e m p a t (end of everything)

386 40 0
                                    

!!!
Byun Baekhyun × Park Chaeyoung

"Oprasi akan di lakukan beberapa menit lagi jangan gugup" ucap chanyeol seraya menenangkan chaeyoung yang terlihat gugup akan oprasi nya.

"Iya chan terima kasih" chaeyoung tersenyum.

"Maaf pasien akan di antar ke tempat ruang oprasi" ucap suster yang masuk ke ruang rawat inap chaeyoung.

Para suster membawa chaeyoung, sedangkan chanyeol tetap diam di tempat.

"Maafkan aku chae"

Jari - jari nya dengan lincah menjelajahi smartphone nya dan menelepon seseorang.

"Baek rumah sakit ××× ×××× sekarang"

《》

Baekhyun mengendarai mobil nya dengan gila.

Ya, dia mendapat kabar bahwa chaeyoung akan segera di oprasi. Baekhyun tak bisa membiarkan nya, chaeyoung sehat! Dia bahkan tak pernah mengeluh selama lebih dari 10 tahun mengenalinya.

"Kau mulai gila baekhyun" gumam baekhyun.

《》

Baekhyun memakirkan mobil nya di tempat parkiran dengan tergesa, banyak yang memprotes karena baekhyun tidak berhenti membunyikan klakson saat tempat parkiran padat, dia tak peduli itu.

Yang dia mau hanya chaeyoung, ya chaeyoungnya.

Ketika akan sempat sampai di ruang oprasi baekhyun melihat pintu ruangan itu baru saja di tutup dia yakin bahwa chaeyoung lah yang memasuki ruangan itu.

Tak lama pria berbadan besar datang membelakangi baekhyun, dia yakin itu chanyeol shabatnya.

"Chan" panggil baekhyun.

Pria itu membalik badan nya. Dan benar itu chanyeol.

"Chaeyoung bagaimana?" Tanya baekhyun to the poin.

"Baek maaf, ini permintaan dia sendiri"

Flashback on

Chaeyoung menatap sendu hasil kertas chek up nya, tumor yang ada di kepala nya harus segera di angkat. Dia tak ingin baekhyun nya sedih.

"Chan kau benar - benar harus menolongku" ucap chaeyoung lemah.

"Tidak, aku tidak setuju, baekhyun akan mengira aku menghianatinya" ucap chanyeol di sebrang sana.

"Kumohon chan, aku tak mau dia bersedih tertalu lama" chaeyoung memohon.

"Alasanya?" Tanya chanyeol.

"Kau bahkan sudah mendengar nya lebih dari tiga kali chan, penyakitku! Aku tak yakin penyakitku bisa di sembuhkan, penyakit ini sudah terlalu parah" jelas chaeyoung yang ke empat kali nya.

"Baiklah aku menyetujui nya" jawab chanyeol, chaeyoung tersenyum dan satu tetes air mata jatuh dari pelupuk mata chaeyoung.

"Ku mohon rahasiakan baekhyun tentang skenario kita dan penyakit ini" mohon chaeyoung lagi.

Flashback off

"Maaf" ulang chanyeol.

"Di mana kertas hasil chek up nya?" Tanya baekhyun dingin.

"Di rumah, ah tepat nya kamar chaeyoung" jawab chanyeol.

Baekhyun lari menyusuri jalan raya yang lumayan sepi.

Sementara di ruang oprasi

Dokter sendang berusaha sebisa mungkin untuk mengoptasi pengankatan tumor yang ada di otak chaeyoung.

Tapi tuhan berkata lain.

Tiiiiiittt.......

Monitor menunjukan garis lurus berwarna hijau sembari mengeluarkan suara.

Dokter menghela nafas, mungkin memang chaeyoung sudah pantas berada di atas sana.

《》

Baekhyun mengendarai mobil dengan ugal - ugalan tak menghiraukan ponsel nya yang terus berdering.

Sampai tak sadar di lawan arah ada sebuah truk yang sedang mencoba menyalip truk yang ada di depan nya.

Kecelakaan tak dapat di hindarkan.
















Mata terpejam dan hati menggumam, di ruang rindu kita bertemu

END!

Author abis otak!

end; Ruang Rindu [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang