4

143 44 46
                                    

Selama beberapa hari libur bekerja dikarenakan pemilik toko memiliki urusan, akhirnya ji eun kembali disibukkan dengan pekerjaannya sebagai penjaga kasir di sebuah mini market. Namun hari ini perasaannya campur aduk, hal itu dikarenakan hari ini adalah pengumuman seleksi untuk mengikuti tahap selanjutnya agar bisa debut di BL entertaiment.

Ji eun bahkan belum lupa bagaimana hebohnya ibu dan ayahnya saat mengetahui dirinya mengikuti audisi. Begitu juga dengan hyu jin yang tak kalah semangatnya sampai memeluk eunha yang akhirnya membuat mereka berdua menjadi canggung. Ji eun melihat jam di ponselnya dan buru-buru mengecek SNS miliknya. Seketika matanya terbelalak karena videonya ada di unggahan SNS milik BL Entertaiment Official dan tertulis keterangan bahwa semua video yang diunggah adalah pilihan dari BL Entertaiment untuk kemudian diseleksi kembali secara visual.

Ji eun lebih terkejut lagi saat melihat sebuah email masuk berisikan permohonan untuk datang ke BL Entertaiment untuk melakukan audisi yang nantinya hanya akan meloloskan 7 orang untuk didebutkan menjadi sebuah girlgroup. Email itu tak lain dikirim dari agensi BL Entertaiment. Ji eun bergeming tak percaya bahwa dirinya lolos di tahap pertama. Ji eun bahkan mencubit tangannya untuk memastikan bahwa ini bukanlah mimpi.

“AW!! Ah sakit sekali. Ternyata bukan mimpi ya” ucapnya sambil mengelus tangannya yang merah akibat ulahnya sendiri.

Namun ringisan tersebut berubah menjadi sorakan riang. Ji eun bahkan sampai melompat-lompat kecil. Dia sangat ingin teriak tapi tidak bisa karena kondisi yang tidak mendukung. Dilihatnya lagi email di ponselnya untuk memastikan kembali kalau penglihatannya tidak salah. Senyumnya semakin mengembang saat matanya kembali membaca isi email yang masih terbuka di layar ponselnya. Ji eun tidak bisa membayangkan bagaimana respon keluarganya dan juga eunha saat mengetahui dirinya lolos audisi tahap pertama.

Setelah selesai bekerja, ji eun mampir ke kedai soju untuk membeli dua botol soju dan beberapa porsi tteokbeokki. Kemudian berjalan menuju halte untuk menunggu bis. Sesampainya di rumah ji eun langsung meletakkan belanjaannya di meja makan dan menatanya dengan rapi. Eunha yang melihat ji eun mengeluarkan dua botol saju pun heran. Yang dia tahu, sahabatnya itu jarang sekali minum.

“Tumben kamu beli soju. Ada apa?” tanya eunha.

“Aku lolos audisi” jawab ji eun santai sambil beralih mengeluaran tteokbeokki dari plastik.

Jawaban santai ji eun itu membuat eunha nyaris kehilangan kedua matanya. Eunha terkejut tidak percaya mendengar jawaban ji eun.

“Apa katamu?” tanya eunha yang masih ragu dengan pendengarannya.

Ji eun tertawa melihat respon eunha yang terlihat sangat lucu. Ji eun menggenggam tangan eunha dan menceritakan kejadian siang tadi.

“Aku lolos audisi tahap pertama dan aku akan pergi ke agensi untuk ikut tahap selanjutnya” ucap ji eun sambil tersenyum lebar.

“Ya ampun!! Selamat ji eun. Kamu hebat sekali” ujar eunha sambil memeluk ji eun.

“Ini semua juga berkat kamu. Kalau tidak ada kamera milikmu, hasil videonya tidak akan sebagus itu” kata ji eun merendah.

“Baiklah, karena kamu lolos audisi mari kita rayakan malam ini” kata eunha sambil pergi ke halaman belakang untuk memberi tahu kalau ji eun lolos audisi.

Orang tua ji eun yang tadinya sedang memetik sayuran langsung bergegas menemui ji eun dan mengucapkan selamat pada putri kesayangan mereka. Begitu pula dengan hyu jin yang langsung memeluk kakaknya dengan sangat gembira. Mereka pun memutuskan untuk merayakan kelolosan ji eun dengan membuatkan makanan kesukaan ji eun.

Saat di sebuah rumah tercipta suasana yang hangat, hal yang sebaliknya terjadi di rumah lainnya. Tampak beberapa orang menyantap makanannya dalam suasana hening di sebuah rumah yang sangat megah. Furniture dan segala macam benda yang mengisi rumah itu adalah benda yang berkelas dan sangat mahal.

FAITH : LOVE BETWEEN CEO AND LEADER ARMY GIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang