Ep. 33 - Rahasia Sebenarnya

743 101 6
                                    

Jungkook mengambil ponselnya, segera menghubungi seseorang

"Ketua, Eunbi diculik" ucapnya melalui sambungan telfon





...





"Baik Hoejangnim"

Hanya percakapan itu yang dapat Eunbi dengar.

Ini semua terjadi saat Eunbi ingin membeli minuman didalam mesin. Saat memasukkan uangnya tiba-tiba ada kain hitam menutupi matanya, mulutnya dibekap menggunakan sapu tangan dan tangannya langsung terikat. Belum sempat melawan ataupun berteriak Eunbi sudah diangkat oleh dua pria yang Eunbi sendiri tidak lihat wajahnya.

Eunbi yakini dirinya dimobil saat ini, diapit dua pria besar tadi. Eunbi benar-benar tidak bisa bergerak. Tangannya terikat kencang, mulutnya ditutup sapu tangan, matanya masih tertutup dan hanya telinga yang Eunbi bisa gunakan saat ini.

"Agak sulit membawamu kalau kau sedang bersama anggota yang lain" ucap Guanlin yang juga berada dimobil itu, dia mengingat kembali saat penculikan pertama Eunbi di rumah sakit saat dirawat. "Aku juga mengikutimu ke kantor, Teman pria mu siapa itu namanya" Guanlin berusaha mengingat "Ah.. Tuan Jeon Jungkook" teriaknya saat teringat "Tuan Jeon sangat menjagamu ya" ucapnya sambil terkekeh

Dibalik sapu tangan yang menutupi mulutnya, Eunbi tersenyum miring.

"Tolong buka-kan sapu tangannya, sepertinya gadis itu akan bicara sesuatu"

Salah satu pria itu menuruti perintah Guanlin. Dia membukakan sapu tangan yang sebelumnya menutup mulut Eunbi.

Guanlin yang duduk dikursi depan segera menoleh kebelakang setelah mendengar suara tawa gadis itu.

"Karena dia mencintaiku" ucap Eunbi masih dengan kekehannya

Guanlin yang mendengar itu tertawa jijik "Ku kira kau akan menangis, sungguh diluar dugaan"

"Tidak semudah itu membuatku menangis, Tuan Guanlin" ucap Eunbi masih dengan mata tertutup

Guanlin kembali tertawa memperlihatkan gummy smile-nya "Gadis tangguh" gumamnya "Mari kita lihat saat sudah sampai nanti" ucap Guanlin lalu memberi kode untuk menutup mulut Eunbi kembali.

Setelah itu Guanlin memejamkan matanya, membayangkan permainan apa yang akan dilakukan bosnya nanti pada gadis tengik itu.





...





Eunbi mendengar suara pintu mobil yang terbuka, artinya mereka sudah sampai.

Eunbi yang masih berfikir bagaimana turunnya tiba-tiba tubuhnya sudah terangkat diatas bahu seseorang.

Tak lama Eunbi merasa dirinya seperti didudukkan diatas sofa. Ikatan mata dan mulutnya terbuka. Pandangan Eunbi terasa buram, masih menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya.

"Selamat datang dikediamanku Nona Hwang"

Eunbi masih memfokuskan pandangannya pada pria yang berdiri didepannya.

"Kalian semua boleh tunggu dipintu luar" perintah Daniel pada pengawalnya "Ah.. Guanlin duduklah disini" Daniel menyuruh Guanlin untuk duduk disalah satu sofa ruang tamu itu

"Baik Hoejangnim" jawab Guanlin

Daniel memperhatikan Eunbi sambil tersenyum "Dilihat dari dekat ternyata wajahmu mirip dengan Hwang Minhyun ya"

Nama itu sukses membuat Eunbi melotot kearah Daniel, "Kau mengorek informasiku?" Eunbi mulai marah.

Eunbi tidak suka kasusnya dikantor sampai menyeret anggota keluarganya.

ALPHA TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang