01. Job

480 79 17
                                    

Sebuah kota di Seoul yang padat akan penduduk, terlihat banyak orang berjalan mengenakan pakaian formal, seragam dan lainnya. Mereka sudah berlalu lalang untuk pergi ke tempat kerja dan sekolah. Padatnya kota dapat terlihat di pagi hari seperti ini.

Di sisi lain terlihat seseorang sedang menata kemeja nya dengan rapi. Dia lalu menuju untuk turun ke bawah dan sarapan.

"Kau sudah siap sayang?" Tanya seorang wanita.

"Sudah eomma" Balasnya.

"Kalau begitu makanlah dulu. Eomma sudah menyiapkan untukmu"

Langsung saja dia memakan sarapan yang telah disiapkan dan setelahnya bergegas menuju suatu tempat.

Ya, hari ini ada interview di sebuah perusahaan, perasaannya saat ini cukup tegang. Dirinya ingin interview kali ini jangan sampai gagal. Seseorang yang saat ini memakai kemeja putih dan bawahan hitam juga membawa tas, sedang berjalan di gedung perusahaan tersebut setelah menempuh perjalanan kurang lebih 40 menit dengan menaiki bus kota.
Perusahaan ini sangat besar dan luas. Banyak sekali orang-orang memakai pakaian formal datang ke sini. Tak hanya itu, di lantai dasar terdapat sebuah cafe yang bisa digunakan oleh para karyawan untuk menghabiskan jam istirahat mereka.

Dia mendatangi resepsionis yang ada di sana.

"Ehm, permisi"

"Ya, ada yang bisa saya bantu?" tanya si resepsionis cantik dengan sopan.

"Begini, saya mendapat undangan interview. Saya ingin bertanya dimana tempatnya?"

"Oh, anda bisa langsung naik ke lantai 3 dan menuju ruang yang paling besar di sebelah kiri" Jawab wanita itu.

"Baik, terima kasih"

"Sama-sama"

Dia berjalan menyusuri gedung itu dengan rasa kagum. Matanya terus menelusuri setiap inci dari interior perusahaan yang terkesan sangat elegan. Hingga akhirnya ia sampai di lift dan menekan tombol angka 3. Tiba-tiba ia merasa gugup. Tak sadar bahwa telapak tangannya sudah berkeringat. Matanya juga menampakkan kegelisahan.

Sampai di tempat tujuan. Seseorang yang bernama Kang Minhee mulai melangkahkan kakinya untuk mencari ruangan yang sudah diberi tahu tadi. Di ujung koridor dia menemukan ruangan yang disebut tadi dan bertuliskan.

'RUANG INTERVIEW'

Segera ia menuju ke sana dan terlihat sudah sekitar ada 10 orang di dalamnya. Dia menuju meja registrasi untuk mengambil nomor dan mendapat urutan paling akhir. Selagi menunggu dia menyempatkan untuk membaca buku sebagai pelepas rasa tegang.

Satu-persatu para peserta memasuki ruangan dan dapat dilihat suasana semakin panas, tak luput juga ia yang tangannya mulai berkeringat dingin. Minhee terus merapalkan do'a dan berharap semuanya akan berjalan dengan lancar.

Menunggu sekitar 15 menit, orang yang pertama masuk tadi langsung keluar dengan wajah memerah. Dia nampak malu-malu membuat Minhee mengerutkan dahinya. Lalu ada seorang keluar dan memanggil peserta nomor berikutnya.

Hpnya berbunyi dan dia mendapat pesan dari ibunya.

'Jangan lupa berdo'a dan lakukan yang terbaik. Eomma percaya padamu! Hwaiting!'

Tulis ibunya.

Bibir Minhee tersenyum senang dan membalasnya.

'Akan aku lakukan! Percayalah padaku, aku tidak akan mengecewakanmu'

Setelah membalasnya Minhee terkejut melihat peserta berikutnya sudah keluar begitu saja. Padahal orang itu baru masuk 5 menit yang lalu. Dia semakin bertanya-tanya, memangnya ada apa di dalam?

My Annoying BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang