🦁
Tok tok
"Nona Lee?"
"Ahjumma, bagaimana kabarmu?"
"Tentu saja aku baik nak." senyum ahjumma terlihat sangat tulus.
"Syukurlah-- apa Haechan ada di kamarnya?"
"Ya. Tolong bujuk lah ia makan. Aku sangat khawatir." mohon Min Ahjumma
Aku mengangguk. Tak banyak bertanya lagi, aku segera memasuki kamar Haechan--adik iparku.
Hal pertama yang kulihat adalah dirinya yang terbungkus selimut seperti sosis k k k.
"Haechan?" sepertinya ia tak bergeming.
Perlahan ku usap surai hitamnya. Ah terasa sangat hangat saat aku menyentuh keningnya. "Eungh Bunda?" lirihnya
"Hei, ini Nuna, boy."
"Nuna? Eunhwa Nuna?" tanyanya dengan suara serak.
"Iya, sayang. Apa yang kau lakukan kemarin hm? Apa kau kehujanan?" Pria kesayangan Mark ini mengangguk pelan.
Tak salah lagi. Aku sudah mengetahui ini sejak lama. Haechan adalah namja yang bertubuh besar tetapi akan kalah dengan serangan hujan.
"Tolong jangan mengadu pada Grace. Ia pasti akan sangat khawatir. Aku mohon Nuna." pintanya
"Oke, tapi nuna mempunyai syarat." ujarku padanya.
"Apa?" tanyanya lirih.
"Kau harus makan sekarang."
"Nuna~ aku tidak mau. Mulutku terasa sangat pahit--huee." rengeknya seperti bocah berusia 4 tahun.
Oh Haechan, apa kau sungguh seorang namja yang duduk dibangku perkuliahan dan sudah mempunyai kekasih? Mengapa sungguh terlihat seperti balita?
"Kau harus makan, atau Nuna sungguh akan mengadu pada Grace."
"Nuna~"
"Oh, Nuna harus menghubungi Grace sekarang juga."
"Ya Nuna~ jangan. Baiklah aku akan makan." pasrahnya.
"Good boy"
🦁
Setelah mengurus Haechan, aku segera memasuki dapur untuk memasak makan malam. Mark akan datang kemari untuk menjenguk adik kesayangannya juga.
"Nona Lee? Ingin memasak apa?"
"Aku hanya akan memasak Japchae dan bulgogi, ahjumma."
"Biar ahjumma membantumu."
"Ah aniya. Tidak usah ahjumma. Lebih baik ahjumma istirahat, karena ini sudah sore."
"Tapi--"
"Ahjumma sudah bekerja keras hari ini. Sekarang ahjumma harus beristirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mark Lee [Short Story] ✔
RomantizmKisah perjalanan hidup seorang lelaki tampan bernama Mark 🦁