Perlahan aku membuka kedua mataku saat rasa hangat dari sinar matahari pagi menerpa kulitku. Saat aku berusaha bangkit, kurasakan sesuatu yang berat menimpa perut juga kurasakan hembusan nafas hangat yang menerpa leher. Dengan ringan sudut bibirku terangkat karena merutuki kebodohanku sendiri."--eungh" igaunya
Ku balikkan tubuhku menghadap seorang lelaki yang sejak tadi--ah tidak, sejak malam tadi memelukku erat. Tanganku terarah untuk mengusap wajahnya yang terlihat sangat polos saat tertidur. Tak lupa juga ku cubit cubit perlahan pipinya yang sedikit tirus.
"Eungh--jangan ganggu Makeu." rengeknya seperti balita berusia 4 tahun.
"Bangunlah sayang, ini sudah pagi." ujarku lembut.
"Masih mengantuk--uhh" tolaknya.
"Kau harus bersiap ke kantor, sayang." bujukku lagi.
"Tolong biarkan aku tertidur 10 menit lagi. Kumohon Nyonya Lee ." pintanya dengan suara yang lucu.
"Baiklah Tuan Lee. Tapi sekarang, tolong lepaskan pelukan ini. Aku harus menyiapkan sarapan." kataku lagi
Ia tak bersuara, tetapi menggelengkan kepalanya yang berada di ceruk leher ku. Ah Tuan Lee tolong berhenti ini geli. Dan semakin mengeratkan pelukannya pada pinggangku, uh Posessive.
"Aku harus menyiapkan sarapan untukmu, baby lion ku." Aku senantiasa mengusap surai hitamnya yang lembut, sesekali mengecupnya sayang.
Perlahan ia membuka mata sipitnya turunan genetik dari sang Bunda. "Kalau begitu berikan Makeu morning kiss."
Mataku mengerling malas menanggapi permintaan anehnya. Ah singa mesum ini. Tapi dengan bodohnya aku selalu menuruti itu.
Cup
"Ah~ honey, on my li--"
Cup
Ucapannya terpotong karena aku paham dan menuruti apa yang sebenarnya ia minta.
Seketika wajah bayi singa itu berseri karena mendapat sebuah kecupan paginya.
"Sekarang, mandilah dan bersiap. Aku harus menyiapkan sarapan."
Ia segera bangkit dan menuruti perintahku. "Okay Mrs. Lee"
Sesaat setelah ia memasuki kamar mandi, akupun segera bangkit dan merapihkan ranjang--kami, ah ya ranjang KAMI. Tak lupa juga menyiapkan setelan kantornya.
"Sayang, pakaianmu sudah ku siap kan diatas ranjang." ujarku sedikit berteriak.
"Okay Boss."
🐯
Aku Jung Eunhwa, dan Mark Lee adalah suamiku. Kami menikah tiga bulan yang lalu . Sungguh aku pun tak menyangka akan menikah dengan seorang pria Kanada ini.
Aku hanyalah seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang derajatnya sangat jauh dengan Mark. Aku gadis beruntung karena bertemu dengan seorang Putra keluarga Lee yang datang bak pangeran hari itu. Pria ini datang dan melamar secara tiba-tiba dihadapan Ayah dan Ibuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mark Lee [Short Story] ✔
RomanceKisah perjalanan hidup seorang lelaki tampan bernama Mark 🦁