21. Final clue

27K 2.1K 201
                                    

Johnny terbangun setelah mendengar suara gaduh. Ia meraba ranjang disebelahnya dan tidak ada Hani disana

Johnny menghela nafas kasar. Kadang rasanya ia senang Hani hampir sama sepertinya, tapi ia juga kesal karena ia khawatir Hani terluka

Ada satu hal yang paling Johnny takutkan ketika ia menjadikan Hani seorang mafia

Mati

Ya, Johnny tahu resiko itu. Sangat paham. Tapi menjadikan Hani seorang mafia juga bisa membuatnya berada di sisi Johnny. Johnny jelas tak mau memberikan wanita seperti Hani kepada orang lain

Hani itu polos, mudah diperalat. Jika Hani jatuh ke tangan yang salah, ia bisa menjadi buruk. Menjadi polisi dan membunuhnya misalnya

Johnny bangkit ketika suara itu mulai terdengar lebih keras. Teriakan juga suara benda jatuh membuatnya kesal. Rusak sudah benda mahal nan antiknya

"Ten" panggil Johnny

"John, Hani gila! Yakin dia lebih gila dari lo" ucap Ten

Johnny menaikkan satu alisnya, bingung sebenarnya apa yang terjadi

Johnny melangkah ke arah dapur. Melihat apa yang sedang Hani lakukan

Johnny terkejut ketika melihat Hani berdiri di atas kursi. Dengan tangan kanan memegang pistol dan tangan kiri memegang pisau

Rambutnya sudah berantakan. Celananya juga sudah robek. Tapi Johnny tidak menemukan luka sedikitpun di tubuh Hani

"Han" panggil Johnny

Hani menoleh, kemudian memberikan cengiran kecil kepada Johnny

"Kamu kenapa diatas situ?" tanya Johnny mendekat

"Ada kecoa, aku mau bunuh tapi kamu ga punya semprotan pembasmi serangga. Atau mungkin kamu punya senjata lain?" jelas Hani

Johnny menghela nafas kasar. Seekor kecoa dan Hani bisa menghancurkan dapur

"Senjata apa?" tanya Johnny

"Pancaran hyper, kamu harus punya satu" ucap Hani sambil turun dan meletakkan senjatanya

Johnny bingung. Ia sudah lama berada di dunia permafiaan, ia jelas khatam soal senjata. Tapi apa itu pancaran hyper? Senjata baru?

Hani membersihkan sisa pecahan kaca yang ia rusak. Tangannya dengan cekatan memasukkan pecahan kaca ke dalam tempat sampah

"John, lo dapet tele--"

"AW!" teriakan Hani memotong ucapan Ten

Johnny segera berbalik dan menghampiri Hani

"Apa-apaan kamu! Ada tiga puluh empat pembantu disini! Kenapa repot-repot melukai diri?" bentak Johnny

Hani hanya diam, kemudian berdiri mengikuti pembantu ketika Johnny menyuruh

"John, semoga hari ini ga ada apa-apa" ucap Hani

"Kenapa?"

"Biasanya, orang kalo kena pecahan kaca, bakal ada sesuatu yang buruk terjadi" ucap Hani sambil berlalu

Johnny tidak menghiraukan kata-kata Hani

Johnny mengambil alih telefon yang ada ditangan Hani

"Hallo?"

"Hi, Johnny"

"Siapa ini?"

"Your beloved evil"

Johnny menegang, itu kalimat yang ada di cincin kemarin

"Haha, datang ke gedung xx malam ini. I want you to come alone. Come, for the final clue"

~to be continue~

:)))))))))

oiya, aku hiatus bentar ya. 2 mingguan. mau simulasi duls:((

[1] DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang