Alexandra menemukan kekasihnya Louis tewas dalam sebuah kecelakaan misterius.
Bersikukuh bahwa insiden ini merupakan pembunuhan berencana, Alexandra pun bergabung dalam penyelidikan rahasia yang dipimpin oleh Detektif Noel.
Mampukah Alexandra dan De...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Paul (42 tahun), Supir pribadi Louis."
Seattle Departments Police.
05:00 pm.
Alexandra berjalan dengan penuh percaya diri ketika memasuki wilayah kepolisian kota Seattle sore itu. Ia pada akhirnya terus kembali ke tempat yang dia benci demi memuaskan rasa penasarannya akan siapa dalang di balik kematian kekasihnya, Louis.
Berbalut slip dress marun selutut yang dipadu padankan dengan cardigan hitam panjang dan ankle boots senada, ia melangkah menuju ruangan Noel di ujung koridor.
Namun beberapa saat sebelum Alexandra sampai ke ruangan yang dituju, mata birunya yang terang mendapati Smith tengah berjalan ke arahnya. Namun rekan Noel itu tampak sibuk dengan ponsel pintar dalam genggamannya hingga ia tak menyadari bahwa Alexandra kini sedang berlari kecil ke arahnya.
"Dapat!" kata Alexandra saat ia berhasil merebut ponsel pintar tersebut dari Smith.
"Hey!" Smith hampir memaki siapapun yang baru saja bersikap lancang dengan mengambil ponselnya tanpa permisi sebelum tahu bahwa pelakunya adalah Alexandra. Namun buru-buru niat itu diurungkan sebelum hal sepele ini menjadi masalah besar. "Kembalikan ponselku, Nona," pintanya dengan sopan. "Aku akan sangat menghargainya."
Bukannya menanggapi permintaan Smith, Alexandra justru menyeringai penuh kemenangan dan menatap layar ponsel Smith. "Aku jadi penasaran kau sedang melihat ap--" kalimatnya menggantung di udara begitu saja saat ia menemukan wajah tak asing di layar ponsel pintar milik Smith. "Stella?"
Detektif yang memiliki tinggi 176cm itu segera menarik ponselnya dari tangan Alexandra, bahkan sebelum wanita itu menyadarinya. Smith buru-buru menyimpan ponselnya di dalam saku celana untuk kemudian mengalihkan topik di antara mereka. "Apa yang kau lakukan di sini, Alexandra?" Ia tersenyum lebar seolah tak terjadi apa-apa barusan. "Apakah kau ingin menemui Noel?"
Alexandra menoleh perlahan. Seperti gerakan yang diperlambat dalam sebuah cuplikan film aksi. "Ada apa dengan Stella?" Wajah Smith pun berubah panik saat Alexandra menghunuskan pandangan penuh selidik ke arahnya. "Kenapa dia ... ada di ponselmu? Kalian dekat?"
"Bukan begitu. Jangan salah paham dulu." Smith menggaruk tengkuk lehernya canggung. "Itu ... sebenarnya--"
"Katakan kepadaku semuanya!" sela Alexandra tegas. "Apa yang sedang kau lakukan dengan Stella? Kau menyelidikinya, bukan?"
Setelah menimbang-nimbang, sebuah keputusan besar pun dijatuhkan. Smith menceritakan semua informasi yang didapatnya dari Christian, Carl dan Nicole tadi pagi mengenai hubungan gelap antara Louis dan Stella.
"Tapi, bagaimana bisa?" Alexandra berkacak pinggang. "Aku tidak akan memercayaimu sebelum aku mendengar sendiri semuanya dari mulut Stella."
"Sebaiknya jangan!" sergah Smith panik. "Ini bisa menjadi tuduhan tanpa bukti yang justru mengancam nama baikmu, Alexandra."