Seattle Department Police.
10:00 am.
"Maria (40 tahun), Asisten rumah tangga Louis."
Noel membanting tubuhnya dengan kasar ke sofa. Ia menghela napas berat dan memejamkan matanya. Butuh beberapa detik sampai dwi manik cokelatnya yang lebih gelap dari batang pohon ek di musim gugur kembali terbuka dan melihat rekannya dengan gamang."Kurasa kau bersikap kejam padanya kemarin," tutur Smith. Ia kemudian mengangkat kedua bahunya dan menggeleng. "Sebaiknya kau minta maaf saja untuk mengurangi rasa bersalahmu itu."
"Aku tidak merasa bersalah padanya," sahut Noel tak terima. Ia lalu bergerak memperbaiki posisi duduknya dan bertanya, "Bagaimana perkembangannya?"
Smith berdeham dan menyerahkan sebuah map cokelat kepada rekannya itu. "Tim analisis suara mengatakan bahwa suaranya mungkin sengaja diredam untuk mengelabui polisi. Sekalipun menemukan suara yang sama, tingkat kecocokannya mungkin hanya mencapai 80%." Noel membuka map tersebut dan menarik selembar kertas dari dalamnya. "Pelapor menggunakan kartu sekali pakai sehingga sulit melacaknya."
Noel mendongak dan menggumam pendek. "Aku menjadi yakin kalau ini pasti ulah pelaku. Dia sengaja menghubungi polisi setelah memastikan korbannya benar-benar tewas dan pergi begitu saja," ucapnya sebelum kembali membaca hasil analis suara yang diberikan oleh Smith. "Grafik suaranya memang tampak berbeda dan tidak stabil."
"Bagaimana jika kita memeriksa sampel suara ketiga orang itu?"
"Aku tidak yakin karena dari rekaman yang kudengar, pelapor mungkin berusia lebih muda daripada Wayne dan Paul." Noel meletakkan kembali map cokelat itu ke atas meja. "Kurasa Maria tidak termasuk di dalamnya karena sekalipun suaranya disamarkan atau diredam dengan sesuatu, intonasi suaranya akan tetap berbeda dengan suara pria."
Smith mengangguk setuju dan melipat kedua tangannya di dada. "Mungkinkah kedua orang ini salah satunya?"
Noel mengerutkan dahinya dan menggeleng perlahan. "Grafik suara yang tidak stabil ini ... mungkinkah hasil dari sebuah audio rekaman lain?" Ia lalu menatap Smith lurus-lurus. "Bagaimana dengan artikel di internet?"
"Beritanya sudah disebarluaskan oleh beberapa akun dan web tidak resmi," ujar Smith. "Tim cyber belum dapat menentukan siapa yang pertama kali memuat artikel tersebut dan sepertinya mereka membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama."
"Menurutmu kita harus bagaimana sekarang?"
"Kita?" Smith yang duduk di sebrang Noel mengangkat kedua alisnya tak percaya. "Tentu saja pergi untuk memeriksa nama yang diberikan Alexandra kemarin." Smith mengetuk permukaan kertas kecil di samping map cokelat dengan telunjuknya dua kali. "Menurutmu, apa tujuan Alexandra memberikan ini?"
Noel mengangkat satu alisnya penasaran. "Kau memanggil namanya sekarang?"
"Kenapa? Kau cemburu?" kata Smith diiringi kikikan geli. "Dia yang memintaku kemarin. Kau tidak ingat, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER YOU #ODOC (TAMAT// Pindah ke Dreame)
Mystery / ThrillerAlexandra menemukan kekasihnya Louis tewas dalam sebuah kecelakaan misterius. Bersikukuh bahwa insiden ini merupakan pembunuhan berencana, Alexandra pun bergabung dalam penyelidikan rahasia yang dipimpin oleh Detektif Noel. Mampukah Alexandra dan De...