Nymph adalah salah satu kaum dari makhluk legendaris yang berwujud wanita, tinggal di tempat-tempat tertentu dan menyatu dengan alam. Mereka personifikasi dari alam dan spirit dari tempat-tempat tertentu yang dapat ditemukan di alam liar. Nymph sendiri terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan tempat di mana mereka bisa ditemukan.
"Bagaimana menurutmu?"
"Ada sesuatu yang ganjil menutupi gua itu." Iris coklat tuanya menatap jauh kedepan.
"Itu kabar buruk. Keturunan Zeus benar-benar dalam masalah besar."
"Jika begitu kita harus secepatnya bertindak!"
Tak sia-sia Meeg menjumpai teman karibnya. Dia selalu bisa diandalkan sifat alamiahnya yang selalu penuh semangat, kuat dan kokoh mampu memberikan dorongan kepada dirinya.
Hamadyrades menyibak gaun -lebih tepatnya seperti kayu Oak yang menempel secara alami dengan balutan lumut sebagai motif luarnya- yang menghalangi langkahnya. Nymph dengan pipi kemerahan serta lesung yang anggun. Ia merupakan personifikasi dari Pohon Oak yang ia tempati.
"Apa? Kita tidak punya rencana hebat. Lagipun kita hanya Dryad tugas kita terbatas tidak bisa terlalu banyak campur tangan."
"Bukan kita tapi anak itu. Anak pemilik asli cincin Achilleas."
Meeg terdiam.
"Kau tidak bisa terus melindunginya dia punya takdirnya sendiri, Lemniae."
Bahkan ia merasa asing nama itu kembali diucapkan. Nama asalnya ketika ia belum diberikan amanah dari Sang Dewa.
***
Gadis itu nyaris menangis, frustasi dengan apa yang sedang dihadapinya. Sudah hampir satu jam lelaki itu mengajukan pertanyaan yang sama setiap detiknya.
"Sudah kubilang TIDAK TAHU!"
"Kau sungguh keras kepala."
Siapa yang keras kepala disini? Dirinya atau lelaki sialan itu? Chela sudah beberapa kali menjelaskan bahwa memang dia tidak mengetahui perihal asal muasal cincinnya, yang ia tahu itu hanya pemberian dari Austryn selebihnya Chela tidak mengerti. Namun, percuma saja Zeo tidak mau mendengar dan terus bertanya "Kau dapatkan dari mana cincin itu?" dengan raut wajah seakan Apa kau mencuri cincin itu?. Sialan.
"Jika saja kekuatan membaca pikiranku masih berguna mungkin sekarang aku sudah membalas sumpah serapahmu."
"Tunggu, kekuatanmu yang satu itu hilang? Syukurlah aku akan bebas memakimu."
Zeo tersenyum masygul. "Begitupun aku, itu hanya pertanda diantara kita tak ada yang benar-benar mempunyai kekuatan itu."
Chela merapatkan matanya dalam-dalam mencoba konsentrasi penuh... dan benar. Hening. Tak ada sayup-sayup suara pikiran yang bisa ia dengar. Ah, mungkin saja memang lelaki itu sedang tidak berpikir apapun.
"Percuma kau mencobanya. Itu hanya PERTANDA."
Zeo menekan kata terakhirnya membuat Chela membuka mata kembali.
"Pertanda? Memangnya siapa kau? Seakan semuanya saling berhubungan aku, kau dan ini." Chela merenggangkan jemarinya menunjuk cincin indah yang tersemat.
"Tepat. Semuanya berhubungan itulah sebabnya aku disini."
Disini. Di rumah besar dengan aroma khas cashmere woods yang menyenangkan. Tempat dimana ia pertama kali menyesali sebuah pertolongan yang pernah ia berikan.
"Ada sesuatu besar yang tidak kau ketahui. Cincin itu. Cincin yang sangat luar biasa, kekuatannya tak main-main bahkan bisa membuat semesta berguncang. Tapi kau tahu sendiri 'kan sesuatu yang berlebihan mendatangkan lebih banyak bahaya?"
"Ada sebuah Augury dalam kitab lama yang menyebutkan sebuah perang besar akan terjadi dan itu karena cincinmu. Cincin Achilleas yang selama ini aku cari." Zeo menatap gamang lawan bicaranya yang terdiam bagai seonggok daging.
"Cincinmu harus segera di musnah-"
"Tidak! Kau tidak tahu seberapa berharganya cincin ini untukku. Kau tidak berhak menyuruhku menghancurkannya. Tidak, sungguh tidak!" Chela bersungut-sungut balas menyahut dengan intonasi tinggi.
"Ya, aku juga berharap begitu. Ada banyak hal yang dapat cincin itu lakukan. Cincin itu menyimpan banyak kebaikan karenamu." Zeo hendak mengutarakan harapannya namun pupus begitu saja. Ia tak cukup berani ada banyak resiko yang harus diambil.
"Siapa sebenarnya kau?"
"Sama sepertimu. Demigod. Keturunan asli Ares." Ada sepercik kebanggan dan kesedihan ketika menyebutkan nama Sang Ayah.
Semuanya semakin rumit. Chela tidak memahaminya betul-betul kepalanya pusing oleh berbagai pertanyaan yang semakin bertambah.
Memijat pelipisnya, Chela kembali bertanya," Demigod? Tidak, aku jelas berbeda dengamu!"
"Jangan membuat lelucon kita sedang tidak bermain-main."
"Aku juga sedang tidak bermain-main!" Chela menghardik tajam.
"Itu sebabnya kau tidak mengetahui asal muasal cincinmu? Itu sebabnya kau bodoh dalam mengendalikan cincinmu sendiri? Itu sebabnya kau-"
"CUKUP. Bisakah kau menjelaskannya tanpa menilai hal buruk tentangku?"
Pendingin udara nampaknya bermasalah. Pasalnya atmosfer sekitar terasa sangat panas sekarang.
Zeo menuju pantry dan kembali dengan segelas air. "Kau tahu demigod itu apa?"
Chela menggeleng tanpa mengindahkan pertanyaan Zeo.
"D-E-M-I-G-O-D, Demigod."
"Hey kau tak perlu mengeja-nya aku sudah tahu. Bagaimana mungkin aku disamakan dengan bocah TK?" Darahnya bergejolak terlalu banyak emosi yang terbuang hari ini.
Zeo balik tertawa sangat renyah dan lepas. "Aku hanya bergurau. Melihat wajah merahmu mengingatkanku pada kepiting rebus. Ah, sepertinya aku lapar."
"Bisakah kita serius? Aku mohon kali ini saja tolong jelaskan semuanya ada masalah besar yang harus kuselesaikan. Aku mohon, Zeo." Bulir bening itu jatuh membentuk parit kecil di pipi menggelayut di dagu lalu jatuh telak dengan lembut.
Zeo tertegun. Gadis itu bahkan tersedu-sedu hanya karena gurauan kecilnya.
"Maaf aku tidak bermaksud aku hanya berusaha mencairkan suasana. Akan aku jelaskan." Zeo menarik nafasnya dalam sebelum akhirnya kembali menjelaskan sesuatu besar yang menentukan nasib keduanya di penghujung bab.
***
Sedikit info:
Dryad = Sebutan lain nymph pohon
Augury = Semacam tanda sesuatu yang akan terjadi, firasat, praktek meramal masa depanKhusus buat kalian aku kasih gambaran Nymph pohon. Ini bukan cast cuma gambaran.
Btw, aku suka ganti-ganti cover soalnya susah cari yang sreg di hati hehe maaf ya:v
Petunjuk penggunaan:
Tambahkan ke library✔
Baca perlahan jangan terburu-buru✔
Tekan bintang lalu ketik sesuatu pada kolom komentar✔Terimaksih😂❤
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Achilleas
FantasySiapa yang tak mengenal Achilles? Seorang pahlawan yunani dalam perang troya. Anak dari nimfa laut yang diperebutkan oleh Zeus dan Poseidon. Achilleas atau Achilles berasal dari bahasa yunani, achos, yang berarti rasa sakit. Namun catat, ini bukan k...