Lita kebingungan, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Lita khawatir jika ada tetangga atau orang lain yang mengetahui apa yang terjadi.
"Aku harus pergi," Lita berlari keluar rumah dan menjauh.
.
.
.
Ken dan Daichi sudah tiba di bumi, mereka meluncur langsung ke rumah Lita. Tapi begitu tiba disana, mereka tidak melihat adanya Lita atau pun keluarganya. Mereka mencoba mencari ke sekeliling rumah tapi hasilnya nihil.
"Kemana Lita pergi!?" Ken frustasi karena tidak menemukan Lita.
"Aku yakin setelah kejadian itu, Lita pergi menjauh karena khawatir kalau ada orang lain yang mengetahui hal ini," Daichi berkata.
"Kita harus memberitahu yang lain, aku akan memanggil mereka kesini. Sementara kau usahakan agar orang-orang tidak mencurigai hal apa pun di rumah ini," perintah Ken.
"Siap pak!" Daichi segera melakukan apa yang diperintahkan.
.
.
.
"APA!?" Ultra Brothers berteriak bersamaan melihat pesan di langit.
"Bagaimana bisa? Lita pergi?" Zoffy terlihat paling terkejut dibanding yang lain.
"Ayo kita ke bumi," Ultraman terbang dan diikuti oleh yang lain.
Di bumi............
"Dimana rumah Lita?" Seven bertanya.
"Aku akan mengirim pesan pada ayah," Zoffy mengirim ultra sign.
.
.
.
"Jadi mereka sudah sampai? Cepat sekali," Ken tersenyum bangga dengan respon cepat mereka. Ken segera mengirim balasan.
.
.
.
"Rumahnya berada di dekat tempat kita berdiri," ucap Jack.
"Ayo kita ikuti petunjuknya," kata Ace.
Mereka pun segera mengikuti petunjuk yang diberikan dan sampailah mereka di rumah Lita.
"Ayah, katakan padaku kalau itu bukan berita bohong," Ace mencengkram bahu Ultra Father.
"Maaf tapi itu kenyataannya," Ken mengelus kepala Ace.
Semua yang ada diruangan itu langsung lemas. Zoffy menyenderkan badannya di tembok, Ultraman membenamkan kepalanya di lututnya, Jack memukul tembok, Seven menangis dan Ace pingsan.
"Pak, semuanya sudah ada dalam kendali," Daichi melaporkan.
"Bagus, sekarang coba kamu temukan dimana keberadaan Lita dan keluarganya. Kita akan langsung membawa Lita begitu dia ketemu," Daichi segera melaksanakan perintah Ken.
.
.
.
Aaron dan Lucy dirawat di rumah sakit, dokter mengatakan mereka mengalami luka cukup parah sehingga harus dirawat selama beberapa minggu.
"Kita harus membunuh Lita!" Kenny menggeram marah.
"Jangan terburu-buru, kita harus mencarinya terlebih dulu. Aku yakin ini ada hubungannya dengan jam yang ada di tangannya," kata Kevin.
"Dari dulu aku memang tidak suka dengannya," Kelly berkata dengan sinis.
"Aku dan Kevin akan kembali ke rumah, kamu jagalah ayah dan ibu," ujar Kenny.
"Baiklah," Kelly mengangguk.
Kenny dan Kevin segera kembali ke rumah dan mencari tahu semuanya.
.
.
.
Lita kini berada di sebuah tebing menatap ke arah bawah dengan tersenyum.
"Aku harus meninggalkan dunia ini," Lita tersenyum, kemudian memejamkan matanya dan menerjunkan diri ke bawah.
Lita merasakan sesuatu memegang tubuhnya dan ketika menatapnya orang itu tersenyum dan memeluknya.
"Kamu tidak apa? Jangan membuatku takut," orang itu menangis dan mengeratkan pelukannya.
"Kamu adalah..........."Yah kalian pasti tahu siapakah orang itu?
Ikuti kelanjutannya😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Nomor Telpon Dari Galaksi (END)
FanfictionApa jadinya kalau Lita, bocah berumur 5 tahun mendapatkan nomor telpon misterius? Dan ternyata pemiliknya adalah seseorang yang berasal dari luar angkasa dan mengharapkan seorang anak? Note: ini hanya fanfiction, ultraman milik Tsuburaya Production...