Chapter 1

23.8K 579 5
                                    

VOTE DAN COMMENT NYA JANGAN LUPA YA!

Happy Reading!
***

"Mas, aku mau ke rumah mamah," ucap Masyura kepada Jordan suaminya yang sedang sibuk mengerjakan perkerjaannya.

Jordan hanya meliriknya sebentar. "Nanti aja pas weekend, sekarang aku lagi sibuk."

"Ck! Selalu bilang kaya gitu. Sibuk-sibuk selalu itu alasan kamu! Aku pergi sendiri aja!"

Dengan kesal Masyura pergi meninggalkan Jordan di ruangan kerjanya. Jordan menghela napas kasar, selalu seperti ini.

Mau tidak mau dia pun menyusul Masyura ke kamarnya.

"Yaudah, kita ke rumah mamah. Tapi janji, jangan marah?" ucap Jordan dengan senyum manisnya.

Masyura membalas senyumnya. "Yay! Okay! Let's go!"

Mereka pergi ke rumah orang tua Masyura menaiki mobil. Karena cuaca di luar sana juga sedang mendung.

"Assalamualaikum, ma, pa," ucap Masyura membuka pintu rumah orang tuanya.

"Waalaikumsalam, kok kalian nggak bilang-bilang sih mau kesini? Tau gitu tadi mama masakin banyak buat kalian," balas Monica.

Jordan salim ke Monica. "Iya, ma. Tadi Masyura minta kesini dadakan."

"Aku kangen sama mama." Masyura memeluk Monica erat.

"Malu ah sama suami kamu."

"Papa mana, ma?" tanya Jordan yang tak melihat adanya Kusuma.

"Papa lagi kurang sehat di kamarnya aja dari kemarin."

"Kok mama nggak bilang ke aku sih?!"

"Papa kamu yang bilang nggak usah kasih tau kamu."

Masyura langsung menuju kamar orang tuanya. Dia takut ayahnya kenapa-napa atau terkena penyakit yang cukup serius.

"Assalamualaikum, pa."

"Waalaikumsalam, eh sini masuk."

Masyura pun masuk dan duduk di kasur samping ayahnya. "Papa kenapa nggak bilang ke Yura kalau sakit?"

Sangat khawatir melihat papanya sakit, terlebih di usianya yang sudah tak lagi muda.

"Papa nggak mau ngerepotin kamu. Kamu kan udah punya suami yang harus di urus juga. Papa nggak kenapa-napa kok."

"Tapi papa itu ayah Yura. Yura nggak suka ya kalau papa sakit atau mama sakit kalian diem aja. Nggak ada bilang ke Yura, khawatir aku tuh."

"Iya, sayang. Maafin papa ya."

Masyura memeluk ayahnya erat. Dia sangat rindu dengan ayahnya. Itu alasan mengapa dia begitu kekeuh ingin ke rumah orang tuanya.

Dia sudah tidak berkunjung selama dua minggu ke rumah orang tuanya. Biasanya minimal satu minggu sekali ke rumah orang tuanya.

"Maaf ya kalau Yura baru sempat kesini, pah. Soalnya pekerjaan Mas Jordan lagi banyak."

"Iya, nggak apa-apa. Suami kamu juga kan lagi ngerintis usaha."

Memang Jordan sedang merintis usahanya sendiri. Dia tidak ingin di bantu oleh ayahnya atau pun mertuanya. Jadi dia ingin benar-benar pure hasil kerja kerasnya sendiri.

"Papa jaga kesehatan ya. Yura sayang banget sama papa," ucap Masyura sedih.

Kusuma tersenyum. "Iya, pasti."

Après Le Marriage ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang