1

3.8K 125 3
                                    

Happy reading💕

Seorang wanita berpawakan tinggi,berkulit putih cantik,memakai gamis dengan hijab senada,berjalan dengan anggun sambil  tersenyum kepada semua orang yang menyapanya.

"Selamat siang bu Lita" sapa seorang karyawati yang bekerja dikantor suaminya.

Lita menjawab sapaan para karyawan suaminya dengan senyum manisnya.

Hari ini seperti biasa ia mengantarkan makan siang untuk suaminya,Lita selalu mengantar masakan buatannya untuk suaminya,sebagai istri,Lita sangat perduli dengan kesehatan suaminya.

Sampainya diruang milik suaminya yang seorang presdir,Lita disambut dengan senyum hangat oleh sekertaris suaminya.

"Selamat siang bu Lita" sapa seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai sekertaris suaminya.

"Siang juga Nay,mas Ray ada didalam kan?tanya Lita pada Nayla.

"Iya bu,pak Rayga ada didalam,bu Lita langsung masuk saja"

Setelah memastikan suaminya ada didalam ruangannya Lita masuk dengan senyum yang terus berkembang diwajah manisnya.

"Assalamualaikum mas"

Begitu mendengar suara yang sudah ia hapal Rayga buru-buru menutup telpon dari seseorang diponselnya.

"Eh,Waalaikumsalam,cantik"jawab Ragya yang selalu berhasil membuat rona merah dipipi istrinya muncul.

Lita merasa heran dengan sikap suaminya yang seperti maling yang tertangkap basah.

"Telpon dari siapa mas?"

"Biasa dari klien"

"Oh"Lita percaya saja dengan jawaban suaminya.

Rayga menghampairi Lita dan menuntunnya untuk duduk disofa yang ada diruanganya.

Lita menyiapkan makanan kesukaan suaminya,udang balado dan sambal petai.

"Hemm,harum banget masakan kamu, pasti enak"Rayga memuji masakan hasil istrinya yang tengah disiapkan Lita dipiring.

Lita hanya tersenyum manis setiap kali mendapat pujian dari suaminya.

Begitu makanan sudah tersaji Rayga tak juga memakannya membuat Lita merasa heran.

"Ayo mas dimakan,keburu dingin nanti"

"Suapin"pinta Ray kepada Lita dengan nada yang dibuat manja.

"Ih mas Ray mah kayak anak kecil,Yaya aja udah bisa makan sendiri"Yaya adalah putri kecil kesayangan Rayga dan Lita.

"Biarin,manja sama istrinya sendiri juga"

Dari pada berdebat dengan suaminya,Lita lebih memilih menuruti permintaan Rayga yang sedang bersikap manja padanya.

"Aaaa..."

Lita menyuapkan sesuap nasi kemulut Rayga,tapi saat Rayga mulai membuka mulutnya ide jahil Lita muncul begitu saja dikepalanya.

Lita tak jadi memasukkan suapan nasi pada Rayga tapi malah membelokkannya kemulutnya sendiri.

Rayga yang merasa dikerjai oleh istrinya langsung mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil,dan berbalik memunggungi Lita,ceritanya Rayga pura-pura ngambek.

"Gitu aja ngambek ih"ucap Lita gencar menggoda suaminya.

Rayga yang hanya pura-pura ngambek langsung berbalik menghadap Lita dan langsung menggelitiki istrinya itu,Lita sangat tidak tahan dengan geli.

"Geli mas Ray udah,hahaha Lita ngak tahan geli"

"Siapa suruh nakal,rasakan pembalasanku hahaha...."

"Iya,iya ampun"Lita menyerah karena tak tahan dengan serangan Rayga yang menggelitiki tubuhnya.

Rayga menghentikan gelitikannya karena kasihan pada Lita,lihatlah istrinya itu sampai mengeluarkan air mata disudut matanya.

Hahahaha....

Tawa sepasang suami istri itu menggelegar memenuhi ruangan,seakan dunia hanya milik mereka berdua.

Tanpa mereka sadari seorang wanita cantik dari tadi memperhatikan interaksi keduannya dari sebuah laptop didepannya yang terhubung dengan CCTV yang ada diruangan Rayga,ia sengaja memasang CCTV diruang kerja Rayga untuk memantau pergerakan Rayga,dengan senyum licik menghiasi wajahnya ia berkata:

"Tertawalah sepuasmu Lita,karena tak lama lagi tangis darah akan mengiasi kehidupanmu".

@Pelita66💕


Gulita tanpa PelitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang