👻19

2.8K 411 0
                                    

Di sisi lain..

"Woy Yong. Gc sih, lama amat lo mandinya. Keburu siang nanti kita" panggil Jaehyun sambil berkaca.

Taeyong pun ga lama keluar dari kamar mandi.

"Bacot amat lo. Duluan aja sono" kesal Taeyong sambil berjalan ke lemarinya.

"Heheheheh maap Yong" cengir Jaehyun.

Mereka pun bersiap2 untuk menyusul Mark dan yang lainnya.

Di dalam mobil, Taeyong nyuruh Jaehyun nyetir.

"Coba lo cek lokasinya dimana" suruh Jaehyun.

Taeyong langsung utak atik hpnya dan ga lama matanya pun membulat.

"Woy Yong. Ini kita kemana" tanya Jaehyun.

"Berenti Jae" perintah Taeyong tanpa jawab pertanyaan Jaehyun.

"Kenapa sih?? " mobil pun sudah berenti.

"Coba lo peratiin tempat ini" Taeyong pun mengarahkan hp nya.

"Kayanya ga asing deh Yong" Jaehyun coba mengingat ingat sampai akhirnya,

"Lah ini kan perumahan yang 10 tahun yang lalu ada kejadian pembantaian dan jadi tempat terlarang kan" kaget Jaehyun.

"Nah berati bukan gw doang yang mikir gitu" kata Taeyong.

"Jangan bilang tempat liburan Mark dan yang lainnya di sana? " Taeyong hanya mengangguk.

"Sialan, ayo kita cepet kesana sebelom mereka kenapa2" Jaehyun pun langsung tancap gas.

👻

"Hiks... " Renjun langsung menatap ke atas saat dengar suara isakan.

"Jaemin, jangan takut. Kita bakal selametin lo. Percaya sama kita" Renjun pun meyakinkan.

"Tapi gara2 gw kalian jadi kaya gini" jawabnya.

"Udah lo jangan banyak gerak, gw takut tangan lo tambah luka" Renjun pun langsung menysun rencana dengan saudaranya yang lain.

"Gimana Jen??  Lo kuat?? " Mark meyakinkan.

"Tenang bang, udah mendingan kok" jawabnya.

Iya tadi Chenle mengobati punggung Jeno dan membalutnya dengan perban yang di bawanya di ransel.

Mereka pun akhirnya menjalankan rencananya.

Mark langsung memanjat pohon itu.

Saat dia sudah sampe tengah, sosok perempuan itu datang dan menjatuhkan Mark.

"Mau coba bebasin dia?? Ga akan bisa" kata sosok itu meremehkan.

"Kata siapa?? Kita bakal bebasin dia" tantang Haechan.

Sosok itu pun menghampiri mereka dan melakukan perlawanan.

Tapi tidak dengan Jisung dan Chenle.

Saat abang2 nya mengalihkan sosok itu, si kembar langsung menyelamatkan Jaemin.

"Gw aja yang naik, lo tunggu di bawah ya" Chenle langsung naik ke pohon itu.

Jisung cemas di bawah sana melihat abang2 nya yang mencoba mengalihkan pandangan sosok itu dan Chenle yang berusaha naik.

Dalam hati, Jisung terus berdoa.

👻

"Tidak akan ku biarkan" kata sosok itu saat tiba2 dia melihat Chenle yang hampir sampai di atas.

Haechan pun yang sadar langsung menarik gaun sosok itu.

Sosok itu marah dan menghempaskan Haechan.

"Jangan mengahalangi ku bocah" sosok terus mendekat.

Karna Renjun yang melihat Chenle sedikit lagi akan menyelamatkan Jaemin.

Akhirnya dia menghadang sosok itu.

"Awas kau" kata sosok itu.

"Hahaha ga bakal" jawabnya remeh.

"Awas atau ku bunuh kau" sosok itu marah.
"Coba aja. Tapi sebelom lo bunuh gw, gw duluan yang bakal musnahin lo" jawab Renjun dengan smirk nya.

Sosok itu mendekat dan Renjun pun melemparkan garam suci ke arah sosok itu.

Sosok itu pun mengerang, terbakar, dan hilang.

Bersamaan dengan itu, Jisung dan Mark berhasil menangkap Jaemin.

"Lo ga papa Le? " tanya Haechan pas Chenle udah di bawah.

"Hahaha tenang, kalo gitu doang mah kecil" jawabnya remeh.

"Yaampun Jaem, tangan lo" panik Jeno.

"Ga papa Jen. Aturan tuh gw yang khawatirin punggung lo" jawab Jaemin lirih.

Mark langsung ngobatin Jaemin dan setelahnya mereka mencari tempat untuk beristirahat.
.
.
.
.
.
Tbc

Jangan lupa vote dan komen nya ya

ESCAPE || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang