Sudah beberapa hari Jiho berteman dengan Jaehyun. Jaehyun sama sekali tidak merasa canggung dengan Jiho. Jiho sedikit mulai merasa nyaman tapi terkadang merasa awkward juga.
Tapi jangan salah sangka, setelah mereka berteman, pekerjaan mereka tetap dilakukan secara profesional. Jaehyun tidak segan untuk menegur Jiho jika memang ada kesalahan.
Laporan tahunan yang dijelaskan oleh Jiho kepada Jaehyun pun sudah separo jalan. Walau dijelaskan secara santai, tetapi Jiho tetap menjelaskan sesuai dengan intinya.
"Jiho-ya, istirahatlah dulu. Ini sudah jam istirahat. Aku merasa penat. Apa kau bisa buatkan aku secangkir kopi?" Pinta Jaehyun memotong penjelasan Jiho.
"Oh, baiklah. Tunggu disini sebentar, akan aku buatkan kopi. Pakai gula atau tidak?" Tanya Jiho
"Gulanya sedikit saja ya"
"Baiklah tunggu sebentar" kata Jiho sambil keluar ruangan.
Tidak perlu waktu yang lama, Jiho sudah kembali ke ruangan Jaehyun dengan secangkir kopi di tangannya.
"Ini Kopinya, semoga sesuai dengan seleramu." Ucap Jiho sambil meletakkan kopinya di meja.
"Terimakasih, Jiho-ya. Eh? Kenapa cuma satu? Kau tidak minum?" Tanya Jaehyun.
"Oh gak, perutku lagi gak enak. Jadi gak mau minum kopi. Kau tidak mau makan?" Iya, mereka sudah seakrab itu kalau berduaan saja.
"Hm boleh deh, tapi kita makan disini aja ya. Pesen aja makanan yang kamu mau."
"Hm kayanya aku makan di luar saja ya, aku gak enak kalau harus disini terus. Nanti karyawan lain mikir yang gak-gak tentang aku"
"Hm, tapi aku gak mau makan sendiri gimana dong? Atau kamu nanti alasan aja kalau kita tetap sambil kerja. Biar mereka gak curiga."
"Emangnya gak apa-apa?"
"Tenang aja, gak apa-apa kok. Kamu mau makan apa?"
"Hm aku mau makanan yang hangat. Hm apa ya? Terserah kamu aja deh"
"Loh kok malah aku? Hm, sundae gook mau?"
"Nah boleh tuh. Tapi kali ini aku yang bayar ya, aku gak enak kamu bayarin terus." Ucap Jiho. Selama ini kalau mereka makan berdua, pasti Jaehyun yang bayar. Ya maklum aja sih.
"Gak masalah juga sih, tapi kalau kamu mau bayar aku sih gak keberatan. Hehehe." Ucap Jaehyun sambil nyengir.
"Dasar ya, CEO tapi suka juga di bayarin"
"Loh? Kan biar aku CEO yang namanya makanan gratis itu tetap lebih enak tau. Lagipula kan kamu yang nawarin"
"Iya deh terserah kamu aja."
Setelah memesan mereka berdua menunggu pesanan itu datang sambil membahas pekerjaan. Iya, ternyata gak salah alasan yang Jaehyun bilang karena mereka memang tetap membahas pekerjaan. Walau sekedar aja sih.
"Eo? Jaehyun-ah, makanannya sudah sampai, dan ada di lobby sekarang. Aku ambilkan dulu ya." Ucap Jiho setelah melihat pesan dari si pengantar makanan.
"Oh iya? Bentar aku suruh sekretarisku saja yang mengambilkan-"
"Jangan! Biar aku saja, gak enak sama sekretarismu." Potong Jiho
"Kamu kebanyakan gak enaknya ya, gak pernah di enakin ya?" Cibir Jaehyun
"Apa?!" Jiho mendelik ke arah Jaehyun
Yang ditatap hanya ketawa-ketawa saja.
"Hahaha.. udah ambil dulu sana makanannya hahahaha" Jaehyunnya masih ketawa keras.
"Huh dasar menyebalkan" ucap Jiho sambil keluar ruangan.
Saat Jiho keluar ruangan, ada beberapa karyawan yang berbisik-bisik seperti membicarakan Jiho. Jiho sudah tau bahwa pasti mereka akan membicarakan Jiho yang terlihat dekat dengan Jaehyun. Tapi sudahlah, tutup telinga saja.
Tidak lama kemudian, Jiho kembali lagi ke ruangan dengan bungkus makanan.
"Ini makanannya"
"Hm? Kamu kenapa?" Tanya Jaehyun saat melihat muka Jiho tidak secerah tadi.
"Hm? Ah gak apa-apa kok, cuma lelah aja." Bohong. Jiho sebenarnya merasa marah dan sedih karena dirinya menjadi bahan omongan.
"Mereka ngomongin kamu ya?" Tanya Jaehyun
"Eh? Hm gak kok."
"Jangan bohong, aku tau dari sekretarisku. Katanya mereka ngomongin kamu. Kamu marah?"
"Oh jadi kamu sudah tau ya? Dibilang marah sih marah, tapi lebih kearah gak enak aja."
"Duh kamu ini gak enak aja terusan, minta di-"
"Jung Jaehyun! Stop ya atau aku gak jadi nemenin kamu makan nih." Potong Jiho sebelum Jaehyun ngomongin masalah "enak-enak" lagi (?)
"Hahaha iya iya. Happy Eating, Jiho-ya."
"Iyaa, kamu juga Jaehyun-ah."
"Oh iya, malam nanti kita gak lembur di kantor ya." Ucap Jaehyun tetap sambil makan.
"Eh? Terus dimana?" Tanya Jiho heran.
"Kamu temani aku ya, belanja untuk keperluan natal. Gak ada penolakan, oke?"
🎄TBC🎄
N.B: Kyao! Hello! Gimana nih? Adakah yang masih membaca book ini? :'v ehehe kalau kalian sudah baca, jangan lupa ya Vote and Comment. Ditunggu selanjutnya~
Makasih~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Christmas Eve [✔]
FanficMaybe you don't remember, but i do. Start : December 19, 2019 End : December 24, 2019 #1 in Jaeho (20200103/20200206)