Pentas Seni Dua Minggu Lalu
Nadagita baru saja menyelesaikan penampilan mereka, yang langsung disambut oleh tepuk tangan meriah dari penonton. Di pinggir auditorium, sedikit agak jauh dari panggung, dengan muka masam kalau boleh ditambahkan, Fourverse cuma bisa ikut bertepuk tangan bersama yang lain.
"Kalau kita punya gitaris, penampilan kita lebih pecah dari ini sih pasti," gerutu Trian.
"Makanya kita di sini, kali aja nemu kandidat gitaris di antara anak baru," sahut Gilang.
"Mungil-mungil ya anak kelas satu sekarang," komentar Devan sambil memperhatikan sekelilingnya.
"Elo? Ngomongin orang lain mungil? Tinggi cuma 169 senti aja sok-sokan ngatain orang," ejek Trian sambil menyikut Devan.
Di antara mereka bertiga, Devan adalah yang paling mungil. Trian yang memiliki tinggi di atas 170 cm tidak pernah absen mengingatkan Devan paling tidak dua kali sehari.
"Lo sama gue cuma beda tiga senti doang ya!" geram Devan.
"Itu anak kelas satu yang mau tampil lebih tinggi daripada Trian," Gilang menunjuk ke depan.
Devan dan Trian serentak menoleh. Apa yang dikatakan Gilang benar, seseorang berbadan jangkung baru saja naik ke atas panggung. Orang tersebut memegang sebuah gitar, dengan strap tersampir di pundak. Ia berdiri di depan mic, tersenyum lebar pada semua penonton dan berkata, "Halo semua, saya perwakilan kelas sepuluh. Sebenarnya saya cuma bisa main gitar, tapi saya dipaksa harus nyanyi juga. Jadi maafin kalau suara saya kurang memuaskan."
Cowok itu tertawa kecil, yang langsung ditanggapi dengan:
"Kyaaaaaa...," seruan cewek-cewek di sebelah kanan.
"Siapa tuh? Lucu juga," pertanyaan-pertanyaan penuh ingin tahu dari para gadis di sebelah kiri.
Bagaimana dengan Devan? Sejak pertama melihat cowok itu berdiri di panggung, Devan terpaku. Entah karena apa. Saat ia mulai memetik gitar, Devan seperti lupa cara bernafas. Ketika cowok itu membuka mulutnya dan suara bass mengalir keluar, Devan harus memegang dadanya untuk meredakan jantungnya yang bertalu-talu.
Photograph yang sejatinya dinyanyikan oleh Ed Sheeran, dibawakan oleh cowok itu dengan indah. Devan menelan ludah.
The fuck, Van, lo ga mungkin se-starstruck ini kan.
"Anjiiiirrr, keren bangeeettt," seru Trian. Tangannya bergerak seakan-akan sedang menggebuk drum imajiner, mengikuti tempo lagu.
"Bisa nih dia jadi gitaris kita," balas Gilang tidak kalah semangat.
Devan tidak bisa berkata-kata. Ini kali pertama Devan mengalami kesulitan menyusun kalimat. Ia cuma mengangguk mengiyakan omongan teman-temannya.
Reaksi penonton bahkan lebih pecah dibandingkan dengan penampilan Nadagita tadi. Yang sedang duduk serempak berdiri melakukan standing ovation, ada yang bersuit-suit, bahkan ada yang berteriak norak, "Anjiiirrr anget rahim gue."
Kalau Devan punya rahim, yakin dan percayalah rahimnya sudah mendidih saat ini.
What the hell is wrong with this guy? batin Devan.
Tatapan Devan terpatri pada sosok di panggung.
Why is he so...
So...??? So apa, Van??!! Devan memarahi dirinya sendiri.
Jantungnya baru kembali normal saat tepuk tangan meriah merendengi langkah kaki cowok itu turun dari panggung.
"Eh, eh, dia siapa?" tanya Devan, mendadak panik karena ia yakin cowok tersebut tidak menyebutkan namanya.
"Nggak tau. Mau gue tanyain?" tanya Gilang, sedikit heran melihat raut wajah Devan.
Devan menggeleng. "Biar gue aja," katanya.
Dengan sigap ia berjalan ke rombongan anak kelas satu dan bertanya pada mereka, "Yang barusan tampil, namanya siapa?"
Adik kelas Devan saling pandang sebelum menjawab, "Aldric, Kak."
Aldric. Devan mengulangi nama itu dalam hati.
Aldric...
Aldric yang so... so good in making Devan speechless.
***
***
***
Yeeess Devan sebut namanya kalau bisa tiga kali biar segera jadian. Wkwkwkwkwk.
Please like, subscribe, dan vote yaaahh.
Oh, almost foget, now playing: Ijinkan Aku Menyanyangimu by Iwan Fals.
Love, Ren.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You (Platonically)
Roman pour AdolescentsFIRST OF ALL, I WOULD LIKE TO WARN YOU THAT THIS IS A SHOUNEN-AI, AKA BOYS LOVE, AKA A STORY ABOUT A MAN LOVING ANOTHER MAN. PLEASE PROCEED WITH CAUTION. THANK YOU. Cover is created by the most talented @brtelur. +++ Platonic /pləˈtänik/ adj. (of lo...