Chap. 10 (End)

543 59 11
                                    

Hari ini sudah tanggal 24 Desember, yang artinya hari ini adalah malam natal. Dari kemarin sampai hari ini Jiho gak ada ketemu dengan Jaehyun karena Jaehyun tiba-tiba ada keperluan keluar kota. Bahkan mereka juga gak ada chat-an.

Harus Jiho akui, ia kangen dengan Jaehyun. Beberapa hari dekat dengan Jaehyun membuat Jiho terbiasa ada Jaehyun. Tapi Jiho masih belum berani untuk menghubungi Jaehyun terlebih dahulu.

"Kim Jiho-ssi, tolong transaksi minggu ini kamu rekap ya, termasuk dengan transaksi kantor cabang. Saya mau malam ini juga selesai, mengerti?" Tiba-tiba Jiho mendapat tugas baru lagi dari Manajer Lee.

Sigh~ Jiho lelah. Ia teringat dengan janjinya dengan Jaehyun. Jaehyun mengajaknya untuk pergi ke gereja malam ini. Tapi Jiho sedang banyak pekerjaan, gimana ini.

Tapi apakah Jaehyun ingat ya dengan janjinya? Diakan lagi di luar kota?

"Permisi, Kim Jiho-ssi. Ini ada paket untuk anda." Kata seorang pria yang menghampiri meja kerja Jiho.

"Oh? Dari siapa ini, Pak?" Tanya Jiho begitu melihat paket itu.

"Pengirimnya bernama Cha Eunwoo. Ini saya letakan disini ya." Kata kurir tersebut sambil meletakan paketnya di meja Jiho.

"Oh iya, Pak. Terimakasih banyak." Jawab Jiho sambil tersenyum.

'Cha Eunwoo?'

Jiho pun membuka bungkus paket tersebut. Ternyata di dalamnya ada kotak lagi, dan di dalam kotak tersebut ada sebuah kalung dan sebuah foto. Di dalam foto itu ada seorang anak perempuan dan laki-laki yang tersenyum. Di balik foto itu ada tulisan 'Jyo&JYO'

"Hm ini kan fotoku? Tapi siapa anak laki-laki ini? Cha Eunwoo?? Siapa pula Cha Eunwoo?" Jiho pun bergumam sendiri, bertanya-tanya siapa pengirimnya dan apa maksudnya.

"Kim Jiho-ssi, sudah selesai pekerjaannya? Kok kamu terlihat santai sekali?" Tiba-tiba ada Manajer Lee yang menyindir Jiho.

"Maafkan saya, akan saya selesaikan."

Akhirnya Jiho menyimpan foto dan kalung tersebut dan melanjutkan pekerjaannya. Jiho sekuat tenaga untuk menyelesaikan pekerjaannya. Karena ia ingin ke gereja bersama Jaehyun. Jiho berusaha ingin menyelesaikannya tepat waktu.

Namun ternyata nasib berkata lain. Jiho lembur. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Sedangkan ibadah dimulai pukul 7 tadi.

Jiho sangat gelisah. Ia ingin pulang, namun tidak bisa karena ada manajer Lee yang mengawasinya. Akhirnya Jiho baru bisa menyelesaikannya jam 11 malam. Dan Jiho langsung saja pergi dari kantornya untuk pergi ke gereja.

Iya Jiho tau ia sudah telat. Bahkan ia tidak tau Jaehyun datang atau tidak. Karena lelaki itu tidak ada sama sekali menghubungi Jiho.

Jiho akhirnya sampai di gereja. Ia masuk ke dalamnya. Dan iya, gereja sudah kosong. Sudah selesai semua. Tidak ada siapa-siapa disana, termasuk Jaehyun.

Jiho pun akhirnya cuma berdoa sebentar disana. Lalu Jiho keluar dari gereja dengan gontai. Udara malam itu sangat dingin sehingga keluar asap putih dari nafas Jiho.

"Jiho-ya!"

Tiba-tiba ada suara lelaki yang memanggil nama Jiho. Suara itu mirip suara Jaehyun, hanya saja bergetar.

"Jae- jaehyun-ah?"

Jiho tidak percaya Jaehyun ada disini. Lelaki itu berdiri di depan gereja, dihadapan Jiho. Jiho melihat lelaki itu kedinginan.

"Ck, kenapa kau sangat lama, Jiho-ya?" Tanya Jaehyun sambil berjalan menghampiri Jiho.

"Hiks... maafkan aku Jaehyun-ah. Aku sudah berusaha menyelesaikan pekerjaanku dengan segera. Tapi kerjaannya banyak sekali hiks." Entah kenapa Jiho langsung menangis begitu melihat Jaehyun.

Christmas Eve [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang