¤ 19 ¤

986 25 0
                                    

Budayakan vote sebelum baca
****

Jangan buatku khawatir dengan keadaanmu sekarang, aku merasa tidak tenang jika kamu sakit seperti ini, semoga cepet sembuh yah sayang

- David ardiansya smith
.........

David sedang dikamarnya. Memikirkan tasya yang sedang sakit. Gak lama kemudian david tertidur

Keesokan harinya

David bangun dengan tampil untuk menjemput tasya dirumah, turun kebawah untuk sarapan

"pagi semua" ucap David

"Juga sayang/bang" jawab Mereka

"Mam udah siapin kan bekal untuk calon mantu mamah?" tanya David

"Udahko sayang, nih" Kata nyokap david menyerahkan paper bag kepada david

"Makasih mah" Ucap david. Tiba - tiba ada suara bel dari luar

"Buka gih bang" suruh Shila

"Iya mah" jawab David sambil membukakan pintu utama

"Eh lu han, mau jemput ade gua yah, ada didalem. Masuk aja ada nyokap juga" ucap David ke reyhan

"Iya dav, gua masuk yah.." jawab Reyhan. Dan david hanya mengangguk sambil kembali kemeja

"Mah abang berangkat dulu yah. Mau jemput pujaan hati abang" ucap David

"Yaudah hati hati yah" kata Nyokapnya david. David hanya mengangguk dan mencium punggung tangan mamahnya david

"Duluan bro" ucap david sambil mengepuk bahu reyhan.

"Iya dav" jawab reyhan mengangguk

"Oh yah, sin lu bareng serlyn ama cowonya ya" ucap David. Yang dibalas anggukan oleh sindy

"Yaudah gua duluan. assalamualaikum" ucap David

"Waalaikumsalam" ucap Mereka

~~~~

Ditempat lain seorang gadis masih bergelud dengan selimutnya. Tiba - tiba ada yang mengganggunya siapalagi kalo bukan david

"Sayang, Bangun yuk. Sekolah"Kata david lembut sambil mengelus keningnya. Tiba - tiba dia kaget karena suhu demamnya tinggi. Davidpun langsung membawa kerumah sakit terdekat, sampai tiaPun kaget tiba - tiba david membawa keluar

"Sayang, qeshaa kenapa" cemas Tia

"Demam miranda tinggi mom" ucap David tak kalah khawatirnya

"Astaga, benerkah yaudah cepat bawa qeshaa ke rumah sakit terdekat" ucap Tia

Skip dirumah sakit

David langsung menghubungi reynan

"Halo nan"

"..."

"ke rumah sakit milik bokap lu sekarang"

"..."

"Ga pake lama, nanti pas dirumah sakit aja"
Tut tut

Ga lama kemudian david dkk dan tasya dkk pun sampai dirumah sakit

"gimana keadaan tasya dav" ucap Ayu cemas. David hanya mengedikan bahu

"Masih ditangani ama dokter" lirih David

"Emang kenapasih" tanya Serlyn

"Kemarenkan miranda sakitkan" temennya mengangguk "Iya, terus" kata Siska

David menghela nafas berat "Terus pas jemput miranda, gua kekamar dia, suhu badannya tinggi banget, guakan khawatir. Yaudah gua langsung bawa aja ke rumah sakit daddy farhan yang deket. Sampe sekarang dokter belum keluar dari ruangan" Jelas david. Teman temennya hanya mengangguk lesu

"Yaudah, lu doain aja supaya tasya cepet sembuh" ucap Reynan. David hanya mengangguk, gak lama kemudian dokternya pun keluar dari ruangan

"Bagaimana kondisi adik saya dok" ucap Reyhan

"Adik mas baik baik aja, Mungkin karena telat makan dan lupa minum obat. Makanya suhu badannya tinggi" Jelas dokter, mata david menatap sikembar dengan tajam. Yang diliriknya pun mengedikan bahu, david menghela nafas lesu

"Boleh kami menengok nya dok?" tanya Reyhan. "Boleh kok, asalkan tidak menganggu pasien" jawab Dokter

"Makasih dok" ucap Reyhan. "Sama sama mas, mari saya permisi" jawab Dokter yang dibales anggukan

Skip

"eenggg" Tasyapun tersadar

"Kamu udah sadar sayang, alhamdulillah" kata Reynan

"Ha--us" Kata tasya terbata - bata "Nih" Sambil menyerahkan minum kepada tasya.

"Bang, ardi mana?" tanya Tasya dengan suara seraknya, david yang mendengarpun langsung bangun

"Iya sayang kenapa" jawab David sambil mengelus keningnya membuat tasya tersenyum

"Peluuk" rengek Tasya sambil merentangkan tangannya, "Uhh ternyata mau dipeluk nih" kata David memeluknya dengan erat. Reynan yang melihatpun mengkode untuk meninggalkan ruangan. Dan kasih waktu untuk berdua duan, Teman temannya yang paham, langsung keluar

"Nih makan dulu. Aku bawa makanan dari ruma, niatnya mah buat sarapan disekolah untuk kamu" ucap David sambil membuka tasnya dan mengambil paper bag yang isinya nasi goreng buatan mamanya david, tasyapun tersenyum.

"Nih makan, buka mulutnya aaa" suruh David sambil menyuapi tasya. Dan tasyapun dengan senang hati menerima suapan darinya walaupun rasanya hambar.
Setelah menyuapi, dia memberi air minum untuk tasya

"Makasih di" ucap Tasya tersenyum

"Iya sayang. Ini udah kewajiban aku untuk menjaga kamu" jawab David

"Yaudah kamu tidur aja, kalo masih lemas mah" ucap David dan dibales anggukan lesu oleh tasya

Keesokan harinya

Tasya yang dibolehin pulang oleh dokter, dengan syarat gak boleh melakukan apa apa, karena badannya masih lemas, sebenarnya yang dibolehin pulang itu bukan dokternya. Tetapi tasya yang mau pulang. Dengan alasan tidak betah dirumah sakit, dokterpun mau gak mau harus menuruti anak dari rumahsakit ini. Apalagi dokter itu dokter pribadinya kediaman alexander

Skip

David yang mengantarkan tasya pulang diikuti oleh kawan kawannya david sama tasya. Tasya yang sedang istirahat, yang lain sedang bercanda tawa

-----

Hai hai Comeback to My Wattpad

Gimana diPart ini, seru gak
Maaf yah gak dapat feel nya

Pantengin terus yah cerita gua
Jangan lupa voment nya

Paypay

Tbc

Kritik dan sarannya
Maaf kalau masih acak acakan karena masih tahap belajar

Masih dalam revisi yah

D A V I D ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang