kita yang menyewa villa di dalam. Tapi begitu mau masuk, pintunya terkunci" jelas Mark sedikit takut.

Satpam itu ga respon dan langsung berjalan ke arah gerbang.

Mark dan Renjun bingung tapi akhirnya berjalan ke saudaranya lagi.

"Aneh, perasaan gw ga enak. Satpamnya kok ga meyakinkan ya?" batin Renjun.

Begitu gerbang di buka, mereka langsung menarik koper masing-masing dan masuk ke dalam.

Sebelumnya,  Jeno menanyakan letak villa kepada pak satpam itu dan seperti biasa, di jawab dengan nada datar nan dingin.

Setelah jalan masuk, mereka pun denger suara pintu gerbang tertutup agak keras.

Jaemin yang kaget pun penasaran dan menoleh ke belakang.

"Loh, pak satpamnya kok ga ada? Jarak dari pintu ke pos kan sedikit jauh, masa iya dia punya jurus menghilang sih?  Ah tau lah" monolognya.

Setelah kurang lebih 20 menit jalan, tibalah mereka di sebuah bangunan bercat coklat susu.

Jisung dan Chenle berlari masuk duluan sangking excited nya. Padahal kunci pintunya di pengang si tertua.

"Dasar bocah" cibir Haechan.

"Ngaca, lo juga bocah" balas Renjun.

"Eh sori, gw udah dewasa Njun" jawab Haechan ga mau kalah.

"Udah woy, ga cape apa lo pada" teriak Jeno jauh di depan mereka.

Begitu pintu di buka, mereka semua mematung.

"Waaahhh dalemnya lebih bagus" kata Jaemin.

"Gw sama Jisung harus satu kamar, titik" final Chenle.

"Gw mau ngeliat kolam renangnya ah" kata Jeno setelah naro kopernya di ruang tv.

"GA ADA YA, SEMUA KUMPUL DULU" teriak Mark karna adik-adiknya sudah berpencar.

Mau ga mau mereka nunda room tour mereka dan balik ke ruang tv.

"Oke, gw bakal bagi kamar dulu" kata Mark.
"Karna kita ber 7, jadi ada yang tidur ber 3" tambahnya lagi.

"Gw ber dua ama Jisung,  Bang. Ya ya ya" rengek Chenle.

"Hm.. Kalian masih kecil, jadi harus ada yang lebih tua" kata Mark.

"Yah Bang. Kita maunya ber dua aja ih" kesel Jisung.

"Oke, kalian gw pisah" kata Mark lagi.

"Ah elah,  ya udah lah terserah lo. Yang penting kita ber dua" kata Jisung kesal.

"Hm.. Jisung, Chenle, sama-" Mark mikir sebentar. " Renjun" tambahnya.

Mereka ber 3 ngangguk.

"Jeno sama Jaemin dan lo Chan, sama gw" kata Mark.

Mereka semua setuju dan masuk ke kamar mereka di lantai bawah.

"Jaem, mau ikut gw liat kolam renang ga?" tanya Jeno yang duduk di tepi kasur.

"Boleh, yoook" akhirnya mereka keluar dari kamar dan jalan ke halaman belakang.

Chenle dan Jisung langsung lari ke dapur buat liat isi kulkas dan sekitarnya.

Haechan dan Mark nonton tv sambil sesekali ngobrol.

Dan Renjun, dia sibuk berkeliling rumah.

Kakinya membawa dia ke sebuah pintu yang bertuliskan " music room"

Dia penasaran dan niat buat buka pintu itu.

Tapi hawa di dekatnya dingin, dia pun merinding.

Tapi rasa penasarannya makin besar, akhirnya dia pun memberanikan diri membuka knop pintunya.

Kriett.

Begitu pintu terbuka dan masuk ke dalam, Renjun merasa kalo dia lagi di perhatiin.

"Perasaan gw ga enak banget sih dari tadi" monolognya.

Karena hawa semakin dingin, dia pun mutusin buat keluar.
Tapi saat memutar badannya untuk menutup pintu, dia ngeliat ada sekelebat bayangan putih keluar lewat jendela.

"Eh apaan tuh? Njirrr gw merinding. Apa jangan-jangan kemampuan gw dateng lagi? Ah masa sih? Kemampuan itu kan udah ilang beberapa tahun yang lalu" monolognya lagi.

Tapi akhirnya Renjun pun segera nutup pintu itu dan pergi menyusul yang lain di ruang tv.
.
.
.
.
.
Tbc

Jangan lupa vote dan komennya guys

ESCAPE || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang