Johnny berdiri dari jendela kamarnya memantau pergerakan anak buah Jungwoo. Hani sibuk menyiapkan pistolnya, juga anak buah Johnny
Salah besar saat anak buah Jungwoo datang kesini, apalagi sampai menahan Ten
Johnny yakin, beberapa anak buah Jungwoo sudah mati di tangan Ten
Mark masih sibuk membersihkan pisaunya
Lucas? Jangan ditanya, anak itu sibuk bermain PS
"Lucas, pantau anak buah Jungwoo menggunakan drone"
Lucas mengangguk, kemudian berjalan mengambil peralatan drone-nya
Lucas mengamati pergerakan anak buah Jungwoo. Sebagian sudah berhasil masuk dan memenuhi halaman belakang rumah Johnny
"HYUNG MERE--"
DOR!
PRANG!
Belum selesai Lucas menyelesaikan perkataannya, suara tembakan membuat mereka terkejut
Kaca yang ada disebelah Johnny pecah. Johnny segera membawa Hani dan Lucas serta Mark berlindung
Hani sudah siap apapun risikonya. Dia sudah berjanji membantu Johnny dan menyelesaikan ini semua
Anak buah Jungwoo masuk ke dalam. Johnny melepaskan pelurunya dan tepat mengenai kepala anak buah Jungwoo
DOR!
Suara ledakan kecil terdengar dari luar kamar. Johnny memberi kode kepada Mark untuk memeriksa. Mark mengangguk, kemudian berjalan memeriksa
Lucas masih setia menjaga Hani
"Minggir Lu, aku ingin segera membunuh" ucap Hani
"Tidak, aku disini untuk menjagamu" ucap Lucas
Hani memutar matanya malas. Kemudian berdiri dan melepaskan pelurunya brutal
Tak butuh waktu lama, enam anak buah Jungwoo sudah berjatuhan. Lucas menganga, ia tidak pernah melihat wanita sehebat Hani
Bahkan Lucas hanya mengajarinya selama dua minggu
"That's my girl" sombong Johnny kepada Lucas
Lucas mendengus, "she's my noona"
Hani berjalan mendekati pintu, menatap Johnny dan Ten yang sibuk berdebat
"Buruan" ucap Hani menginterupsi, ia kemudian memberi kode kepada Lucas untuk menyiapkan granat
"Living room is clear" ucap Mark dari balik earphone
Hani berjalan santai sambil memutar-mutarkan pistolnya
Johnny berjaga-jaga di depan Hani, sedangkan Lucas dibelakang Hani
Johnny menoleh ke kanan dan langsung melepaskan pelurunya. Lucas dengan cepat melemparkan pisaunya
Hani juga berjaga-jaga. Usia kehamilannya masih muda, dan juga ia tidak mungkin berlari
"JOHNNY!" seseorang berteriak membuat Johnny menoleh dan berjaga
"Gue Ten, hah gue Ten" ucap Ten sambil terengah-engah
Johnny mendecak sebal, kemudian melemparkan pisau dan pistol ke arah Ten
Ten menerima alat itu dan berjaga
"Sebagian anak buah Jungwoo udah gue urus" see? seorang Ten bahkan bisa membunuh enam ratus lima puluh manusia walau hanya sendiri
"Gausah sombong dan fokus jagain Hani" ucap Johnny
Lucas terkikik dan mengejek Ten
"Apa lo ketawa" ucap Ten
"Apa ha?" balas Lucas
"Beran--"
"LUCAS AWAS"
DOR!
Timah panas itu mengenai tubuhnya. Dia menatap Lucas cemas
"Are you okay?"
Bruk!
Dia terjatuh, sambil memegangi perutnya yang terus mengeluarkan darah
Pandangannya buram, namun sebelum benar-benar tertutup sempurna, ia tersenyum
Berhasil menyelesaikan misi terakhirnya
~to be continue ~
pasti tau lah siapa yang ketembak. klise soalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Daddy
Random[ c o m p l e t e d ] [17+] "Johnny?" "No. I'm your Daddy" he said with his fucking smirk © jae-niverse 2018