puisi: mengenang pertiwi

182 40 5
                                    

Bumi basah oleh genangan
Langit bergemuruh, memaki setiap sel dalam tubuh manusia
Keparat itu melarikan diri!
Melintasi perairan, menuju kampung halamannya

Boneka-boneka yang mereka buat
Dibuang begitu saja
Dibiarkan mengendalikan kota
Sebagian lagi menjadi gelandangan

Dalam satu sumpah!
Pertiwi menangis!
Dibuatnya kusam oleh tangan-tangan biadab
Katanya, kita negeri surgawi

Tempat di mana alam berkembang biak
Tempat di mana manusia punya adab
Tapi apa dikata
Negeri ini diruntuhkan

Pertiwi hanya menangis
Ia mengutuk ....
Semesta
Dan kalian ....
Budak semesta

A/N:

Karena saya lagi sedih, kasih ini aja ya :') selamat bersedih ria~

[R2] Tuan Puan yang Rindu Jalan Pulang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang