°ALVA~SYEIRA°

ALVARO~03

Hari rabu. Dimana hari pertama kalinya Syeira masuk di sekolah barunya..
*Syeira pov.

Disinilah sekarang gw berdiri, belum begitu ramai karena emang masih jam 6.00.....gw sengaja berangkat pagi,ya buat keliling aja sih. Sudah banyak berubah ditempat ini, dulu tempat ini masih biasa aja menurut gw. Karena terakhir gw kesini waktu masih kelas 5 SD makanya sudah banyak yg berubah.

Disisi lain......

Seorang pria masih berkeliaran dialam mimpinya. Mungkin mimpi indah karena terlihat dia terus tersenyum daritadi hingga terdengar suara berisik dari ponsel yang mengganggu aktivitas bermimpinya.

Bagas is Calling....
"Ganggu aja nih curut".
"Apaan nyet? Ganggu orang tidur aja" sesekali ia menguap karena masih sangat mengantuk.

"Ya sorry bos, gw cuma mau nanya. lu udah selesai blm tugas fisika kemaren?"

"Tugas fisika yg mana sih?" (Masih setengah sadar ia menjawab sambil duduk untuk mengumpulkan sisa kesadarannya)

"Hari sabtu kemaren lah gembel. Jangan bilang lu blm ngerjain"

"Oh...iya gw inget tugas itu"

"Gw nyontek  boleh ya boss?"

"Apaan yg mau lu contek,nyet? Gw aja blm liat tuh soal kek apa". Sambil sesekali terkekeh.

"Ayolah, lo kan tau sendiri gw paling ngehindar sama namanya fisika".ucapnya tak tenang bila harus membayangkan jika nanti dirinya akan diberi hukuman oleh Pak Bimo. Guru yg terkenal tak tanggung-tanggung dalam memberi hukuman.

"Yaelah, Santai aja dong. Lagian gw udah selesai tugas itu, lo gk perlu khawatir".

"Widiiihh....beruntung banget sumpah gw punya sahabat kaya lo. Thanks deh ketemu dikelas yak".

"Bacot lu. Ganggu orang tidur aja". Dengan kesal ia membanting hp kesayangannya itu di sofa. Dengan langkah berat ia berjalan menuju kamar mandi untuk siap-siap ke sekolah.

==========Di sekolah=========

Syeira's  pov.....
"Kemana lagi ya?? Taman,udah. Perpus,udah. Uks,udah. Kantin aja deh kayaknya. gw udah laper". Gw pun melangkah menuju kantin. Tenang gw gk bakal nyasar karena gw udah hapal betul semua tempat di gedung ini. Banyak pasang mata yg menatap gw dengan tatapan yg entah apa maksudnya sambil sesekali berbisik dengan orang disebelahnya. Samar samar gw denger bisikan mereka seperti....
"Ehh...Itu siapa sih???murid baru ya?"
"Gila...cantik banget,neng"
"Cantik, boleh kenalan gak?"
"Cantik sih,tapi lebih cantik gue deh ya".
Dan masih banyak lagi. Bodo amat deh, gue udah laper gegara gk sarapan tadi dirumah. Selesai makan gw buru-buru ke kantor Om Dedi. Fyi, Om Dedi itu adiknya Papa yang menjabat sebagai kepala sekolah disini.

Kriiiiiiinng.........

"Akhirnya selesai juga tugas gue" nafas lega terdengar dari seorang bagas. Karena berhasil menghindar dari hukuman yang akan menguras waktu santainya sepulang sekolah.
"Waaahh....bener tuh gas, akhirnya gw juga selamat". Dika juga ikut menimpali.

Flashback on.
(06:30 a.m) terlihat seseorang dengan langkah santai menuju kelasnya.
"Ehh...itu Al, bukan sih??. Kok tumben udah dateng jam segini? Samperin deh" dengan hati-hati ia melangkahkan kakinya karena terlihat mereka masih belum menyadari kehadirannya. Disamping  itu, ia takut kehadirannya akan mengganggu aktivitas tidur seorang Alvaro.
"Ehh, Gas. Tumben nih anak dateng jam segini?. Lo juga tumben rajin amat masih pagi gini".
"Ehh...kampret. kalau bukan karena nih tugas gw juga ogah kali". Sesekali ia meneliti jawaban milik Al.
"Tugas apaan? Kok gw gk tau".
"Fisika, ogeb. Lo udah beres belum?" Pandangannya tak sedikitpun teralihkan pada benda putih yang kini mulai dihiasi dengan warna hitam.
"Maampus deh gas. Gw belom beres". Dengan tak sabar ia segera mengeluarkan buku fisika miliknya dari dalam tas.
"Gas. Gue ikut nyontek".
"Udah buruan. Keburu telat"
"Sini taro tengah bukunya".
Hening.... keduanya tengah mengeluarkan jurus kecepatan menulis dan menambah kecepatan mata untuk bergerak. Begitu seterusnya hingga bel masuk berdering.

Flashback off

"Syeira, sekarang kelasmu adalah IPA 2. Ayo biar om yg anterin kamu kesana". Ucap pria berkaca mata yang kini hendak beranjak dari posisi duduknya.
"Baik om".

XI IPA2
Tookk...tookk...

"Mohon maaf, pak. Ada perlu apa ya?"
"Oh..gini pak Bimo, sebelumnya saya minta maaf sudah mengganggu aktivitas mengajar

Bapak".
"Ehh...tidak apa-apa pak".
"Saya hanya mau mengantar siswi baru".
"Selamat pagi,pak". Sapa seorang siswi yang diketahui dari name tagnya bernama Syeira Arganta.W
"Pagi. Ayo mari masuk perkenalkan diri kamu"
"Baik, pak"
"Kalau begitu saya permisi dulu pak Bimo"
"Baik pak. Terima kasih sudah berkenan mengantar murid baru saya"
"Sama-sama". Pak Dedy berputar arah menuju ke kantor miliknya.

"Anak-anak pagi ini kalian kedatangan murid baru. Syeira perkenalkan diri kamu sekarang" ucap pak Bimo sembari menuju ke tempat duduknya.
"Baik pak". Ucap Syeira disertai dengan anggukan sopan.
"Selamat pagi. Perkenalkan nama saya Syeira Arganta, panggil saja Syeira. Saya pindahan dari Sma Bhakti. Saya harap kita bisa berteman dengan baik". Ucapnya dengan perasaan gugup.
"Baiklah Syeira, sekarang kamu duduk disamping Melani"
"...Melani angkat tangan kamu" sambungnya.
Seorang siswi yang tengah duduk sendirian merasa dipanggil dan segera mengangkat tangannya.
"Saya pak". Ucap siswi yang bernama Melani.
"Hai Syeira, gue melani".
"Hai Mela, gue Syeira. Semoga kita jadi teman baik ya". Ucap Syeira sambil membenarkan posisi duduknya yg kurang nyaman. Seterusnya hening hanya suara pak Bimo yang terdengar. Lain dengan Al yang tak sedikitpun bergeming dari aktivitas tidurnya. Pak Bimo juga gk bisa berbuat apa-apa, toh dia tidak menyimak pun sudah mengerti apa yang akan diajarkan. Anak jenius pikirnya. Tentu saja ia tidak tahu keberadaan murid baru yang datang pagi tadi.

Kriiiing....kriiiingg..
"Baik semuanya bisa istirahat" ucap pak Bimo sembari merapikan bukunya.
"Ehh....Al, bangun lo. Yokk kantin"
"Tau nih, cepetan keburu rame"
"Berisik amat sih kalian"
"Lo gk ikut ya udah" kali ini Jo yang daritadi geram akhirnya bersuara.
"Yaelah Jo. Baperan amat jadi cowok". Al akhirnya menyerah karena sebenarnya ia juga merasa lapar.
"Naah....gitu dong Boss"  Ucap bagas dengan semangat.
"Yaudah ayok keburu telat"
Keempatnya pun berjalan melewati koridor yang mengarah ke kantin. Seperti biasa,jika mereka lewat selalu saja jadi pusat perhatian serta banyak jeritan dan bisikan dari ciwi-ciwi. Mereka hanya bersikap bodo amat. Ralat,  hanya Jo dan Al yang bodo amat karena sejak awal Bagas dan Dhika yang paling heboh menanggapi itu semua,kasian pikirnya.
Keempatnya kini sudah duduk ria ditempat paling pojok kantin tersebut yg juga diklaim sebagai markasnya. Uniknya keempatnya telat mempunyai kesepakatan khusus yaitu akan bergantian traktir satu sama lain per harinya. Kecuali saat ada janji khusus buat traktiran atau pajak jadian dsb.

Gimana nih? Maaf deh gaje masih amatiran>_<

=============/\=============