Haechan☀
"Haechan?""Hmm?"
"Apa kau baik baik saja?"
Haechan hanya tersenyum menanggapi pertanyaan seorang gadis yang sudah hampir satu tahun ini mengisi hari harinya.
"Chan? Jangan melamun." Sang gadis menangkup wajah lembut kekasihnya.
"Tidak. Aku tidak melamun, Grace."
"Jangan menanggung beban itu sendirian. Ceritakan padaku."
"Ah bagaimana dengan tugas akhir semestermu?" Haechan mengalihkan pembicaraan.
Grace hanya menghela nafasnya pelan. Ia memaklumi sang kekasih yang belum ingin menceritakan apapun padanya.
"Kau ingin ku peluk?" Pria bermarga Lee itu mengangguk.
"Yeah. Give me a warm hug. I really need it."
Gadis itu membawa Haechan kedalam pelukan hangatnya. Membiarkan sang kekasih menumpukan tubuh padanya.
"Jika sudah siap, ceritakan padaku." ujar sang gadis sembari mengusap rambut Haechan sayang.
Inilah yang Haechan sukai dari seorang Alicia Grace, kekasihnya. Gadisnya lebih memilih menunggu dirinya siap untuk bercerita. Tak lupa juga memberikan dekapan dan usapan usapan yang membuatnya terasa nyaman.
"Grace, aku lelah." lirih Haechan.
"Tidurlah sayang. Aku akan memelukmu." Grace semakin erat mendekap kekasihnya. Tak lupa memberikan kecupan selamat tidur siang di wajah cerah sang kekasih yang sepertinya sedikit pucat.
Setelah selesai memasak dan membersihkan apartemen, Grace melangkah menuju kamarnya untuk membangunkan sang kekasih karena hari sudah mulai gelap.
Gadis itu tertawa karena melihat Moni, anjing kesayangannya tidur tepat di belakang Haechan.
"Aigoo lucunya."
"Fullsun, bangunlah sayang." Ia mengusap pipi lembut sang kekasih.
"Eung?" Pria itu perlahan membuka matanya.
"Bangunlah. Sudah hampir malam hari."
Haechan membenarkan posisinya dan tanpa sengaja menindih Moni. Ia segera bangkit dan memeluk Grace dengan panik.
"Ah apa itu! Huee siapa yang bergerak di belakang ku tadi, Grace." rengeknya
"Hei--"
"Aa--takut--" rengek nya
"Hei, sayang--sayang lihat aku." Grace mengusap wajah kekasihnya.
"Lihatlah kebelakang."
"Tidak! Tidak mau! Takut!"
Grace tertawa melihat ketakutan sang kekasih. "Sayang, itu Moni. Ia ikut tidur bersamamu."
Haechan menoleh kebelakang dan benar, ia mendapati Moni yang sama sekali tidak terganggu akan pergerakannya.
Ia menghembuskan nafas lega. "Ah ia membuatku terkejut saja." lirih Haechan.
"Chan, mandilah. Aku akan menyiapkan makan malam."
Haechan tersenyum tipis. Tanpa membantah, ia segera menuruti perintah seorang gadis yang mewarnai hari harinya itu.
Usai mencuci piring bekas makan malam, Grace menghampiri sang kekasih yang sedang menonton televisi, ah tidak lebih tepatnya televisi yang menonton Haechan. Memang benar Haechan berada disana, tapi terlihat dari sorot matanya, pria itu tengah melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mark Lee [Short Story] ✔
Roman d'amourKisah perjalanan hidup seorang lelaki tampan bernama Mark 🦁