33 - TOKO BUKU

35 5 0
                                    

📖












Long weekend hari dimana hari yang di tunggu tunggu oleh para kaum ber passion rebahan sudah tiba, salah satunya Luna gadis berambut coklat bergelombang itu masih lenyah lenyeh ria di atas kasur nya bersamaan dengan itu senyuman terdapat di bibir nya. Sepertinya ada yang sedang bahagia..

Adam

Nanti jadi?

Luna

Iya jadi ko, tapi sorean ya? Siang siang mager panas banget 😩

Adam
Pake payung.

Luna
Mau kesamber gledek tengah hari bolong make payung?!

Adam
Yakan yang kesamber lo bukan gue.

Luna
Jahat!

Adam
Iya iya, nanti kesambernya berdua, kerumah sakitnya berdua, terus ruangannya berdua nanti kita pegangan tangan kaya di drama korea, mau?


Sempurna sudah merah di pipi Luna pagi pagi pagi sudah mendapatka morning sweet dari Adam. Pasalnya mereka berdua ingin ke toko buku untuk membeli buku dan perlengkapan Ujian yang sebentar lagi akan tiba, ya mereka sudah kelas 12 sekarang. Cepat kan?  Dan sudah hampir 2 tahun Adam menjomblo selepas putus dari Syifa, dan apakah Adam mempunyai pacar lagi? Tidak. Pacaran dengan Luna? Tidak juga.

Adam dan Luna hanya sekedar bersahabat dekat, sama seperti Juan dengan Luna. Mereka berdua lebih nyaman seperti ini katanya daripada pacaran berantem terus putus jadi musuh. Tidak level.

"Adek?? Kamu masih mau rebahan aja apa sarapannya Mas kasih ke Pluto?" suara Mas Azka mengetuk pintu kamar Luna

Gadis yang sedang berbunga bunga itu langsung bangkit dan membuka pintu lalu langsung memeluk kaka nya bar bar.

"Heh heh ini kamu kenap-- ya Allah Luna?!" iya lah kaget nggak ada petir nggak ada Hujan tiba tiba kaya orang kesetanan

"Bundaaaa Bun????! Anaknya kerasukannnnnnn tolongin Masssss!"

Luna mencium pipi kanan dan kiri Mas Azka sambil berkata "Mas aku seneng banget huhu mau nangis aja di pelukan Taehyung.. Makasih yaa udah bangunin aku, nanti aku kasih susu beku ya dari Mas Eja hehe. Bunda! Perut adek butuh asupannnnn!"

Kalau bukan adik perempuan satu satu nya lelaki yang berstatus mahasiswa UI tersebut sudah membuang Luna ke sungai Citarum, tapi untungnya Luna adalah adiknya. Tapi setelah berbulan bulan akhirnya Azka melihat adiknya sebahagia itu ya meskipun seperti orang tidak waras, Azka senang, senang sekali. Semoga raut wajah adiknya akan selalu seperti itu selamanya.

"Luna?" panggil Bunda yang melihat putri semata wayangnya sangat bersemangat pagi hari ini

Luna menjawab sambil memberikan cengiran khasnya "Apa ibundaku?"

"Ah nggak, seneng Bunda liat kamu semangat gini mukanya fresh gitu, biasanya kan kaya kertas origami tekuk delapan. Lecek!"

Tentu saja membuat sang Ibuda bingung setelah lamanya wajah anak perempuannya itu tidak ada binar binar cerah dan sekarang cahaya itu kembali hadir membuat wajahnya terlihat cantik.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang