"Tidak ada yang lebih bahagia dalam hidup, kecuali keluarga utuh nan kasih sayang yang terpenuhi."
~Ratu Nandilandari
***
Ratu mengitari sekeliling halamannya, banyak rerumputan liar yang mulai meninggi menutupi sebagian indahnya rumah sang pemilik.
Rumahnya sangat luas bagai istana kerajaan, tapi kelihatan terkesan seram karena tidak terawat dengan baik. Pagarnya penuh dengan tanaman rambat, jendelanya penuh dengan debu, dan lantainya pun terlihat sangat kotor.
Pagi ini dia tak perlu buru-buru mempersiapkan diri pergi, lagipula hari ini libur sekolah. Kebetulan Ratu ada acara bertemu dengan teman dekatnya waktu SMP.
Rencananya siang ini Ratu pergi, jadi ada waktu untuk bersantai.
"Bisa-bisanya kalian tumbuh sembarang di rumah orang." Ratu mengomel pada salah satu tanaman baru yang tumbuh di pagarnya. Hatinya tergerak mencabut tanaman itu.
Tiba-tiba handphonenya berdering. Dia pun menghentikan aktivitasnya, menerima sambungan telepon yang masuk.
Nama Rumah Sakit Jiwa Pertiwi tertera di layar handphonenya. Meski hatinya berkata jangan menerimanya, tapi pikirannya masih jernih barangkali ada sesuatu yang dibutuhkan.
"Iya. Ada apa?" tanya Ratu malas.
"Oh, maaf saya sibuk!" Ratu menutup sambungan telepon itu tanpa pamit lebih dulu.
Kedua matanya memerah, rasa takut yang selalu menghantuinya kala ia tertidur kembali terngiang membuatnya teringat lagi pada sosok wanita yang sangat dia rindukan, tapi dia takutkan dengan adanya pertemuan.
Ratu menelpon salah satu kontak temannya yang merupakan sahabat SMP-nya. Dia ingin melupakan segalanya mengenai masa lalunya yang kelam.
"Sekarang aja gimana? Bisa?" tanya Ratu pada seseorang di sebrang sana.
"Oke. Gue tunggu." Setelah mendapati persetujuan dari temannya, dia menutup sambungan telepon itu.
***
"Pertama, gue mau cari tahu dulu rumah dede emesh itu di mana. Kedua, gue mau cari tahu sifatnya dia. Dan ketiga, dia jadi pacar gue." Hito dan Reza saling pandang, kemudian mengangguk."Terus, kapan lo mulai beraksi?" tanya Hito.
"Santuy. Masih ada waktu."
Lagu Los Dol menggema di ruangan persegi empat, sumbernya dari handphone Raja.
"Yaelah. Fuckboy kok lagunya musik dangdut sih," ledek Reza membuat Raja menciut malu. Hito ikut tertawa sembari sesekali membenarkan letak kacamatanya.
"Terserah gue dong."
Nomor baru terpampang di atas layarnya. Raja langsung menerimanya tanpa berpikir lebih dulu.
"Ya dengan saya sendiri Raja Aleandra."
"Aku Repi, Kak. Pasti masih inget dong. Aku kan yang paling menonjol di antara mahasiswi lain."
Hito dan Reza pun serempak ketawa.
"Repi mana sih?" tanya Raja berbisik.
"Si Repi yang lo panggil sayang itu loh, ja. Mahasiswi baru yang suka mainin rambut ikalnya." Reza mengingatkan pertama pertemuan dengan gadis itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/207812623-288-k250635.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA MILIK RATU ✔️
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA DAN SPAM VOTE JUGA KOMEN BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT NGETIKNYA] Kisah percintaan Raja si fuckboy cap kaleng Khong Ghuan yang jatuh cinta pada sosok beauty vlogger si gadis yang trauma dengan patah hati. Jika tidak mau patah hati, b...