5

2.7K 93 2
                                    

Happy reading💕

Lita tak membukakan pintu kamarnya hingga pagi tiba,semalam Rayga tidur dikamar Yaya sambil menceritakan dongeng kesukaan putri kecilnya itu.

Sedangkan semalaman Lita tidak bisa tidur,ia terus terbayang-bayang kejadian dikantor,sepanjang malam Lita menangis hingga pagi harinya matanya menjadi sembab.

Kentara sekali bahwa Lita tidak tidur semalaman dari raut wajahnya.

Seperti biasa pagi ini Lita menyiapkan serapan pagi,Lita sudah bertekad untuk terlihat baik-baik saja dimata orang lain,Lita akan menyembunyikan kepahitan dalam kehidupan rumah tangganya seorang diri.

Lita yang sedang memasak mendapati Rayga turun dari tangga,namun ia mencoba untuk sebiasa mungkin karena setiap melihat Rayga,Lita akan teringat dengan kelakuan Rayga yang sudah tega menghianatinya.

Rayga yang melihat Lita sedang memasak sarapan pagi didapur pun menghampirinya.

"Lita,,,"Rayga mencoba memanggil Lita namun tak dihiraukan oleh Lita.

Taukah Rayga bahwa mati-matian Lita menahan rasa sakit dihantinya.

Merasa tak mendapat respon dari Lita,Rayga menghampiri istrinya dan mencekal lengan Lita agar berhenti memasak.

Lita sudah tidak tahan,air mata yang sejak tadi ia tahan pun mengalir begitu saja dipipi putihnya,ia pikir air matanya sudah kering karena semalaman menangis.

Rayga yang melihat air mata diwajah cantik Lita pun merasa sangat bersalah,dan lihatlah mata istrinya yang sebab dan memerah,apakah Lita tidak tidur semalam?

Rayga menghapus air mata dipipi Lita,Lita tak menolak apa yang dilakukan Rayga padanya.

Tangis semakin keras keluar dari bibirnya,Lita sesenggukan,Rayga menarik kepala Lita dalam pelukannya,Lita tak kuasa menolak apa yang dilakukan suaminya itu.

"Kamu jahat mas,hikss,kamu jahat,,"dengan tangis sesenggukan didada bidang Rayga Lita mengeluarkan unek-uneknya.

Rayga tak mengatakan apapaun,ia biarkan istrinya itu tenag terlebih dahulu.

Setelah dirasa Lita sudah sedikit tenang,Rayga membawa Lita untuk duduk dikursi yang ada didapur.

Mereka berdua duduk berhadapan dengan dipisahkan oleh sebua meja.

Lita menghirup oksigen sebanyak mungkin,dadanya terasa sesak setiap kali mengingat hal itu.

"Sejak kapan mas?"tanya Lita,masih dengan air mata yang mengalir dari kedua pelupuk matanya.

"Enam bulan"jawab Rayga dengan suara kecil.

"Sudah selama itu mas,kamu menghianati aku dan Yaya" ucap Lita dengan sesenggukan.

Rasa sakit terus menggerogoti hatinya.

"Maafin aku sayang,maaf,Aku janji aku akan meninggalkan Angel,aku milih keluarga kecil kita"ucap Rayga sambil mengenggam tangan milik Lita,Lita dapat melihat mata Rayga yang menyiratkan penyesalan besar.

Demi keluarga kecilnya,Lita mencoba untuk percaya pada Rayga,Lita akan memberi satu kesempatan lagi untuk suaminya itu.

"Kamu percaya kan sama aku?"

Lita mengangguk sebagai jawaban.

"Makasih"ucap Rayga sambil mencium puncak kepala Lita.

Semudah itu Lita memaafkan kesalahan Rayga?

Rayga kembali membawa Lita kedalam pelukannya.

"Ma,,,pa,,,"Yaya turun dari tangga dengan baju piyama bergambar doraemonnya,sambil mengucek matanya,dan rambut panjangnya yang sedikit berantakan,terlihat sangat menggemaskan.

Lita melepaskan pelukannya pada Rayga,dan menghampiri Yaya dan mengendongnya.

"Mama kog angis?"ucap Yaya yang melihat ada sisa-sisa air mata disudut mata mamanya itu.

"Enggak kog,mama ngak nangis,mama habis motong bawah jadi matanya berair"Lita mencari alibi agar anaknya percaya.

Yaya mengangguk percaya dengan apa yang dikatakan mamanya.

"Yaya mandi dulu ya,habis itu sarapan"ucap Lita sambil menciumi pipi gembul milik putrinya.

Setelah memandikan Yaya,Lita menyiapkan masakan yang telah ia masak dimeja makan.

Keluarga kecil itu selalu sarapan pagi bersama,saura kehangatan menyelimutin kegiatan mereka.

Yaya duduk dipangkuan Rayga,karena putri kecilnya itu sedang manja padanya dan meminta untuk disuapi oleh sang papa.

"Aaaa,,,"Yaya membuka mulutnya dan menerima suapan demi suapan dari Rayga.

Selesai memakan sarapnnya,Rayga meminta Yaya untuk meminum susunya.

Lita yang melihat kedekatan suami dan putri kecilnya itupun tersenyum simpul,ia berharap Rayga menepati janjinya.

Untuk meninggalkan Angel dan kembali pada keluarga kecilnya.

Pelita66💕

Gulita tanpa PelitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang