Ve benar-benar tidak habis fikir. Ia meminta Kinal pulang duluan dan tidak perlu menunggunya karena ia akan rapat kepanitiaan hingga malam. Tetapi, saat ia hendak ke toilet, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Kinal membonceng Naomi !
Veranda semakin memanas ketika Naomi memeluk kinal erat di atas motornya dengan mesra. Ve tahu persis bagaimana perasaan Naomi pada kekasihnya tersebut. Sejak SMA, Naomi yang merupakan Ketua Klub Dance di sekolah terang-terangan didepan semua anak menunjukkan ketertarikkannya pada Kinal yang saat itu kebetulan menjadi Kapten Tim Basket Putri yang tidak hanya terkenal di sekolah, namun juga diantara sekolah-sekolah lain di kota kami.
Sedang aku? Aku hanyalah seorang anak dari klub jurnalis di sekolah yang merupakan klub paling membosankan dan sepi peminat. Namun, aku dekat dengan Kinal sejak kami satu kelas dan satu divisi di OSIS. Sejak saat itu kami menemukan kecocokan, sering mengobrol, hingga menyadari bahwa kami memiliki perasaan yang sama. Namun, sampai saat ini baik aku maupun Kinal tidak mau membiarkan satu orang pun tahu mengenai hubungan kami. Kecuali... satu orang terdekat Kinal yang Kinal yakini mampu menjaga rahasia kami ini. Hanya dia satu-satunya yang mengetahui hubungan kami. Yaa, ini memang komitmen yang kami buat bersama.
TAPI ! Bukan ini yang ku inginkan. Bukan berarti karena tidak ada yang tahu bahwa ia sudah ada yang punya, Kinal bebas jalan dengan siapapun. Ia harusnya sadar bahwa ada hati yang harus dijaga, yaitu hatiku.
Sepanjang rapat aku tidak fokus terus me-reka ulang momen Naomi memeluk Kinal mesra diatas motor, sambil membayangkan apa yang setelah itu mereka lakukan. POKOKNYA MOOD KU BENAR-BENAR HANCUR.
Sepulang dari rapat, malam itu aku pulang dengan Grab Car sambil melamun disepanjang perjalanan.****
Setelah mandi, aku mendengar notif chat masuk. Ternyata Kinal. Aku masih malas dengannya. Sungguh malas. Walau aku terus berusaha berfikir positif, tapi rasa cemburuku terus mengalahkannya. Aku melempar asal hapeku ke kasur namun dalam keadaan masih menunjukkan layar chat dengan Kinal.Kinal : sayang? Udah pulang belum?
Kinal : maaf ya aku tadi ga nungguin kamu ampe malem. Kamunya juga sih maksain aku ga boleh nungguin :(
Kinal : udah pulang belummm? Mau aku jemput? Sekalian ntar kita makan bareng dulu.
Kinal : veranda??? R u there ?
Kinal : jangan lupa makan yaa... nyampe rumah langsung mandi, makan, terus istirahat. Belajarnya jangan malam ini, besok subuh aja. Kamu butuh istirahat Ve.
Kinal : sayang... aku rindu... boleh telfonan bentar gak?
Pesan beruntun dari Kinal terus meramaikan notifikasi HP Ve. Hingga tiba-tiba ada telfon masuk dari Kinal.
Kinal Missed Voice Call
Kinal Missed Voice Call
Kinal Missed Video Call
Seketika Ve kaget dan bingung bereaksi, hingga ia memutuskan untuk mendiamkan saja telfon tersebut.
Kinal : Veeee.. kamu bikin khawatirrr kalo kaya gini :(
Kinal : kamuuu onlinee loh Ve. Apa kamu ketiduran sambil masih buka WA?
Kinal : hufttt Ve...
Kinal : sumpah aku ga tenang Ve. Aku bakal mastiin kamu dirumah. Aku kerumah kamu sekarang.
Seketika Ve menegang membaca chat terakhir Kinal. Ve tidak mau kalau sampai Kinal kerumahnya sungguhan. Akhirnya dengan berat hati Ve menjawab singkat pesan Kinal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAT LINE VENAL
Hayran KurguChat antara Ve dan Kinal dalam status hubungan dari masih Hubungan Tanpa Status ampe Honey2an.