Chap. 1

921 81 2
                                    

Musim dingin yang sangat dingin terjadi malam ini. Salju menumpuk di jalanan Kota Seoul. Tidak banyak kendaraan lalu lalang di jalanan karena jalanan yang licin.

Ini sudah satu minggu sebelum hari natal. Namun bagi Kim Jiho, mau menjelang natal atau hari-hari lainnya tidak akan bedanya. Ia akan tetap ditahan oleh boss nya untuk bekerja.

"Kim Jiho-ssi, tolong selesaikan jurnal harian hari ini. Aku ingin melihat transaksi hari ini."

Demi Tuhan, ini sudah jam 08.00 malam. Walau di ruangan Jiho ada penghangat, tetap saja ia merasa kedinginan. Apalagi ditemani dengan bukti-bukti transaksi, yang bagi Jiho sangat memuakan.

"Baik Pak" jawab Jiho sekenanya.

Ingin rasanya Jiho menerkam manajer keuangan yang sangat workaholic ini. Manajernya ini bekerja memang tidak kenal waktu, dan hal ini berimbas ke Jiho yang notabene adalah bawahannya.

"Oh iya, Kim Jiho-ssi. Besok CEO kita akan datang dan beliau ingin melihat laporan keuangan dari awal tahun sampai hari ini. Aku harap kau bisa menyiapkannya."

What the hell... lembur ekstra tanpa di bayar. Bagaikan budak. Sungguh ingin rasanya Jiho meneriakan sumpahan-sumpahan ke telinga manajernya.

Tapi apa daya, menjadi staff akunting memang seperti ini. Tidak ada pekerjaan lain yang bisa Jiho dapatkan dengan gaji yang cukup. Jiho memerlukan uang untuk menutupi utang orangtuanya.

'Baiklah.. semangat Kim Jiho. Ayah dan Ibu sedang menontonmu dari atas. Kau harus membanggakan mereka. Ibu, ayah, aku merindukan kalian'

Jiho kehilangan orangtuanya pada malam natal 2 tahun yang lalu. Karena kecelakaan, yang menurut Jiho disengaja. Tapi Jiho telah mengikhlaskan. Jiho hanya ingin tetap membahagiakan orangtuanya, walau mereka sudah tidak ada.

Kring.. kring...

Tiba-tiba saja ada bunyi telepon masuk di meja manajernya. Tapi orangnya sedang tidak ada. Dengan terpaksa Jiho yang mengangkat.

"Halo? Dengan Kim Jiho. Ada yang bisa saya bantu?"

"Hm? saya ingin berbicara dengan manajer Lee. Dimana dia?"

"Mohon maaf, Anda siapa dan ada keperluan apa mencari manajer Lee?"

Efek merasa lelah, akhirnya nada bicara Jiho pun sedikit ketus. Dia lelah sekali.

"Saya Jung Jaehyun. Ada beberapa file yang perlu disiapkan sebelum saya datang besok, Kim Jiho-ssi."

Dang it! Kim Jiho bodoh!

"Ah iya, Sajangnim. Ee... sepertinya manajer Lee sedang keluar. Apa ada yang bisa saya sampaikan?"

"Tidak usah, nanti saya saja yang menghubunginya lagi. Oh iya, kamu siapkan saja laporan keuangan satu tahun ini. Besok saya mau lihat secara keseluruhan."

"Ba-baik Sajangnim, akan saya siapkan"

"Baik kalau begitu. Selamat malam"

"Iya, selamat malam."

Matilah kau Kim Jiho. Kau berbicara dengan ketus tadi saat berbicara dengan CEO. Semoga saja Jiho masih selamat saat bertemu dengannya besok.

Amin...

🎄TBC🎄

N.B: Kyao! Hello! Yey akhirnya van berani untuk bikin ff xD. Alur ceritanya masih sangat tidak jelas haha. Semoga kalian tetep suka ya dan membantu van dalam berkembang hehe. Jangan lupa vote and comment.
Makasih~♡

Christmas Eve [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang