3.keanehan

11 4 0
                                    

"Mama.... Aku pulang " Teriak Aurel.

Aurel langsung membuka pintu rumah nya. Tapi tidak bisa-bisa.
"Apa mama mengunci pintu rumahnya yha? " Teringat  Aurel.

Ketika dia mencoba nya lagi,Pintu nya pun terbuka, hampir saja membuat dia jatuh..

"Yaahhhh.. Kok bisa dibuka. Tadi gak bisa. Aneh " Gumam Aurel sendiri.dengan sendikit kebingungan.
Tiba-tiba dikejutkan oleh tetangga samping rumah yang datang menghampiri nya.

"Aduhhhh.. Bapak ngagetin saya aja " Aurel membalikkan badan nya dengan keadaan sedikit kaget .

"Maaf nak. Tadi mama kamu suruh bilangin sama saya kalau dia pergi ke pasar dulu  sebentar " Kata tetangga itu.

"Oo pak.iya . Makasih pak" Aurel  .
Bapak itu pun pergi meninggalkan nya.

Aurel pun masuk ,naik  ke atas menuju kamarnya. Tiba-tiba ada suara piring pecah didapur. Langkah Aurel terhenti di tangga. Dia merasa merinding. Perlahan-lahan  dia turun dan berjalan menuju dapur. Tapi tidak ada apa-apa. Suasana pun dikejutkan lagi ketika seseorang memegang pundaknya. "Aaaaa....Mamaaa" Aurel mengelus ngelus dada nya.

"Kamu kenapa? " Mama

" Tidak ada apa-apa ma "Aurel.

"Yaudah ganti baju sana. Bantuin mama masak. Mama belum masak " Mama.

"Iya ma" Aurel.

Waktu Aurel ingin mengambil baju di lemari. Lemari nya tidak bisa dibuka.
" tadi aku gak ngunci lemarinya, oh iya.. Pasti lemari nya mama yang kunci. Aku ambil kunci dulu deh "Aurel.

Pas kembali, lemarinya sudah terbuka.
" Kakak... "Berdiri seorang anak kecil dipintu kamar ku yaitu keponakan ku yang dari bndung.

" Adekku... Kapan datang. Mama mana? " Aurel memeluk anak itu .

"Baru aja kak" Keponakan.

"Mungkin anak itu yang buka , atau aku yang tidak kuat menarik pintu lemarinya ya. Lemari itu juga udah terlihat tua. Wajar " Teringat Aurel  . Aurel keluar menemui kakak sepupu nya yaitu kak eni.

"Eh Aurel. Udah gede,, udah cantik aja yha" Kak eni memeluk Aurel  yang sudah lama tidak bertemu.

Karena semenjak kakak menikah dia tidak tinggal lagi sama nenek. Ikut suami nya ke Bandung. Makanya kak eni sama aurel jarang ketemu. Walaupun kakak sepupu mereka sangat akrab dan aurel pun sudah menganggap nya sebagai kakak sendiri.

"Iyalah aku kan udah gede. Masak jelek mulu " Aurel.

"Terus... Udah punya pacar gak? " Tanya Kak eni . Aurel menggeleng kepala.

"Yahhh... Kasian tu cantiknya " Ejek kak eni.

"Apaan sih kak" Aurel.

"Kakak kenalin sama temen kakak mau? " Kak eni.

"Gak deh kak. Gak ingin pacar pacaran dulu"Aurel.

"Yahhh kok gitu " Kak eni.

"Udahhh... Kakak makan aja dulu. Capek-capek kesini. " Aurel.

Setelah lama kak eni dan anaknya dirumah Aurel. Mereka pun  pulang. Aurel dan mama nya cuma mengantar sampai pagar rumah saja.
"Gimana syang? Nyaman tinggai disini? " Mama.

"Nyaman sih ma. Tapi.... " Kata-kata Aurel terputus.

"Buk kami pamit yha. Mau pergi keluar negeri sebulan " Tetangga sebelah rumah.

"Ooo lama ya. Kami kesepian donk " Mama.

"Hehe iya. Kami pergi dulu ya buk" Tetangga.

Aurel dan ibunya masuk ke dalam. Berbincang-bincang didepan televisi. Aurel begitu manja dengan ibunya.
"Gimana kampus baru kamu, ? Seru gak"tanya mama .

" Mereka nge asingin aku ma"Aurel.

"Itu karna kamu terlalu misterius dan pendiam. Makanya mereka begitu. " Mama mengelus ngelus rambut Aurel.

"Semenjak mama dan papa pisah. Kamu begitu. Cobalah untuk bergaul lagi seperti dulu. Kamu sudah gede harus bisa punya pacar " Mama.

"Tapi aku kan... " Aurel.

"Soal mega ngan tangan itu. Anggap aja kamu gak bisa melihat apa-apa tentang masa depan seseorang" Mama.

"Iya ma " Aurel.

+++++++++++++++++++++++
Ketemu lagi.... Masih belum seru yha dan belum serem. Maklumin baru permulaan.
Tapi tetap ikuti next nya yha. 😁😄

ada Apa Dengan Rumah Itu ❓(Horor+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang