Berapa lama aku ga lanjut ff ini? :"
***
Warning!⚠️
Explicit content***
Asap membumbung tinggi di dalam ruang kamar itu, menambah kesan panas dan pengap di sela-sela aura sensual yang sangat kental. Pria yang duduk di atas single sofa itu menghisap lagi cerutunya, dan menghembuskan asap bernikotin itu ke udara. Ia masih terduduk santai menatap lekat sang korban yang sedang meregang nyawa melawan nafsu. Satu kakinya terangkat menimpa kaki yang lain, tangan kirinya mengambil segelas wine dari meja di sampingnya dan menyesapnya. Pandangannya tak lepas sedikit pun dari sosok yang kini menggeliat di atas kasur dengan suara gemerincing borgol yang berasal dari tangannya.
"Sudah menyerah?"
Sosok itu hanya terdiam. Punggungnya bergetar dengan dada yang dapat dipastikan naik turun dengan cepat sebab mengatur nafas. Ia tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana rupa sang korban karena posisinya yang menungging, memperlihatkan bagian bawahnya yang tak tertutup apapun dengan ceruk lembabnya yang disumpal mainan sejak beberapa jam yang lalu.
Tak kunjung mendapat jawaban, pria berbahu lebar itu mematikan cerutunya dan melangkahkan kaki menuju ranjang-tempat dimana eksekusi berlangsung.
Si pengusaha muda menarik helaian surai hitam itu hingga si pemilik menatap ke arahnya, "Tidak punya mulut, sayang? Apa bibirmu ini hanya berguna untuk mendesah? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?"
Lelaki itu tampak kacau. Wajah rupawan itu basah oleh air mata bercampur keringat. Kedua tangannya terikat borgol yang berpusat pada kepala ranjang, sementara pantatnya terangkat tinggi.
"Jawab, Ong Seongwoo!"
"Ahh! Jangan ditekan!"
"Kalau begitu jawab pertanyaanku, sudah menyerah atau belum?" tanyanya sekali lagi.
Seongwoo mengangguk pasrah. Ia menatap ke arah sang dominan, dengan sorot mata frustasi dan bagai meminta pertolongan.
Daniel menyeringai, "Kalau begitu memohonlah!"
"Daepyonim, ku mohon lakukan sesuatu..."
Yang dipanggil menyeringai licik seperti iblis. Ada rasa yang menggelitik di perutnya saat lelaki cantiknya memanggilnya seperti itu. CEO Kink eh? Kinky terbaru? "Katakan, apa yang harus ku lakukan?"
"Apapun! Apapun... asal dapat meredakan gejolak aneh ini."
Daniel mendekatkan bibirnya pada telinga Seongwoo dan berbisik, "Permintaanmu dikabulkan," katanya kemudian menekan benda itu lagi. Menyebabkan tubuh sekal itu semakin tinggi di bagian pinggul, namun kepalanya semakin merendah.
Suara rengekan terdengar begitu getaran yang mengisinya seketika berhenti begitu saja dan menyisakan sensasi penuh yang menyiksa, "Ups!"
"Daepyonim..." Seongwoo menoleh, menatap geram pada sang CEO yang malah menyeringai senang.
"Kau tidak berpikir jika semuanya akan menjadi mudah, kan?"
Raut wajah Seongwoo menegang tanpa sepengetahuan Daniel. Pria bermarga Kang itu merendahkan tubuh hingga dadanya menyentuh punggung telanjang Seongwoo. Bibir tebal itu mengecup pelan belakang telinga pemuda Ong, "Kau masih ingat tentang hukuman yang harus kau terima kan? Ini belum berakhir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. CEO | Ongniel
FanfikceOng Seongwoo, pemuda miskin yang ingin debut menjadi seorang Idol mengikuti audisi di agensi Konnect Entertainment. Dapatkah ia mencapai debutnya? Warning! boyxboy YAOI MPREG