Yuk ramein lagi.. jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 😊🥰
"Adek, kamu mau ke kampus jam berapa?"
Aku yang memang sedang merapikan beberapa barang bawaan yang akan aku bawa ke kampus itu pun langsung menoleh ke arah pintu kamar ketika mendengar suara kak Johnny.
"Sebentar lagi kak, kenapa?"
"Sarapan dulu. Kakak udah bikin kamu roti bakar."
Aku tersenyum. Kak Johnny memang sejak dulu seperti itu selalu menyiapkan sarapan untuk kami berdua. "Iya kak."
"Hari ini cuma bimbingan aja kan? Sampe jam berapa?"
Aku langsung membagi fokus ku pada kak Johnny. "Iya cuma bimbingan aja, engga tau sih sampe jam berapa tergantung dosennya aja."
Kak Johnny langsung menangguk paham. "Mau kakak anter ke kampus?"
"Engga usah, aku berangkat sendiri aja. Kakak bukannya shift pagi?"
"Iya tapi bisalah nganterin kamu ke kampus dulu."
Aku tetap menggeleng. "Engga apa-apa aku sendiri aja. Kakak berangkat aja sana nanti telat loh."
Kak Johnny tersenyum sambil menangguk paham kemudian mengambil tas punggungnya yang berada di kursi sebelahnya. "Kakak berangkat yah, jangan lupa nanti kunci pintu rumah. Uangnya masih ada?"
"Masih kok. Udah sana berangkat."
"Iya, kamu hati-hati."
"Kakak juga hati-hati."
Tidak lama sejak kak Johnny berangkat kerja, aku pun segera untuk bergegas untuk pergi ke kampus dan tidak lupa untuk mengunci pintu rumah. Jarak kampus dan rumah memang cukup lumayan jauh di tambah aku menggunakan angkutan umum walaupun bisa saja aku memesan ojek online tetapi harganya yang lumayan jadi aku lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum.
"Janitaaaa.."
Suara Mark langsung terdengar ketika aku baru menapakan kaki ku di depan gedung fakultas.
"Kenapa Mark?"
"Hehe engga, lo bimbingan jam berapa?"
"Jam sembilan nih. Lo jam berapa?" Tanya ku balik pada Mark yang sekarang berjalan di samping ku.
"Harusnya sih jam sepuluh."
"Loh tapi kok udah di kampus?" Tanya ku heran, karena ini memang baru jam setengah sembilan.
"Nganterin Bang Jeff tuh tadi, mobilnya masuk bengkel katanya tapi dia harus ngurusin berkas buat wisuda." Jelas Mark.
Aku tau siapa yang di maksud oleh Mark. Dia itu Jeffrian, teman dekatnya Mark. Bukan teman dekat juga sih tetapi mereka itu sepupuan.
"Yaudah sih anggap aja amal di pagi hari. Terus sekarang lo mau kemana?"
Mark menggeleng sambil menaikan tas punggungnya. "Engga tau nih gue bete banget yang harusnya masih stay di tempat tidur."
"Perpus mau? Tapi nanti jam sembilan gue harus bimbingan."
"Yaudah deh ayo daripada gue gabut sendirian engga tau mau ngapain."
Sekitar sepuluh menit berada di dalam perpustakaan sedari tadi aku hanya melengkapi beberapa bab selanjutnya yang mungkin nanti akan dosen pembimbing tanyakan, sedangkan Mark hanya sibuk dengan ponsel yang sudah di sambungkan dengan Airpods putih miliknya.
"Alisha bimbingan hari ini?"
Aku langsung menggeleng untuk menjawab pertanyaan dari Mark. "Dosen pembimbingnya lagi ada urusan ke luar negeri jadi dia bimbingan via email."