Chap. 8

318 57 4
                                    

Setelah belanja keperluan natal Jaehyun, ternyata Jiho gak langsung pulang ke rumahnya. Jiho diculik.

Iya, diculik Jaehyun. Jaehyun bukannya ngantarin Jiho ke rumahnya, tapi malah ngajak Jiho ke apartemennya. Katanya dia mau minta tolong untuk bungkusin hadiah-hadiah untuk keluarganya dan juga minta bantuin untuk hias pohon natal.

Ini pertama kalinya Jiho masuk ke tempat tinggal seorang laki-laki. Yaiyalah, Jiho kan single sejati sejak lahir bahkan dia gak pernah dekat sama cowo. Waktu SD dia pernah suka dengan anak cowo. Tapi ya itu cinta anak SD kan. Bahkan Jiho tidak mengingat lagi siapa nama anak cowo itu.

"Jiho-ya, ayo masuk. Ini pakai sendal rumahnya." Kata Jaehyun mempersilahkan Jiho masuk.

"Iya, terimakasih Jaehyun-ah"

Jiho pun masuk ke apartemen Jaehyun. Saat masuk, Jiho disambut dengan aroma khas Jaehyun. Entah kenapa rasanya menghangatkan perasaan Jiho. Apartemen dengan design yang sederhana tapi classy.

"Kau mau minum apa, Jiho-ya?"

"Gak usah, aku masih belum haus. Dimana pohon natalnya?" Tanya Jiho.

"Sebentar ya aku ambil dulu di gudang. Kamu duduk dulu ya."

"Baiklah."

Jiho sebenarnya merasa sangat lelah. Is pun bersandar di sofa dan berencana untuk memejamkan matanya sebentar. Akhir-akhir ini Jiho memang kurang istirahat. Biasa, kan akhir tahun. Tentu saja Jiho semakin banyak pekerjaannya.

Jaehyun sudah kembali ke tempat Jiho berada. Tapi Jiho masih gak menyadari adanya Jaehyun dan masih memejamkan matanya. Iya, Jiho hampir tertidur. Jaehyun yang melihat Jiho seperti itu, tidak tega untuk membangunkannya jadi Jaehyun biarkan saja.

Jaehyun pun lanjut merangkai pohon natalnya. Tapi namanya juga cowo, kalau kerja kaya beginian pasti grasak grusuk (?). Ribut. Dan akhirnya membuat Jiho tersadar.

"Eh, Jaehyun! Kok gak bilang sih kalau kamu udah ngambil pohonnya?" Tanya Jiho sambil mengucek matanya.

"Eh aku membangunkanmu ya? Maaf ya. Habisnya kamu keliatan capek, jadi gak tega ngebangunin kamu." Jawab Jaehyun.

"Aku gak apa-apa kok. Sini aku bantuin"

Jiho pun beranjak dari sofa dan membantu Jaehyun merangkai pohonnya. Sesekali Jiho mengomel karena Jaehyun salah-salah merangkainya. Kayanya Jiho lupa kalau yang dia omelin adalah BOSS nya sendiri.

"Jiho-ya, aku dengar kamu dulu tinggal di Gwangju ya?" Tiba-tiba Jaehyun menanyakan itu kepada Jiho.

"Hm? Oh iya, dulu ayahku ditugaskan disana. Tapi karena ayahku sakit-sakitan, akhirnya ayahku berhenti bekerja dan kami kembali ke Seoul." Jelas Jiho yang masih sambil menghias pohon natal Jaehyun.

"Oh seperti itu."

"Kamu tahu darimana?" Selidik Jiho

"Oh, em, cuma pernah dengar aja. Oh iya kamu pernah tau panti asuhan 'haengbokeui jib' gak?"

"Oh iya aku tau, dulu rumah aku deket panti asuhan itu waktu di gwangju. Kenapa?"

"Seperti itu. Em, aku sering berdonasi disana, dan aku angkat satu anak jadi anakku."

"Oh iya?? Wah gak nyangka aku. Siapa nama anak itu?"

"Dia laki-laki dan aku beri nama dia Jung Yunoh." Kata Jaehyun sambil melirik Jiho, seakan ingin melihat bagaimana reaksi Jiho.

"Jung Yunoh?"

"Iya, ada apa?" Jaehyun kini menatap Jiho. Entah apa yang ditunggunya.

"Hm, tidak apa-apa. Hanya saja merasa tidak asing dengan nama itu." Jawab Jiho sambil berusaha mengingat-ngingat.

"Oh seperti itu." Entah kenapa Jaehyun merasa kecewa. Kecewa?









'Apa yang aku harapkan?'




🎄TBC🎄



N.B: Kyao! Hello! Siapa tuh yang ngarep? Hm.. kira-kira kenapa ya? Ada yang tau? Hehehe udah mau end nih, gimana ya endingnya? Ditunggu next part nya😄 oh iya, jangan lupa vote and comment
Makasih~♡

Christmas Eve [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang