"Kau mencurigainya?" tanyanya
"Ikutti dia" bisik Eunbi
"Gunakan earpiecemu" Eunbi menyangkutkan earpiecenya ditelinganya diikuti oleh yang lain
"Jangan sampai putus komunikasi" ucap Taehyung sambil menekan alat itu kedalam telinganya
"Kami tidak akan jauh darimu" Taeyong memegang bahu Seungyoun
"Baik, aku pergi" Seungyoun mengendap-ngendap dibelakang pria itu
"Apa kalian sadar?" Eunbi bertanya
"Dia sengaja mendekatimu" duga Taeyong
"Aku juga merasakannya, tapi kita lihat laporan dari Seungyoun"
Seunyoun terus memperhatikan gerak-gerik dari orang ini.
"Ini rumahnya?" Seunyoun memperhatikan rumahnya "Tidak teralu buruk" gumamnya
"Seungyeon, ini Eunbi apa kau bisa dengar?" Eunbi berbicara melalui alat pendengaran
"Tentu saja" jawabnya
"Apa ada yang mencurigakan?" Taeyong bertanya
"Belum, sekarang aku ada didepan rumahnya" jawab Seungyoun
"Baik kita akan tunggu dia" jawab Eunbi
Hari mulai gelap, sudah 5 jam mereka menunggu kabar dari Seungyeon namun tidak terjadi apa-apa. Orang tersebut juga belum nampak batang hidungnya.
"Kita kembali kekantor saja, besok kita kembali lagi kesini" Taeyong berbicara pada Seungyoun
"Baiklah, kita bertemu dimobil" ucap Seungyoun sambil berjalan kearah mobil mereka
Setelah berjam-jam menguntit, mereka tidak membawa hasil apa-apa. Akhirnya mereka memutuskan kembali kekantor Gangnam.
...
"Apa kau lihat berita kemarin?" tanya seorang gadis cantik pada temannya
"Tentu dan sekarang aku takut untuk pulang, rumahku didaerah sana" jawab temannya
"Yewon ah.. mau aku temani?" tawar Somi
"Tidak perlu, aku yang takut kalau terjadi sesuatu padamu. Pulanglah lagipula ini sudah dekat dengan rumahku" Yewon menyuruh Somi untuk pulang
"Benar?"
"Iya udah sana" usir Yewon
"Baiklah aku pulang, ini juga sudah malam. Sampai jumpa besok" Somi melambaikan tangannya dan berjalan menuju halte
Yewon sedang berjalan menuju rumahnya. Rumahnya terletak di Sinsa-dong tempat terjadinya pembunuhan. Dengan cemas dan langkah cepat Yewon terus berjalan.
*Kret* suara dentungan besi dengan aspal
Yewon yang sangat takut segera melihat kebelakang
"Siapa disana?" katanya yang ternyata tidak ada orang
Dengan takut Yewon berjalan dengan lebih cepat. Lampu jalan menyinari Yewon dan menghasilkan bayangannya di atas aspal. Siapa sangka ada bayangan orang lain dibelakangnya, dengan cepat Yewon segera melihat kebelakang
"Aaaaaa"
*Bukh* pria itu memukul kepala Yewon
Yewon terjatuh dan merasakan darah mengalir dari kepalanya. Gadis itu memberanikan diri menatap siapa pelakunya
"Apa kau mau menemaniku malam ini.. gadis cantik?" pria itu memegang dagu Yewon
Dengan penuh keberanian Yewon menendang tulang kering pria itu dan membuatnya terjatuh. Yewon segera berlari menuju halte dimana Somi sedang berada disana.
Dengan kepala yang berat dia melihat Somi masih menunggu bis
"Somi!" teriak Yewon
Somi yang mendengar namanya dipanggil segera menoleh kearah sumber suara "Astagah apa yang terjadi?" suara Somi panik
"Cepat kita masuk kedalam bis, kita harus pergi dari sini" Yewon menarik tangan Somi untuk masuk kedalam bis
"Apa yang terjadi?" Somi bertanya sambil menyeka darah yang ada dikepala Yewon dengan sapu tangannya
"Pembunuh itu, dia mencoba membunuhku" Yewon menangis
Somi memberikan pelukan hangat untuk sahabatnya itu "Aku tahu kita harus kemana" bisiknya
...
"Kami sudah berjam-jam menunggu disana tapi tidak mendapat hasil" ucap Seungyoun marah
"Apa kalian yakin dia pelakunya?" Namjoon bertanya
"Kami masih menduga dan hanya mencurigainya saja" Taeyong menjawab
"Kalau dipikir-pikir dia sangat aneh, membawa tongkat besi, kain panjang dan pisau disaku celananya. Ditambah.." Eunbi menjeda ucapannya "Jalanan sangat luas dan aku berada ditengah Taeyong dan Seungyoun tapi kenapa dia harus sengaja menyenggol bahuku dan memberikan senyuman yang menakutkan" lanjutnya
"Eunbi, kau harus berhati-hati" Seulgi khawatir
"Sepertinya dia mengincar perempuan" duga Jungkook
"Ini rumit" Jimin mengacak rambutnya
*BRAK!* suara pintu terbuka
"Oppa!" teriak seseorang
"Somi? Apa yang..." omongan Jungkook terpotong "Ada apa dengan temanmu?" Jungkook membantu Yewon untuk segera duduk
Eunbi dan Seulgi segera mengambil kotak P3K sebagai penyelamatan pertama. Jimin juga sibuk mengambilkan minum untuk menenangkan kedua gadis ini.
Eunbi meringis tidak tega melihat luka yang menganga dikepala Yewon
"Aku akan menelfon medis" Jimin berinisiatif
"Siapa nama kalian?" Eunbi bertanya
"Itu Somi adikku, dan itu temannya Yewon" jawab Jungkook
"Baik, Yewon apa kau masih bisa mendengarku?" Eunbi berjongkok didepan Yewon
"Dia.. pria aneh.. membawa tongkat besi.." ucap Yewon putus-putus "Di daerah Sinsa-dong" Yewon tidak bisa menahan tangisannya "Dia memukulku menggunakan tongkat besi, lalu bertanya apakah aku mau menemaninya malam ini.." Eunbi memeluk Yewon untuk menenangkannya
"Tim medis datang" ucap Jimin dari pintu kluar
"Seulgi, tolong temani gadis ini ke rumah sakit" perintah Namjoon
"Baik Ketua" Seulgi menuntun Yewon untuk segera kerumah sakit
"Kalian dengar tidak?" semua orang menatap Eunbi
"Tongkat besi?" ucap Taeyong sepikiran dengan Eunbi
"Kita bawa orang itu hari ini juga, tangkap terlebih dahulu lalu tanyakan pada gadis tadi apa benar dia pelakunya" Taehyung memberikan rencananya
"Bagaimana memancing dia keluar?" Seungyoun bertanya
"Aku"
"Aku yang akan memancingnya, biar aku menjadi targetnya" ucap Eunbi dengan tajam
Vote & Comment
Thank You
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA TEAM
Romance[COMPLETE] A story about the best team in Gangnam, they are known as Alpha Team. Hanya orang terpilih yang mampu masuk kedalam tim tersebut dan Eunbi salah satunya. Gadis dingin yang sebenarnya hangat. Hidupnya selalu kesepian sampai akhirnya seoran...